Mengenal Lebih Jauh Michelin Star Restoran

Bagi kamu yang gemar mencicipi berbagai macam kuliner dari berbagai macam hidangan khas daerah hingga hidangan luar negeri, pasti kamu sudah tidak asing dengan gelar ‘Michelin Star’. Penghargaan bergengsi di dunia kuliner yang sudah diakui international.

Di dunia perfilman mungkin Michelin Star mirip dengan Piala Oscar. Bedanya Michelin Star memberikan penghargan atau gelar kepada restoran atau tempat makan yang memiliki hidangan dengan cita rasa yang selalu terjaga kelezatannya. Prihal gelar tersebut, jelas menjadi salah satu tolak ukur kualitas suatu restoran. Bagi restoran yang mendapatkan gelar Michelin Star hal itu pasti sangat menguntungkan, selain membuat restoran semakin populer di dunia, gelar itu juga akan membuat kualitas restoran terlihat semakin baik di mata pecinta kuliner.

 

Dalam menilai suatu restoran, pihak Michelin akan membuat tim khusus yang disebut ‘Secret Agent’ lalu mengirim mereka untuk menilai sajiannya. Tak hanya sekali, namun agen rahasia tersebut akan mengunjungi restoran secara berkala. Setelah me-review restoran, mereka akan membuat memo yang kemudian akan dibahas bersama dengan agen rahasia lain untuk menentukan restoran mana yang pantas untuk mereka berikan gelar penghargaan. Penilaian mereka pun tidak hanya pada sajiannya saja, melainkan juga pada tempat, kru, bahkan chef-nya pun harus memiliki kualitas terbaik agar dapat menyandang gelar bergengsi di industri restoran ini.

Untuk kamu yang masih clueless tentang Michelin Star, dan ingin tahu bagaimana asal usul penghargaan ini hingga dapat menjadi gelar bergengsi suatu restoran, Yuk kita bahas sama-sama!

Sejarah Singkat Gelar Michelin Star

Pada tahun 1900 silam, perusahan Ban bernama ‘Michelin’ menerbitkan sebuah buku bernama ‘Michelin Guide’. Buku ini berisi daftar fasilitas umum seperti restoran, penginapan, pom bensin serta bengkel yang dibuat khusus untuk para supir di Prancis.

Seiring berjalannya waktu, daftar fasilitas umum terutama restoran pun semakin bertambah. Dan pada tahun 1926, diperkenalkan sistem rating yang menunjukkan kualitas suatu restoran yang ada dalam daftar Michelin Guide.

Di dalam buku Michelin Guide sendiri terdapat tiga rating berdasar kualitas restoran, yaitu bintang satu, dua, dan bintang tiga.

Bintang satu diberikan kepada restoran dengan sajian yang berkualitas baik di suatu daerah. Restorannya bagus untuk kamu singgahi ketika sedang berkunjung ke daerah tersebut. Biasanya restoran kategori bintang satu menunjukan bahwa restoran itu adalah restoran terbaik di kelasnya. Biasanya mereka menawarkan hidangan dengan harga standar sampai yang tinggi. Sebagai contoh, street food Liao Fan Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice & Noodle yang ada di Chinatown Food Complex, Singapura. Ini memiliki arti bahwa restoran ini paling enak di antara street food lain di Singapura.

 

Bintang dua berarti restoran tersebut sangat patut dikunjungi, Bintang dua juga menandakan kalau restoran ini memberikan hidangan dengan kualitas outstanding yang memerlukan skill saat menyajikannya. Seperti contohnya restoran Waku Ghin, Zen, Shoukouwa yang terletak di Singapur.

 

Bintang tiga sekaligus gelar tertinggi Michelin Star biasanya diberikan kepada restoran dengan sajian terbaik dan istimewa. Bahkan sangat worth it jika kamu merencanakan trip khusus hanya untuk makan di restoran ini. Menu-menu yang disajikan sudah pasti sangat enak, berkualitas dan istimewa. Bahan-bahan untuk membuatnya pun adalah bahan terbaik di dunia. Contoh restoran berbintang 3 Michelin antara lain Jade Dragon, Robuchon au Dome, dan the Eight yang terletak di Macau.

Namun untuk mendapatkan gelar Michelin Star jelas sangat sulit karna standarnya yang begitu tinggi, makanan yang disajikan di restoran itu pun harus memiliki rasa yang benar-benar enak dan istimewa. Pihak restoran harus selalu memastikan agar hidangan dan cara penyajian mereka selalu berkualitas nomor satu. Sekali lengah maka hal itu dapat mempengaruhi penilaian.

Di Asia saja, hanya ada beberapa restoran yang bergelar Michelin Star. Selain karena sulitnya persaingan untuk mendapatkan dan mempertahankan gelar bergengsi ini, salah satu penyebab minimnya restoran Michelin Star di Asia, mungkin karna pihak Michelin Star yang belum mengeksplor sajian khas Asia secara menyeluruh.

Di Indonesia saja, ada beberapa restoran yang ‘katanya’ sudah bergelar Michelin Star (per tanggal Juni 2018 – Januari 2020), namun saat kami menelusuri lebih jauh, ternyata nama resto tersebut belum masuk dalam situs resmi milik Michelin. Meskipun begitu, di beberapa negara, terdapat restoran yang sudah masuk kedalam daftar Michelin Guide dan menyajikan makanan-makanan khas Indonesia dengan nuansa yang juga terasa seperti di negeri kita sendiri. Seperti misalnya :

1. Lucky Indonesia Restaurant : Resto ini terletak di Kwun Tong, Hongkong. Resto ini meyajikan makanan khas Indonesia khususnya Jawa. Restoran yang terdaftar dalam Michelin Guide pada tahun 2018  ini menyajikan nasi kuning, mie goreng dan sate yang dipanggang dengan arang.
2. Tempo Doeloe : Resto ini terletak di Amsterdam, Belanda. Sebelum makan kamu harus memastikan kalau kamu sudah melakukan reservasi sebelumnya. Disini kamu bisa menyantap berbagi meni khas Indonesia seperti opor, rendang, bahkan sampai cemilan seperti lemper.
3. Spandershoeve : Restoran yang khas dan elegan ini telah menyajikan masakan terbaik Indonesia sejak tahun 1972. Meskipun resto ini sudah dijalankan oleh generasi ketiga secara turun temurun, tetapi kualitas rasa di restoran ini pun masih sama, kaya akan rempah dan otentik.

Selain restoran yang bernuansa Indonesia, di Asia juga terdapat restoran yang bergelar Michelin Star dengan harga yang lumaan terjangkau lho, seperti berikut ini :

1. Hawker Chan Soya Sauce Chicken Rice and Noodle : Resto ini terletak di Singapur. Menu yang paling terkenal akan kenikmatanya di resto ini adalah soy sauce chicken rice and roast pork. Sebelumnya tempat ini hanya menyediakan kursi terbatas, tapi mungkin saat ini telah menyediakan tempat yang lebih luas sehingga dapat menyediakan meja dan tempat duduk lebih banyak. Meskipun begitu kamu bisa berbgi meja dengan orang lain kok!
2. Tim Ho Wan : Terletak di Hongkong, resto murah bergelar Michelin ini menjual berbagi aneka Dimsum. Terdapat lebih dari 20 menu dimsum yang setiap bulan selalu berubah. Jangan lewatkan menu Pangsit Udang dengan isian yang kenyal dan dilapisi kulit yang transparan. Jika kamu ingin mencicipi hidangan ini, maka kamu harus rela antre karna pengunjungnya yang membeludak setiap hari.
3. Lao Zheng Xing : Restoran tertua di kota Shanghai, menyediakan hidangan klasik khas Shanghai dengan menu populer seperti udang segar goreng atau kepiting yang direbus.
4. Chim By Siam : Resto yang berada di kota Bangkok ini menyediakan hidangan Tradisional khas Bangkok yang dikemas secara modern. Menu yang paling terkenalnya adalah Lobster Kelapa serta Tom Yum dengan isian ikan.

Jadi itulah sedikit ulasan tentang gelar Michelin Star yang sudah diakui dunia. Apakah kamu pernah mengunjungi restoran yang berating ‘Michelin Star’? atau kamu sudah merencanakan untuk berwisata kuliner ke restoran bertaraf international ini? Yuk share pengalaman kamu di kolom komentar.