18 Jenis Kambing Ternak Di Dunia

Kambing merupakan hewan memamah biak yang berukuran sedang. Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berambut lurus dan kasar. Kambing adalah hewan herbivora yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.

Jika dilihat secara habitat, terdapat dua jenis kambing yang tersebar di dunia yakni kambing liar dan kambing ternak. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukai kambing liar adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Sedangkan kambing ternak adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya, Turki dan Eropa.

Namun, jika dijabarkan secara spesifik, terdapat banyak sekali jenis kambing yang berbeda dari berbagai negara, diantaranya:

Kambing Alpen

Kambing Alpen atau yang juga dikenal dengan nama kambing Alpine ini merupakan salah satu jenis kambing perah yang hidup secara liar yang di pegunungan Alpen. Meskipun kambing ini berasal dari habitat yang lumayan ekstrim, kambing ini ternyata memiliki kemampuan menghasilkan susu yang tidak kalah baik dari kambing perah lainnya karena ia diketahui memiliki kualitas susu yang sangat baik.

Kambing yang satu ini merupakan kambing yang cukup kuat. Mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan iklim apapun berkat sifat mereka yang kuat dan tangguh. Selain itu, kambing Alpen juga dikategorikan sebagai kambing dengan ukuran tubuh sedang hingga besar, dengan bentuk tubuhnya yang lurus dan kompak. Tanduk dan telinganya pun berdiri tegak serta memiliki bulu yang tidak terlalu panjang atau bahkan pendek.

Kambing Anglo Nubian

Kambing anglo nubian merupakan kambing hasil persilangan keturunan kambing (lokal) Inggris dan kambing jantan dari India dan Afrika. Kambing ini awalnya banyak dikembangbiakkan di Inggris, namun seiring berjalannya waktu perkembangbiakan nya kini sudah mendunia. Kambing ini dikembangkan untuk memperoleh daging, susu, maupun bulunya yang nantinya akan dimanfaatkan untuk tujuan komersil.

Kambing yang memiliki warna dominan putih, hitam, coklat dengan corak warna lainnya ini mudah beradaptasi dengan lingkungan. Tidak seperti kebanyakan jenis kambing lainnya, kambing nubian ini mampu mentolerir panas sinar matahari.

Kambing nubian ini juga termasuk jenis kambing yang relatif besar sehingga ia mampu memproduksi susu yang lumayan banyak. Pada kambing betina dewasa, bobot tubuhnya bisa mencapai 135 kilogram, sedangkan yang jantan dewasa bisa mencapai 175 kilogram.

Kambing Saanen

Kambing tonggenburg merupakan keturunan kambing alpine yang berasal dari daerah Swiss timur tepatnya di lembah Tonggenburg. Nama panggilan kambing ini juga diambil dari nama lembah tersebut. Kambing ini merupakan kambing perah atau kambing yang biasa diambil susunya untuk dikonsumsi.

Kambing ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan jenis kambing kebanyakan, yakni telinga kecil berdiri, dengan warna bulu coklat kekuningan hingga coklat tua gelap. Namun, bagian kaki, telinga dan kepala umumnya berwarna putih. Kambing toggenburg ini juga memiliki bobot tubuh yang relatif sedang baik pada jantan maupun betina. Rata-rata bobot keduanya ialah 55 kg serta memiliki masa produktif 7 sampai dengan 8 bulan.

Kambing Pygmy

Kambing pygmy atau yang biasa dikenal dengan nigeria dawf ini berasal dari lembah kamerun Afrika barat. Ia merupakan salah satu jenis kambing yang dikembangbiakkan dengan tujuan berbeda dengan kambing lain. Karena kambing ini justru dijadikan peliharaan atau sebagai kambing hias, bahkan kambing pygmy ini sering diikut sertakan dalam perlombaan atau dalam berbagai macam kontes hewan.

Hewan yang satu ini memang nampak lucu, imut dan menggemaskan. Karenanya, beberapa peternak akan merasa sayang untuk memotongnya. Sehingga ia lebih sering dipelihara layaknya kucing atau anjing. Namun siapa sangka jika ternyata si imut ini mempunyai kekuatan daya tahan tubuh yang kuat terhadap cuaca, bahkan jika dibandingkan dengan kambing-kambing lain yang ukurannya lebih besar. Selain itu kambing ini juga bisa berkembang biak sepanjang tahun dengan proses yang alami.

Kambing Golden Guernsey

Kambing guernsey adalah salah satu jenis kambing yang terbilang langka, kambing ini berasal dari daerah Guernsey, kepulauan Channel. Ia dibawa masuk ke Inggris pada tahun 1965, kemudian dikembangbiakkan dan dikenal dengan nama kambing Guernsey Inggris.

Disebut Golden Guernsey karena kambing ini memiliki warna rambut coklat emas. Selain itu, kambing ini memiliki warna mata yang pucat dengan bentuk tubuh yang lebih kecil dan sangat jinak. Namun sangat jarang menemukan kambing Golden Guernsey jantan yang mempunyai tanduk.

Kambing ini adalah jenis kambing perah yang efisien, karena memiliki bentuk tubuh yang kecil sehingga mudah untuk diperah. Kambing ini memproduksi susu sekitar 3 liter per hari, lebih sedikit dari susu yang diproduksi oleh kambing perah asal swiss.

Kambing Boer

Kambing boer, kambing jenis ini sudah menjadi hewan ternak yang ter registrasi lebih dari 65 tahun, kampung asal kambing boer yakni Afrika Selatan, namun saat ini kambing tersebut banyak dikembangbiakkan dibeberapa negara guna memenuhi permintaan pasar.

Kambing ini mempunyai badan yang besar kekar dan berisi, selain itu kambing ini juga cepat dalam proses pertumbuhannya yang hanya memakan waktu 5 – 6 bulan untuk mencapai berat 35 – 45 kg. Saat dewasa, bobot kambing ini akan semakin bertambah hingga 80 – 90 Kg. Karena itulah kambing ini dijadikan sebagai kambing pedaging/jagal.

Kambing Red Kalahari

Kambing Red Kalahari adalah kambing yang berasal dari daerah padang gurun Kalahari dan dinamakan Red karena memang bulunya yang berwarna merah. Kambing ini memiliki bentuk fisik yang mirip dengan kambing Boer. Meskipun pada kenyataannya, mereka adalah dua jenis kambing yang berbeda.

Hal tersebut dibuktikan melalui Riset Pertanian Afrika Selatan, yang melakukan uji genetik terkait dua jenis kambing ini. Mereka berkesimpulan bahwa kambing Kalahari merah memiliki leluhur yang berbeda dengan kambing Boer dan tidak ada keterkaitan satu sama lain meskipun memiliki bentuk yang mirip.

Kambing Kalahari merah mempunyai bentuk tubuh yang bagus sehingga banyak dipilih untuk dijadikan kambing Qurban. Posturnya mirip sekali dengan kambing Boer. Bobot kambing ini adalah sekitar 75 – 115 kg untuk jenis jantan dan 55 – 75 kg untuk betinanya.

Kambing Kiko

Kambing kiko adalah jenis kambing pedaging dari Selandia Baru, kambing ini dikembangbiakkan pada tahun 1980 oleh Garrick dan Anne Batten. Kambing ini juga memiliki kecerdasan yang tinggi ketimbang kambing jenis lain.

Selain cerdas kambing ini juga pintar memanjat walaupun badannya besar tetapi keseimbangannya tetap bisa terjaga, akibat dari kecerdasan tersebut para peternak di sana kerap kali kewalahan saat merawat kambing jenis ini pasalnya ia suka keluar kandang dengan cara menaiki pagarnya.

Kambing Benggala Hitam

Kambing Benggala hitam atau Black Bengal Goat adalah sejenis kambing pedaging yang banyak ditemukan di daerah Bangladesh, Benggala Barat, Bihar, Assam dan Odisha. Kambing ini dianggap sebagai salah satu kambing kerdil karena ukuran tubuhnya yang kecil.

Seperti namanya, kambing Benggala hitam memiliki warna kulit hitam meskipun tidak semuanya. Ada jenis Benggala Hitam yang mempunyai warna kulit coklat, putih ataupun abu-abu. Kambing ini memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar. Posturnya kecil namun memiliki struktur yang ketat dan padat. Bobot kambing dewasa adalah sekitar 25 – 30 kg untuk jantan dan 20 – 25 kg untuk betinanya.

Kambing Murciano

Murciano Granadina atau Murcia Granada adalah kambing yang berasal dari daerah kering di timur selatan Spanyol, tepatnya di Murcia, Almeria, Alicante dan Granada. Para kambing itu berkembang biak bebas disana, fungsi utama kambing ini dibudidayakkan ialah untuk diambil susunya.

Bahkan kambing ini juga dikenal sebagai produsen susu terbaik karena beberapa diantara mereka dapat menghasilkan 2 kali lipat susu, dengan kandungan lemak sekitar 5,6% dan protein 3,6% daripada kambing jenis lain.

Kambing ini juga memiliki bobot tubuh yang sedang antara 30 – 50 kg untuk betina sedangkan pada jantan 50 – 60 kg. Ciri- ciri kambing ini memiliki bulu berwarna polos hitam atau coklat, serta mempunyai telinga dan ekor yang berdiri tegak. Oleh karena itu, selain dimanfaatkan susunya, daging kambing jenis ini juga cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

Kambing Etawa

Kambing etawa didatangkan dari India, namun di negara asalnya kambing ini lebih sering dijuluki dengan kambing Jamnapari. Kambing ini mempunyai ciri yaitu bentuk tubuh tinggi panjang perawakan gagah, telinga panjang menggantung, hidung dan dahi berbentuk cembung, yang membedakan antara si jantan dan betina ialah tanduknya si betina mempunyai tanduk yang relatif pendek daripada si jantan.

tinggi pada kambing jantan bisa mencapai 100 – 127 cm dan beratnya mencapai 91 kg sedangkan tinggi pada betina 92 cm dan beratnya hanya 63 kg.

Kambing ini juga termasuk sebagai kambing perah, hal itu dibuktikan dengan hasil susu yang dihasilkan kambing ini rata-rata mencapai 3 liter susu, untuk mendapatkan susu yang berkualitas baik peternak harus memperhatikan asupan makanan dan kapan waktu pengambilan susu yang pas.

Kambing PE

Kambing PE merupakan hasil perkawinan dari spesies kambing kacang dan spesies kambing etawa sehingga terkenal dengan nama peranakan etawa. Kambing jenis ini mampu tumbuh dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di pulau jawa.

Ukuran kambing ini juga relatif besar, yaitu mencapai 91 kg untuk seekor jantan dewasa. Ciri lainnya yang dapat menggambarkan jenis kambing ini ialah, bentuk tanduknya yang kecil dan telinga panjang yang menjuntai.

Kambing Kacang

Jenis kambing kacang merupakan salah satu jenis ras unggul yang banyak diternakan di Indonesia. Kambing ini memiliki ciri utama dengan tubuh yang mungil dan bobot yang hanya berkisar antara 20 kg hingga 30 kg untuk ukuran dewasa. Ciri lainnya adalah ukuran kepala kecil dengan bentuk telinga yang kecil dan tegak.

Kambing Jawarandu

Kambing ini memiliki beragam nama lain di Indonesia, seperti koplo, gumbolo, kacukan, dan juga bligon. Kambing ini merupakan spesies kambing yang berasal dari persilangan dari kambing PE dengan kambing kacang .

Kambing ini memiliki postur relatif sedang, jika dibandingkan dengan jenis kambing lainnya. Rata-rata kambing jawarandu dewasa memiliki bobot sekitar 40 kg dengan telinga panjang, lebar, hingga terkulai di samping wajah. Ciri lainnya adalah memiliki dua tanduk kecil yang terletak di atas kepalanya. Tanduk ini dimiliki baik oleh kambing jawarandu jantan maupun betina.

Kambing Gembrong

Kambing gembrong adalah kambing yang terkenal karena kelebatan bulunya yang nyaris menyerupai seekor anjing dewasa. Bulu lebat ini bisa tubuh hingga 30 cm dan akan berkilau mengkilap ketika terpapar sinar matahari.

Jenis kambing unik ini berasal dari salah satu kabupaten di Bali, yaitu Kabupaten Karangasem. Spesies ini didapatkan melalui  hasil persilangan antara kambing yang berasal dari turki dan kambing yang berasal dari kashmir.

Kambing Kosta

Kambing kosta adalah jenis kambing yang bisa dikembangbiakkan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah Banten yang mana tempat tersebut telah menjadi tempat asalnya. Spesies ini merupakan hasil persilangan antara kambing kacang dan spesies kambing kashmir.

Dari persilangan tersebut menjadikan kambing ini memiliki bulu berwarna hitam dengan corak kecoklatan. Ciri umum lainnya dari kambing ini adalah bentuk tanduknya yang relatif pendek dan melengkung.

Kambing Marica

Kambing marica merupakan variasi lain dari kambing yang banyak dijumpai di peternakan Sulawesi Selatan. Dibandingkan jenis kambing lainnya, kambing ini memiliki daya tahan tubuh paling baik sehingga mampu beradaptasi di musim kemarau bahkan pada lingkungan yang kering sekalipun.

Itulah beberapa jenis kambing dari berbagi penjuru dunia, khususnya Indonesia. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.