7 Rempah untuk Anosmia

Anosmia merupakan suatu kondisi di mana hilangnya kemampuan indera penciuman dan perasa. Ini adalah kondisi yang tak bisa dibiarkan, karena sebagian besar penderita anosmia dapat menyebabkan nafsu makan menurun, sehingga berakibat pada menurunnya imunitas tubuh, dan bisa menjadi penyebab masalah kesehatan lainnya. Anosmia bisa disebabkan oleh penyakit flu, sinusitis akut, alergi, atau bahkan kelainan tulang. Bagi para penderita anosmia, sebaiknya mengonsumsi rempah sebagai cara yang efektif dan alami. Berikut adalah daftar rempah untuk anosmia.

Ajwain

Ajwain atau biji karom merupakan rempah dengan rasanya yang kuat dan pahit, yang jika ditelusuri asal-usulnya, ini berasal dari Iran dan menjadi bumbu penting dalam masakan India, seperti dal, lentil, tadka, dan masih banyak lagi. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, ajwain menjadi rempah untuk anosmia.

Ajwain telah lama menjadi obat yang dipercaya dapat melawan flu biasa, pilek, dan alergi. Bahkan, ini bisa mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan fungsi indera penciuman dan kemampuan penciuman seseorang. Ajwain atau biji karom ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk anosmia karena kemampuannya tersebut.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Anda bisa menggunakan ajwain untuk mengatasi anosmia dengan cara menggunakan sesendok biji karom, dan membungkusnya dengan kain atau serbet. Hirup aroma ajwain yang kuat sambil menarik napas dalam-dalam. Lakukan setiap beberapa kali sehari hingga gangguan penciuman Anda mulai pulih.

Bawang Putih

Bawang putih adalah rempah-rempah yang memiliki sifat antimikroba yang ampuh. Ini juga dipercaya dapat menambah kekebalan tubuh seseorang berkat sifat antivirus-nya. Rempah ini dikenal sebagai rempah dengan aroma dan rasa yang menyengat, sehingga bisa menjadi pengobatan alami untuk anosmia.

Selain dari aromanya yang menyengat, bawang putih mengandung sifat antibakteri dan antiperadangan, serta asam risinoleat. Kandungan tersebut dapat membantu mengatasi anosmia dan memulihkan Indera pencuman. Bawang putih juga mengandung khasiat yang meredakan pembengkakan dan peradangan di sekitar saluran hidung, memudahkan pernapasan dan pada akhirnya, membantu memulihkan indra penciuman dan rasa lebih cepat berkat sifat anti-inflamasi yang kuat, yang ditemukan pada asam risinoleat.

Didukung dengan sifat antibakteri-nya yang efektif membantu membersihkan timbunan dahak dari saluran hidung dan juga memudahkan pernapasan dengan melebarkan saluran hidung. Ini menjadikannya pengobatan alami yang efektif dalam mengatasi anosmia secara keseluruhan.

Anda bisa menggunakan bawang putih dengan cara menghancurkan 4-5 siung bawang putih dan tambahkan ke dalam secangkir air mendidih. Rebus selama dua menit, dan tambahkan sejumput garam. Selagi masih hangat, minumlah ramuan tersebut sebanyak dua kali sehari untuk memulihkan indera penciuman. Anda juga bisa menambahkan jus lemon ke dalam ramuan tersebut untuk mendapatkan manfaat tambahan.

Cabai Rawit dan Cabai Merah Bubuk

Baik itu cabai rawit atau cabai merah bubuk merupakan dua bahan dapur yang digunakan untuk menambahkan rasa pedas pada suatu hidangan di seluruh dunia. Di luar kegunaannya tersebut, cabai rawit dan cabai merah bubuk mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat menjadi pereda nyeri yang efektif.

Selain manfaatnya dalam meredakan nyeri, cabai rawit dan cabai merah bubuk dapat mengatasi anosmia, yang membantu memulihkan indera penciuman. Hal ini dikarenakan cabai mengandung konstituen utama yaitu capsaicin, yang dikemas dengan beragam manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Senyawa capsaicin dinilai dapat “membersihkan” hidung tersumbat, mengaktifkan indera serta meningkatkan fungsi indera penciuman. Capsaicin bahkan dinilai dapat mengatasi flu. Namun, manfaat tersebut belum didukung oleh ilmu pengetahuan, namun aromanya yang menyengat bisa Anda gunakan untuk mengatasi anosmia. Caranya adalah mencampurkan cabai rawit atau cabai merah bubuk ke dalam secangkir air, atau gunakan bahan pemanis seperti madu sebelum digunakan.

Cengkeh

Cengkeh merupakan rempah dari Indonesia yang memiliki aroma yang kuat. Selama bertahun-tahun, cengkeh digunakan untuk banyak kebutuhan, baik itu dalam dunia pangan, bahan baku rokok kretek, kosmetik, dan parfum, serta sebagai bumbu masakan pada banyak hidangan termasuk semur, gulai, kari, dan bahkan kue khas lebaran seperti nastar.

Pada industri farmasi, cengkeh digunakan karena memiliki sifat analgesik, anti-inflamasi, antimikroba, antiseptik, antiviral, dan stimulan. Seluruh kandungan tersebut berasal dari minyak atsiri cengkeh yang mengandung senyawa eugenol. Minyak atsiri cengkeh dapat melatih indera penciuman, sehingga Anda dapat membantu mengatur ulang otak Anda untuk mengembalikan rasa dan bau Anda ke jalurnya. Anda bisa menghirup minyak esensial cengkeh dengan menjadikannya aromaterapi, dan lakukan sebanyak tiga kali sehari agar lebih optimal.

Daun Mint

Daun mint merupakan rempah yang banyak digunakan dalam dunia kuliner, yang dapat digunakan pada banyak hidangan, termasuk hidangan gurih dan manis, serta minuman seperti limonana. Daun mint juga banyak digunakan sebagai aromaterapi karena aromanya yang begitu menyegarkan, yang beraroma mentol.

Daun mint diketahui memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi, yang ditemukan di dalam mentol, yaitu komponen bioaktif yang terdapat pada mint. Kandungan tersebut dapat mengatasi masalah sederhana sekali pun, termasuk meredakan gejala batuk dan flu, meredakan hidung tersumbat, tenggorokan, dan rongga dada, serta dapat mengatasi anosmia.

Rempah dengan aroma yang menyegarkan ini bisa dengan mudah digunakan, yaitu hanya dengan merebus beberapa daun mint dalam secangkir air. Saring rebusan tersebut, dan tambahkan sesendok madu sebagai pemanis. Minumlah rebusan daun mint dengan madu untuk melegakan hidung tersumbat sekaligus mengembalikan kemampuan indera penciuman. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak daun mint ke dalam air mendidih, dan hirup uapnya untuk mengatasi anosmia.

Jahe

Jahe merupakan salah satu rempah untuk anosmia yang berasal dari Asia. Ini merupakan rempah yang banyak dijadikan bumbu masakan pada hidangan seperti kue, biskuit, roti, dan minuman tradisional Indonesia seperti bajigur, bandrek, dan sekoteng. Jahe telah lama dijadikan pengobatan tradisional selama bertahun-tahun berkat kandungan nutrisinya.

Jahe mengandung bahan aktif, yaitu gingerol, yang merupakan bahan yang memberikan aroma menyengat dan dapat membantu merangsang indera perasa serta meningkatkan indera penciuman. Jahe juga bisa digunakan sebagai ekspektoran alami karena memiliki sifat anti-mikroba dan pereda nyeri yang kuat untuk mengatasi infeksi pada saluran hidung, serta membersihkan partikel rheum pada hidung. Dengan kata lain, jahe bisa digunakan sebagai obat alami yang efektif untuk memulihkan indera penciuman dan perasa akibat anosmia.

Dari indonesia untuk dunia

Saat digunakan untuk mengatasi anosmia, para ahli medis menganjurkan pasien untuk minum teh jahe. Teh jahe bisa dibuat dengan menggunakan jahe bubuk atau dengan menambahkan jahe segar ke dalam secangkir air mendidih. Teh jahe dapat mengurangi produksi lendir berlebih yang menjadi penyebab tersumbatnya saluran hidung dan mengganggu penciuman, serta mencegah peradangan pada saluran hidung.

Kayu Manis

Rempah untuk anosmia selanjutnya adalah rempah batang yang berasal dari genus Cinnamomum, yaitu kayu manis. Rempah ini dapat ditemukan dengan mudah pada banyak hidangan di seluruh dunia, terutama pada makanan penutup, roti, kue, dan bahkan minuman termasuk susu kayu manis atau cokelat panas.

Di luar kegunaannya untuk keperluan kuliner, pengobatan tradisional dengan kayu manis telah dilakukan selama berabad-abad. Hal ini dikarenakan kayu manis memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antioksidan, serta mineral seperti kalsium, magnesium, serat, dan zat besi. Kandungan antioksidan kayu manis berpotensi dalam menjaga imunitas tubuh. Ini juga memiliki aroma yang kuat, sehingga dapat digunakan oleh penderita anosmia untuk mengembalikan fungsi indera penciuman.

Rempah-rempah dengan bau yang menyengat bisa digunakan untuk mengatasi anosmia. Hal itu dikarenakan rempah-rempah tersebut dapat merangsang sekaligus memulihkan indera penciuman dan perasa. Dengan begitu, rempah-rempah di atas bisa menjadi cara yang alami dalam mengatasi anosmia sekaligus memberikan manfaat kesehatan secara menyeluruh. Ketahui daftar rempah untuk kesehatan jantung dengan klik tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *