5 Jenis Air Minum Kemasan

Cover-air-kemasan

Air adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi oleh setiap makhluk hidup, terutama manusia. Sejatinya, manusia membutuhkan air untuk menjaga keberlangsungan hidup, salah satunya untuk minum. Sebab itu setidaknya kita harus mengonsumsi air putih minimal 8 gelas perhari atau setara dengan 2 liter. Air yang boleh dikonsumsi oleh manusia tentu harus memenuhi standart departemen kesehatan yakni tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa.

Karna kebutuhan manusia yang tinggi akan air minum ini lah yang menjadikan beberapa industri membuat produk air dalam kemasan, guna mempermudah konsumen untuk melengkapi kebutuhan air minum setiap hari. Air minum dalam bentuk kemasan ini pun terdapat beberapa jenis. Perbedaan jenis ini terdapat pada kandungan serta cara memprosesnya.

Untuk mengetahui lebih detail kandungan pada tiap jenis air, kamu bisa melanjutkan membaca artikel kali ini :

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Jenis Air Minum Dalam Kemasan:

1. Air Mineral

anak kecil minum air kemasan

Air mineral adalah air yang bersumber dari alam yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa dan memberi nilai-nilai terapi. Selain itu kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini dapat menggantikan dan memulihkan sel-sel baru pada tubuh.
Beberapa orang lebih menyukai air mineral karena kemurniannya serta sedikitnya bahan kimia yang terkandung dalam air ini. Selain itu air ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, diantaranya : Menurunkan tekanan darah, Mengatur sirkulasi darah Memperkuat tulang, dan Melancarkan kesehatan pencernaan.

2. Air Demineral

Air demineral adalah air yang tidak mengandung mineral yang diperoleh dari proses pemurnian seperti distilasi (pemisahan zat-zat kimia), deionisasi (menetralisasi ion positif dan negatif), reverse osmosis (pemurnian), sehingga membuat air ini aman untuk diminum.

Dr. Allan E. Bani lewat bukunya Your Water and Your Health, mengatakan “mengonsumsi air non mineral tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan, melainkan bermanfaat ganda, karena tidak menambah kadar mineral anorganik yang sudah lama tertimbun dalam jaringan tubuh, dan membantu membersihkan mineral anorganik yang terdapat di dalam tubuh.” Ujarnya.
Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengonsumsi air yang tidak mengandung mineral dapat meningkatkan risiko osteoporosis, hipertensi, serangan jantung, dan hipotiroid. Selain itu, hilangnya elektrolit dalam air juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Penelitian dari Environmental Research juga menunjukan bahwa air demineralisasi mengandung mineral (natrium kalium, magnesium, dan kalium) yang sangat rendah. Sehingga bila air demineralisasi ini dikonsumsi terus menerus bisa meningkatkan risiko kekurangan mineral pada tubuh.

3. Air Alkali

Banyak orang yang meng-klaim kalau air alkali dapat membantu memperlambat proses penuaan, mengatur tingkat pH tubuh, dan mencegah penyakit kronis seperti kanker. Namun klaim-klaim ini sayangnya belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Tetapi, apakah air Alkali itu?

Air alkali adalah air yang dihasilkan oleh mesin pengion air, yang dapat meningkatkan pH air minum dengan metode elektrolisis untuk memisahkan air menjadi komponen asam dan basa. Air ini memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air minum biasa. Karena itu, beberapa orang mempercayai air alkali dapat menetralisir asam dalam tubuh.

Air ini cenderung aman untuk dikonsumsi, selama tidak dicampur dengan zat yang berbahaya. tetapi, kamu tetap perlu berhati-hati apalagi jika mengonsumsi air alkali hasil produksi atau air alkali dalam kemasan. Karna mengonsumsi air alkali buatan secara berlebihan dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, ataupun efek samping yang mungkin muncul seperti alkalosis, yaitu kondisi di mana darah dalam tubuh mengandung terlalu banyak basa atau alkali. Kondisi ini dapat terjadi karena kadar asam atau karbondioksida dalam tubuh berkurang, serta terdapat penurunan kadar elektrolit klorida dan kalium dalam tubuh.

4. Air Oksigen

contoh mengonsumsi air dalam kemasan

Masak Enak Jadi Mudah

Oksigen dan air adalah dua zat terpenting yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup. Maka mengonsumsi air beroksigen membantu kamu untuk mendapatkan lebih banyak oksigen di dalam tubuh untuk membantu mengatasi masalah kesehatan.

Air oksigen sendiri adalah produk air fungsional yang memiliki oksigen di dalamnya. Oksigen ini ditambahkan pada saat proses pengemasan. Oksigen tambahan yang terdapat dalam air ini diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mendetox racun dari tubuh, dan meningkatkan metabolisme. Namun, dokter bedah klinis Amerika Serikat, Arthur Perry, MD, FACS menyebutkan, 1 helaan napas kita mengandung jauh lebih banyak oksigen dibanding 1 botol air kemasan beroksigen. Sehingga air dengan kandungan oksigen tidak akan memberi manfaat lebih. Tetapi meskipun begitu, air beroksigen umumnya dibuat melalui proses pemurnian sehingga bersih dan bebas dari bahan-bahan kontaminan serta aman untuk dikonsumsi

5. Sparkling water

Sparkling water merupakan jenis air minum dalam kemasan yang mengandung karbon dioksida. Adanya zat tersebut pada sparkling water membuatnya memiliki gelembung-gelembung udara dan berdesis saat tutupnya dibuka, layaknya minuman bersoda. Hanya saja, sparkling water tidak memiliki aroma maupun rasa. Menurut dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, sparkling water sebenarnya sah saja diminum. Namun, karena termasuk minuman berkarbonasi, sparkling water memiliki efek samping “Ada yang setelah meminumnya justru jadi tidak merasa haus lagi. Tapi, ada juga yang efeknya justru membuat perut kembung, begah, bahkan tidak ingin minum lagi,” kata dr. Karin.

Dari ke-5 jenis air minum dalam kemasan di atas, manakah yang terbaik? Jawabannya tergantung kebutuhan mu! Karna masing-masing air kemasan diatas memiliki kandungan beragam. Kamu bisa menentukan air mana yang bermanfaat dan bisa mencukupi kebutuhan harian mu. Yang terpenting, pastikan untuk selalu terhidrasi ya!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *