Kenapa Kopi Yang Dibuat Di Rumah Tidak Seenak Di Café

Anda pernah membuat kopi sendiri di rumah? Lalu, membandingkan rasanya dengan kopi di Café? Anda pasti setuju bahwa kopi yang dibuat di rumah tidak seenak di Café. Anda mungkin suka bereskperimen dengan meracik berbagai merek kopi, menambah aneka topping dan bahan tambahan lain, lalu berharap bahwa rasanya akan sama dengan kopi dari Café.

Bahkan untuk beberapa orang rela merogoh kocek untuk membeli coffee maker agar kopi yang dihasilkan lebih premium. Namun tetap saja, kadang kita merasa kopi di Café sangat enak sehingga sulit untuk mengalahkan rasanya. Kenapa demikian? Simak beberapa alasannya sebagai berikut.

Tidak Dibuat Oleh Barista

Alasan pertama kenapa kopi yang dibuat di rumah tidak seenak di Café adalah anda bukan barista. Secara umum, orang yang mengatakan bahwa kopi di Café lebih enak, pastinya karena dibuat oleh peracik kopi profesional atau barista. Kebanyakan barista di Café terutama dari brand ternama mendapatkan pelatihan khusus selama beberapa bulan untuk memperoleh pengetahuan cara meracik kopi yang lezat. Bahkan terkadang ada seseorang yang bekerja sebagai Quality Control untuk memastikan barista bekerja sesuai dengan pelatihan yang diberikan.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Jika anda menyeduh kopi sekali atau dua hari perhari, sedangkan barista bisa menyajikan ratusan gelas kopi dengan berbagai variasi menu. Belum lagi jika barista tersebut menggunakan seni dan trik meracik kopi yang mustahil dikuasai dalam beberapa hari saja. Sejauh ini anda pasti setuju bahwa hasil kopi dari tangan seorang profesional akan berbeda rasanya dengan hasil kopi dari tangan orang awam.

Kualitas Air

Perbedaan lain yang membuat kopi di rumah tidak sama dengan kopi dari Café ialah kualitas airnya. Kita seringkali menggunakan air minum apapun yang keluar dari keran atau air galon langsung untuk menyeduh kopi. Kadang tinggal menambah air dingin dari kulkas yang sudah disimpan berhari-hari. Namun di café ternama, kualitas air untuk menyeduh kopi mendapat perhatian utama.

Kualitas air di café kebanyakan akan disempurnakan dengan filter air yang baik. Penyaringan komersial bisa menyaring rasa dan bau yang sederhana (yang mengganggu) hingga hal-hal yang lebih intens seperti osmosis terbalik untuk menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan.

Dikarenakan secangkir kopi didominasi oleh air, maka kualitas air yang lebih baik akan membuat perbedaan besar. Jika anda meragukannya, maka anda bisa mengujinya langsung, dengan membandingkan kopi yang diseduh dengan air yang biasa anda konsumsi, dengan air kemasan premium yang disaring namun tidak disuling. Namun jika rumah anda menggunakan air dengan kualitas baik, maka perbedaan ini seharusnya tidak terlalu mencolok.

Kualitas Kopi

Di rumah, anda bisa membuat kopi menggunakan kopi sachet dan biji kopi asli. Jika menggunakan kopi sachet maka jelas bahwa rasa kopi yang dihasilkan akan jauh berbeda dengan kopi dari café. Sementara jika menggunakan biji kopi asli baik versi utuh maupun bubuk maka rasanya akan lebih premium. Namun terkadang sudah menggunakan biji kopi asli, rasa yang dihasilkan juga belum maksimal.

Alasan kenapa kopi yang dihasilkan tidak terlalu enak adalah biji kopi yang digunakan sudah basi. Biji kopi panggang teroksidasi dengan paparan oksigen, dan ini menyebabkan biji kopi menjadi basi. Anda membutuhkan biji kopi yang segar, jadi pastikan untuk menjauhkannya dari oksigen, kelembapan, panas, dan cahaya.

Hal ini berarti menyimpan kacang dalam wadah kedap udara di tempat kering yang sejuk. Jika meletakkan di pantry dan meja dapur, maka pastikan tidak terkena panas matahari secara langsung. Hal penting lain untuk menjaga kopi anda tetap segar ialah dengan membeli biji kopi utuh. Meskipun mungkin memerlukan sedikit waktu ekstra, membeli biji utuh dan menggilingnya sendiri saat menginginkan kopi, maka akan menghasilkan secangkir kopi yang lebih mirip rasa café.

Biji Kopi Tidak Dipanggang Dengan Benar

Jika kopi anda terasa pahit dan tidak seperti rasa kopi yang enak saat di café, maka ada kemungkinan biji kopi yang digunakan tidak dipanggang dengan benar. Memanggang adalah bagaimana kita mendapatkan semua rasa kopi aromatik yang disukai siapapun. Tanpa proses pemanggangan, anda tidak akan mendapatkan kopi yang lezat.

Tetapi memanggang adalah sebuah seni, sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan. Biji kopi yang dipanggang terlalu lama bisa menjadi pahit, atau memiliki rasa gosong. Seringkali, jika kopi terasa gosong, orang menyalahkan tahap persiapan kopi, tanpa menyadari sebenarnya itu disebabkan oleh kualitas biji yang tidak dipanggang dengan benar. Menemukan cara memanggang atau menyangrai yang tepat, bisa dilakukan dengan latihan berulang kali hingga menemukan ritme biji kopi yang dipanggang dengan benar. Eksperimen ini perlu dilakukan karena setiap jenis biji kopi memiliki perbedaan durasi dalam proses memanggangnya.

Peralatan Yang Tidak Kompatibel

Faktanya sangat sedikit dari masyarakat biasa yang memiliki alat untuk menyeduh dan meracik kopi secara profesional. Ditambah lagi peralatan yang dibutuhkan cukup banyak, sehingga kadang tidak semua orang merasa butuh untuk melengkapinya. Mungkin anda memiliki mesin penggiling kopi, namun ada mesin pembuat kopi otomatis, mesin espresso, dan mesin khusus untuk menghias kopi. Tentu saja itu bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki oleh semua orang. Belum lagi, mengingat mesin yang dibeli di rumah terkadang kurang efisien dalam mengolah kopi dan dapat memanas dengan cepat.

Peralatan yang tidak kompatibel juga bukan hanya masalah kualitas dan harga, namun ukuran penggilingan yang tidak sesuai juga bisa memicu rasa kopi yang kurang enak. Misalnya jika anda ingin menggunakan metode Frenchpress maka gunakan gilingan yang agak kasar. Namun jika menggunakan mesin espresso maka harus menggunakan gilingan yang halus. Jika gilingan tidak sesuai, maka hasil kopinya tidak sama rata dan rasanya menjadi aneh. Sebagai informasi kopi yang digilis halus akan menghasilkan rasa kopi yang kaya dan pahit. Sedangkan jika kopinya digiling kasar maka rasanya sedikit manis dan lebih ringan.

Peralatan Yang Kotor

Dari indonesia untuk dunia

Meskipun mesin penggilingan yang anda miliki cukup mewah, namun jika peralatan tersebut kotor maka akan mengganggu cita rasa kopi. Peralatan menyeduh kopi yang kotor bisa mempengaruhi rasa kopi. Pasalnya sisa-sisa kopi yang tidak dibersihkan sebelumnya akan mengendap pada alat. Hal ini membuat kopi yang baru diseduh menjadi tidak segar. Sebaliknya, di café-café hampir setiap hari pasti membersihkan peralatan meracik kopi, sehingga kualitas kopinya bersih, enak dan berkesan. Usahakan untuk mencuci peralatan menyeduh kopi hingga ke bagian dalam (filternya).

Durasi Dan Temperatur Menyeduh

Nah alasan terakhir kenapa kopi yang dibuat di rumah tidak seenak di café adalah kesalahan dalam proses penyeduhan. Durasi penyeduhan harus tepat, tidak boleh terlalu lama namun tidak boleh terlalu cepat. Ketika kopi diseduh terlalu lama maka akan menghasilkan kopi pahit. Sedangan jika diseduh terlalu cepat maka bubuk kopi dan air tidak menyatu sempurna sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang hambar.

Sementara suhu atau temperatur menyeduh juga menjadi bagian yang penting. Suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi yang ideal antara 90,5 ℃ hingga 96 ℃. Jika anda tidak memiliki alat mengukur suhu air, maka bisa dengan melakukan sedikit trik sederhana. Panaskan air hingga mendidih, lalu matikan api. Tunggu selama 30 detik sebelum menggunakan air untuk menyeduh kopi dengan suhu yang tepat.

Nah, itu dia alasan kenapa kopi yang dibuat di rumah tidak seenak di café. Namun bukan berarti kopi yang dibuat di rumah tidak bisa menjadi kopi seenak di café. Soal rasa, masing-masing orang memiliki preferensi tersendiri. Dengan mengikuti latihan meracik kopi secara otodidak, atau mempersiapkan bahan yang berkualitas, maka anda akan mendapatkan rasa kopi yang tak kalah enak dibanding dari coffee shop. Sebagai solusi lain anda bisa membeli bubuk kopi berkualitas melalui Cairo Food untuk mendapatkan cita rasa kopi yang lebih enak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *