Profil Rasa

Tagine adalah makanan pokok di Maroko, Tunisia, dan Aljazair, digunakan baik sebagai peralatan dapur maupun sebagai hidangan utama dalam masakan mereka. Makanan ini juga dikenal dengan nama lain seperti tajine atau tagine, dan sering disebut maraq atau marka di beberapa budaya. Cita rasa dari hidangan tagine sangat khas, dengan rasa gurih, pedas, manis, dan penuh cita rasa. Aroma yang dihasilkan dari hidangan ini juga sangat identik dengan Afrika Utara. Salah satu keistimewaan tagine adalah bahwa dapat menjadi hidangan vegetarian yang lezat tanpa daging, yang merupakan pilihan populer di banyak masakan. Kombinasi rempah-rempah yang digunakan dalam tagine menciptakan profil rasa yang unik dan kompleks, dengan sentuhan gurih dan sedikit manis. Meskipun ada banyak variasi dalam hidangan tagine di Maroko, tagine terbaik seringkali yang memadukan rasa manis dengan rasa asam. Secara peralatan, tagine adalah nama untuk peralatan memasak khas yang digunakan dalam masakan Maroko. Ini terdiri dari dua bagian, yaitu unit dasar yang datar dengan sisi rendah dan penutup berbentuk kerucut atau kubah besar yang diletakkan di atas selama proses memasak. Makanan dimasak di dalam potongan tembikar ini dan seringkali juga disajikan di dalamnya. Tagine bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga merupakan bagian integral dari keahlian memasak Maroko, serta makanan pendamping seperti salad, saus, teh, dan makanan penutup. Dalam budaya Maroko, tagine sering menjadi pusat perhatian dalam hidangan yang dihidangkan untuk keluarga dan tamu. Ini adalah contoh yang bagus bagaimana masakan dapat mencerminkan budaya dan keakraban di antara orang-orang. Selamat menikmati kelezatan tagine Maroko!

Tips Penggunaan

Tagine adalah hidangan khas yang berasal dari negara-negara seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair, dan memiliki beragam bahan dasar, termasuk daging sapi, domba, unggas, atau ikan. Hidangan tagine dikenal dengan cita rasa yang khas, menggabungkan unsur gurih, pedas, manis, dan penuh cita rasa. Aroma yang dihasilkan dari tagine juga kuat dan khas dari Afrika Utara. Salah satu jenis tagine yang paling populer adalah tagine ayam yang terdiri dari paha atau kaki ayam, bawang bombay, bawang putih, lemon yang diawetkan, zaitun, dan beragam rempah-rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan couscous atau roti untuk menyerap sausnya. Selain itu, ada variasi tagine lainnya yang populer, seperti lamb tagine dengan potongan daging domba yang empuk, ubi jalar, plum, dan aprikot. Pentingnya tagine terletak pada metode memasaknya. Memasak secara perlahan memungkinkan daging, ikan, sayuran, dan rempah-rempah memadukan aromanya secara sempurna. Dalam masakan Maroko, Tunisia, dan Aljazair, tagine adalah hidangan yang dimasak perlahan dan menggunakan sedikit air. Ini merupakan keunggulan karena cocok di daerah yang pasokan airnya terbatas. Selain itu, tagine memiliki variasi dalam berbagai negara. Di Tunisia, tajine lebih mirip quiche Prancis, sementara di Libya lebih mirip frittata Italia atau eggah. Di Maroko, tagine menjadi hidangan khas Sephardi yang seringkali disajikan untuk makan malam Sabat, dan disiapkan dengan berbagai jenis, termasuk buah-buahan kering atau sayuran. Juga penting untuk komunitas Yahudi Maghrebi, tagine adalah hidangan yang kerap hadir dalam berbagai perayaan dan hari raya Yahudi. Terakhir, tagine sering disajikan bersama dengan berbagai saus dan salad, seperti chakchouka atau Zaalouk, yang melengkapi pengalaman kuliner yang kaya dan beragam dari Afrika Utara. Tagine adalah bukti bagaimana masakan mencerminkan sejarah, budaya, dan keanekaragaman dalam satu hidangan yang lezat dan bergizi. Selamat menikmati!

Napak Tilas Asal Bumbu

Tagine adalah hidangan tradisional yang memiliki sejarah yang cukup kompleks, dan masih menjadi perdebatan. Sejarahnya dapat terkait dengan berbagai teori, salah satunya menyatakan bahwa tagine pertama kali muncul di Maroko pada abad ke-12, kemungkinan diperkenalkan oleh orang Fenisia atau pribumi asli Maroko, suku Berber. Ada pula teori yang mengaitkannya dengan peradaban Tonac di Meksiko, berdasarkan patung dewa hujan “El Tagine.” Penamaan “tajine” berasal dari kata Yunani “teganon” atau “piring tanah” dan juga dari kata Arab “طجين” (ṭažin) yang berakar dari bahasa Berber “ṭajin,” yang merujuk pada “panci tanah dangkal.” Sejarah tagine Maroko kuat berkaitan dengan suku Berber, yang merupakan pemukim asli Afrika Utara. Mereka menggunakan tagine untuk memasak daging dan sayuran di atas api kecil, yang memungkinkan bahan-bahan tersebut mempertahankan kelembapan dan rasa. Selain itu, penggunaan rempah-rempah dalam tagine Maroko terkait dengan masa Zaman Keemasan Islam, di mana Maroko menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan. Saat ini, tagine tidak hanya menjadi ikon masakan Maroko tetapi juga simbol keramahtamahan. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus seperti pernikahan dan perayaan keagamaan. Tagine juga memainkan peran penting dalam perekonomian Maroko, karena tanah liat yang digunakan untuk membuat tagine berlimpah di negara ini. Produk tagine telah menjadi industri yang signifikan di banyak wilayah Maroko. Selain Maroko, tagine juga merupakan hidangan populer di wilayah Maghreb di Afrika Utara, termasuk Aljazair dan Tunisia, dengan variasi dan keistimewaan masing-masing. Misalnya, di Aljazair, tagine sering dibuat dengan daging sapi atau kambing dan mengandung kismis dan buncis, sementara di Tunisia, tagine disebut “tajine” dan sering berbahan dasar ikan atau makanan laut. Tagine adalah hidangan yang mencerminkan sejarah, budaya, dan geografi Maroko dan Afrika Utara, serta variasi yang berbeda menurut wilayah dan preferensi lokal. Dalam pengertian ini, tagine adalah simbol keragaman dan kekayaan kuliner yang luar biasa.

Cerita dibalik Rasa

Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu tagine dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu tagine asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu tagine kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.

Perbedaan dengan Merk Lain

Salah satu perbedaan utama bumbu tagine Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu tagine kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu tagine kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu tagine kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.

Komposisi Bumbu Tagine

Cumin Cumin adalah elemen dasar dari campuran bumbu tagine. Rasanya yang hangat, pedas, dan sedikit bersahaja menambah kedalaman dan keaslian pada hidangan tagine, menciptakan dasar yang kaya untuk rempah-rempah lainnya. Jahe Putih Jahe putih memberikan rasa hangat dan sedikit citrus pada campurannya. Ini melengkapi rempah-rempah lainnya dan menambahkan lapisan kompleksitas pada profil rasa. Kunyit Kuning Kunyit kuning memberikan warna yang hidup dan rasa tanah yang ringan ke dalam campuran. Ini adalah bahan yang penting, memberikan warna keemasan pada hidangan tagine. Cabai Merah Cabai merah memberikan sentuhan rasa pedas, menyumbangkan panas dan intensitas pada bumbu. Cabai merah menyeimbangkan rasa lainnya, menambahkan lapisan kehangatan. Lada Hitam Lada hitam memberikan rasa pedas dan panas yang lembut, meningkatkan kompleksitas dan kedalaman campuran bumbu secara keseluruhan. Kayu Manis Kayu manis memberikan rasa pedas yang manis dan hangat, yang merupakan ciri khas masakan Afrika Utara. Aromanya merupakan elemen khas dalam campuran bumbu tagine. Biji Ketumbar Biji ketumbar menambahkan aroma citrus dan herbal yang halus pada campuran, meningkatkan keseluruhan buket rasa. Biji Pala Biji pala memberikan rasa hangat, pedas dan sedikit rasa manis, memberikan kedalaman dan keaslian pada hidangan tagine. Biji Adas Manis Biji adas manis menyumbangkan rasa dan aroma khas seperti licorice, menambahkan dimensi unik pada bumbu. Daun Laurel Daun Laurel memberikan aroma herbal yang lembut ke dalam campuran, meningkatkan keaslian hidangan tagine secara keseluruhan. Kapulaga Hijau Kapulaga hijau menawarkan rasa citrus dan sedikit manis, menambahkan lapisan kompleksitas dan keharuman. Cengkeh Cengkeh adalah elemen hangat dan manis-pedas lainnya, ketika digunakan dalam jumlah sedang, akan meningkatkan kedalaman bumbu secara keseluruhan. Bawang Putih Bawang putih memberikan rasa pedas pada campuran, menyelaraskan berbagai bumbu dan memberikan rasa gurih yang khas pada hidangan tagine. Bunga Mawar Bunga mawar menambahkan aroma eksotis dan bunga pada campuran bumbu, yang merupakan ciri khas masakan Afrika Utara. Jintan Hitam Jintan hitam menyumbangkan rasa hangat dan pedas, meningkatkan kompleksitas campuran rempah-rempah. Kapulaga Putih Kapulaga putih menawarkan rasa yang halus, manis, dan sedikit citrus, melengkapi rempah-rempah lainnya. Bunga Lawang Bunga lawang menambahkan aroma herbal yang unik, menciptakan perpaduan rasa dalam campuran bumbu tagine.

Tips Penyimpanan

  • Jangan simpan di kulkas
  • Aman simpan di freezer
  • Boleh simpan di suhu ruang
  • Jangan terkena panas
  • Jangan simpan di suhu lembab
  • Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu tagine Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.

Hidangan Kreasi Absurd

Jika Anda bosan dengan hidangan yang menggunakan campuran rempah-rempah Tagine yang biasa, ini bisa menjadi pilihan yang menarik yaitu “Sushi Gulung Buah Campuran Rempah-rempah Tagine”. Bayangkan susunan sushi gulung warna-warni yang diisi dengan perpaduan unik buah-buahan seperti mangga, nanas, dan stroberi yang dibumbui dengan campuran rempah-rempah Tagine yang harum. Campuran rempah ini, seperti jintan, jahe, dan kayu manis, memberikan sentuhan berbeda pada buah-buahan tersebut. Sushi gulung buah ini dibungkus dengan lapisan ketan yang dicampur dengan kelapa, memberikan ledakan rasa manis dan gurih di setiap gigitannya. Kombinasi antara cita rasa manis dari buah-buahan dengan sentuhan rempah-rempah yang khas dari Tagine, mungkin akan memberikan pengalaman yang unik dalam mencicipi sushi. Ditambah dengan saus mangga yang tajam sebagai pelengkap rasa, ini bisa menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi perpaduan antara cita rasa buah-buahan dengan rempah-rempah khas Tagine.

Kemasan dan Ukuran

Bumbu Tagine Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran  50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

Alergen

Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.

Variasi Partikel Bumbu

  • Tipe Utuh
  • Tipe Kasar/Ukuran Serpih
  • Tipe Bubuk
ornamen bunga lawang
lada banyak

Bumbu Tagine

  • Tanpa tambahan MSG
  • Tanpa tambahan garam
  • Tanpa tambahan perasa buatan
  • Tanpa tambahan pewarna buatan
  • Tanpa tambahan pengawet
  • Tanpa tambahan campuran buatan
  • Tanpa tambahan gula
  • Dibuat di Indonesia
  • Bumbu Tagine Cairo Food mengandung: Cumin, Jahe Putih, Kunyit Kuning, Cabai Merah, Lada Hitam, Kayu Manis, Biji Ketumbar, Biji Pala (3.5%), Biji Adas Manis, Daun Laurel, Kapulaga Hijau, Cengkeh, Bawang Putih, Bunga Mawar, Jintan Hitam, Lengkuas, Beras (1.3%), Kapulaga Putih, Bunga Lawang
  • Anti kempal alami dari Beras dengan berat maksimal hanya 1%
  • Kadaluarsa produk sekitar 18 bulan tergantung dari kualitas rempah seperti musim, jenis dan metode pemrosesan awal. Kadaluarsa akan tercantum berbeda setiap batch

Cocok untuk:

Garansi 30 Hari Uang Kembali

Rasa pasti enak

Tidak berkutu

Tidak berjamur

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Cocok untuk:

31 PORSI NASI BUKHARI

BUMBUNYA CUMA

20 RIBUAN

porsi kebuli
Mandi Seasoning (Bumbu Mandi)

Komposisi Bumbu

Bumbu Nasi Bukhari Cairo Food dibuat dari bahan baku rempah asli, bukan sintetik.

Cumin

Cumin

Dianggap sebagai rempah-rempah yang hangat dan pedas, cumin memiliki peran penting dalam bumbu Mandi. Aromanya yang bersahaja memberikan kontribusi yang mendalam pada campurannya, meletakkan dasar untuk rasa yang menawan.
Kapulaga Hijau

Kapulaga Hijau

Dengan aroma yang unik dan harum, kapulaga hijau adalah pemain penting dalam bumbu Bukhari. Polong dari rempah-rempah ini mengeluarkan rasa yang sedikit manis dan floral, meningkatkan daya pikat campuran yang eksotis.
Kayu manis

Kayu Manis

Kayu manis, dengan rasa manis dan kayu, memberikan sentuhan kehangatan dan kedalaman pada bumbu Bukhari. Kepedasannya yang halus selaras dengan komponen lainnya, menciptakan simfoni rasa.
Biji Pala

Biji Pala

Penggunaan pala menambahkan lapisan karakter yang menawan dan sedikit manis ke dalam bumbu ini. Esensinya yang hangat dan menenangkan meningkatkan pengalaman sensorik bumbu secara keseluruhan.
Biji Adas Manis

Biji Adas Manis

Biji adas manis menyumbangkan aroma yang berbeda seperti licorice pada bumbu Bukhari, memberikan dimensi yang unik dan menawan pada profil rasa. Esensinya yang lembut menari, menciptakan keseimbangan yang harmonis.
Kunyit Kuning

Kunyit Kuning

Kunyit kuning tidak hanya memberikan warna keemasan yang jelas tetapi juga membawa rasa yang sedikit pedas dan bersahaja ke dalam campuran. Rona hangatnya memperkaya bumbu Bukhari dengan kedalaman dan semangat.
Lada Hitam

Lada Hitam

Lada hitam memberikan rasa pedas yang menyengat, memberikan kontribusi pada karakter bumbu yang berani.
Kapulaga Putih

Kapulaga Putih

Kapulaga putih, berbeda dengan kapulaga hijau, menambahkan kualitas yang lebih ringan pada bumbu ini. Aromanya yang lembut melengkapi rempah-rempah lainnya, memberikan kontribusi pada keseluruhan buket aromatik.
komposisi daun salam

Daun Laurel

Dimasukkannya daun laurel memberikan warna herbal yang halus pada bumbu Bukhari. Daun-daun ini menyumbangkan lapisan yang bersahaja pada profil rasa campuran.
Cengkeh

Cengkeh

Cengkeh menambahkan rasa yang berani dan aromatik pada bumbu ini. Karakternya yang hangat dan pedas, disertai dengan sedikit rasa manis, menciptakan keseimbangan yang menawan dalam campurannya.
komposisi caraway

Caraway

Caraway, dengan esensi kacang dan tanahnya, memberikan sentuhan pesona pada bumbu Bukhari. Kehadirannya menambah kedalaman dan kompleksitas yang menarik pada keseluruhan profil rasa.

Untuk Anda yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan, biji-bijian, gluten, susu, seledri, kedelai, lupin, sulfite, atau alergen lainnya, mohon diperhatikan bahwa produk kami diproses di fasilitas yang juga menangani bahan-bahan tersebut. Kami sangat berhati-hati dalam proses produksi, namun ada kemungkinan jejak alergen dalam jumlah sedikit, mikro atau bahkan nano tetap ada. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau sensitivitas yang tinggi, kami sarankan untuk berkonsultasi sebelum mengonsumsi produk ini.

Tips Penyimpanan

Jangan Simpan Di Kulkas

Aman Simpan Di Freezer

Boleh Simpan Di Suhu Ruang

Jangan Kena Panas

Jangan Simpan Di Suhu Lembab

Jauhi Sinar Matahari Langsung

Makin Besar, Makin Hemat Hingga 40%

Mandi Seasoning (Bumbu Mandi)
bumbu kebuli aromatic seasoning cairo food 100g depan 3
bumbu kebuli aromatic seasoning cairo food 1kg depan 1

Berat Bersih

50 gram

100 gram

1 Kg

Takaran Saji

4,5 Liter Beras

9 Liter Beras

90 Liter Beras

Harga Eceran

Rp30.750

Rp49.500

Rp415.000

Harga Reseller

Rp24.750

Rp40.500

Rp320.000

Harga update per Agustus 2024. Harga dapat sewaktu-waktu berubah.

Mengapa Cairo Food?

Kesehatan, kreativitas, dan efisiensi, adalah tiga fokus utama kami. Bagi Anda yang mengutamakan kesehatan dalam setiap hidangan, serta ingin tetap kreatif dalam memasak tanpa merusak isi dompet, Cairo Food adalah pilihan yang tepat. Diproduksi di fasilitas dengan sistem jaminan Halal, HACCP, SNI, BPOM, KEMTAN, dan PIRT. Terbuat dari 100% bahan alami tanpa tambahan gula, garam, MSG, I+G, perisa sintetis, pewarna, atau pengawet buatan, memastikan kualitas dan rasa terbaik di setiap sajian.

Logo Cairo Food Text Kuning

Berfokus pada kesehatan dan aman bagi konsumen.

Sedikit bumbu, banyak hasil. Efisiensi maksimal.​

Dipercaya oleh banyak bisnis, restoran, dan hotel ternama.

Rasa dan aroma yang kuat serta autentik.

Merk Lain

Mengabaikan kesehatan dengan tambahan bahan berisiko.

Mengandung banyak filler, membutuhkan lebih banyak bumbu.

Hanya digunakan di skala rumahan, klien kurang jelas.

Rasa dan aroma kurang tajam, cenderung tidak konsisten.

SNI
Halal Indonesia.svg
haccp

PIRT

Pangan Industri Rumah Tangga

logo Bpom
logo kementan

Testimoni

Bahannya  wangi banget. Tersedia resep juga bisa langsung diikuti. Rasanya juga enak. Worth it.

- Habib -

Bumbu Cairo Food sesuai seleraku dan para pelanggan. Entah berapa kali sudah repeat order.

- Sally -

Pelanggan saya puas dengan hasil masakan saya sejak pakai bumbu Cairo Food. Rasanya otentik dan bisa jadi referensi untuk teman yang usaha kuliner

- Amsari -

Rasa bumbunya enak banget. Mirip dengan masakan nasi Bukhari yang ada di Arab sana.

- chuikyu -

Dipercaya oleh Perusahaan Terkemuka

Telah menjadi pilihan utama bagi berbagai perusahaan besar dalam memenuhi kebutuhan bumbu dan rempah berkualitas tinggi, memastikan setiap hidangan mereka memiliki cita rasa yang konsisten dan autentik.

Kapasitas Produksi Besar

Cairo Food mampu memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar, dengan kapasitas produksi mencapai 1 ton bumbu per hari. Ini memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan dari restoran, hotel, dan industri kuliner lainnya tanpa mengorbankan kualitas.

factory edit

Produk Yang Mungkin Anda Suka

Resep Nasi Bukhari

Nasi Bukhari

Nasi Bukhari dikenal dengan ciri khas wortel parut dan rempah-rempah unik yang memberikan rasa khas. Bumbu ini serbaguna, cocok untuk daging kambing, ikan, dan ayam. Hidangan ini biasanya disajikan dengan topping kacang-kacangan, buah kering, bawang bombay, dan daun ketumbar, serta didampingi salad hijau atau saus tomat pedas. Pendamping seperti salad cincang, yoghurt, atau hidangan vegan sangat cocok untuk menyeimbangkan rasa kaya dan aromatik dari Nasi Bukhari.

Bukhari Seasoning (Bumbu Bukhari)

Cara Memasak

  1. Panaskan minyak dan tumis bawang bombay.
  2. Masukan tomat dan wortel, masak sampai hancur.
  3. Tambahkan garam, kismis, cabe, dan Bumbu Bukhari Cairo Food. Masak sampai harum.
  4. Tambahkan ayam dan juga air. Masak sampai ayam matang.
  5. Masukan beras dan ayam beserta kuahnya ke dalam rice cooker, masak sampai matang.

Saran dan Tips

  • Karakter beras dan skala air selalu berbeda, perhatikan hal ini agar anda bisa mengatur tingkat air dalam nasi sehingga tidak pulen.
  • Anda bisa menggunakan cara dan resep sendiri.
  • Setiap Merek Garam memiliki kadar Asin yang berbeda.
  • Nasi Mandi memang berkarakter lembut sehingga cukup sedikit saja dalam menggunakan bumbu.
  • Untuk mendapatkan warna kuning anda bisa menggunakan rebusan bubuk kunyit secara terpisah.
  • Kambing bisa diganti dengan domba, sapi, atau ayam.

Bahan-Bahan

Info Menu

Lihat Variasi Resep Lainnya

Video

sejarah rempah

Sejarah Asal Mie Aceh

sejarah rempah
Namanya diambil dari Kota Bukhara, sebuah pusat perdagangan di Jalur Sutra dan tempat kelahiran Imam Bukhari. Nasi Ruz al Bukhari adalah hidangan nasi yang sangat populer di Timur Tengah, khususnya di negara-negara Teluk dan Semenanjung Arab. Hidangan ini mengambil namanya dari Bukhara, sebuah kota penting di Jalur Sutra di Asia Tengah yang memiliki sejarah panjang dalam perdagangan, kebudayaan, dan agama. Dikenal juga sebagai “Nasi Bukhari Afghanistan” atau “Kabuli Pulao” di Afghanistan, sajian ini menjadi simbol kuliner yang menghubungkan Timur dan Barat melalui Jalur Sutra.
 

Bukhara memiliki sejarah yang kaya, menjadi bagian dari Kekaisaran Persia dan berperan sebagai pusat perdagangan di Jalur Sutra. Jalur ini memainkan peran vital dalam distribusi rempah-rempah dan menjadi saluran penting dalam perdagangan internasional. Nasi Bukhari, dengan cita rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di berbagai lapisan sosial.

Temukan Produk Cairo Food Di Toko Favorit Anda

Online Official Store Cairo Food

Frequently Ask Question

Punya pertanyaan? Kami punya jawaban!

Apa kegunaan bumbu bukhari Cairo Food?

Bumbu Bukhari Cairo Food adalah campuran rempah-rempah yang digunakan dalam memasak hidangan Bukhari, sebuah hidangan nasi yang populer di Timur Tengah, terutama di negara-negara Arab seperti Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Hidangan ini biasanya terdiri dari nasi yang dimasak bersama daging (seperti daging domba, sapi, atau ayam) dan berbagai rempah-rempah.

Dalam bahasa Indonesia, bukhari berarti “dari Bukhara”. Bukhara adalah sebuah kota di Uzbekistan yang terkenal dengan hidangan nasi bukhari-nya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam, saus yogurt, dan salad.

Apa saja bumbu Cairo Food untuk hidangan nasi?

Produk Cairo Food juga menyediakan bumbu-bumbu untuk hidangan utama seperti nasi. Berikut daftar bumbu untuk hidangan nasi:

  • Bumbu Biryani (India)
  • Bumbu Biryani Sindhi (India)
  • Bumbu Biryani Hyderabadi (India)
  • Bumbu Mandi (Timur Tengah)
  • Bumbu Shamarkhan (Timur Tengah)
  • Bumbu Bukhari (Timur Tengah)
  • Bumbu Maqluba (Timur Tengah)
  • Bumbu Kabsa (Timur Tengah)
  • Bumbu Haneeth (Timur Tengah)
  • Bumbu Nasi Goreng Kambing (Indonesia)
  • Bumbu Nasi Goreng Kampung (Indonesia)
  • Bumbu Nasi Goreng Rempah Aromatic (Indonesia)
  • Bumbu Nasi Uduk (Indonesia)
  • Bumbu Nasi Kuning (Indonesia)
  • Bumbu Kebuli Original (Indonesia)
  • Bumbu Kebuli Original Aromatic (Indonesia)
  • Bumbu Advieh Polo (Timur Tengah)
  • Bumbu Baharat Samah (Timur Tengah)
  • Bumbu Baharat Asfar (Timur Tengah)
  • Garam Masala (India)
  • Bumbu Cajun (Amerika)

Buat Video & Dapatkan Bumbu Gratis!

  1. Produk ini tidak mengandung pewarna buatan. Namun, warna alami dari bahan baku dapat bervariasi karena faktor alamiah seperti musim panen dan kondisi penyimpanan, yang mungkin mempengaruhi waktu produk akhir saat dimasak.
  2. Sebagian besar produk kami tidak mengandung garam tambahan. Namun, untuk beberapa produk tertentu, garam ditambahkan sebagai bagian dari resep. Mohon periksa label produk untuk informasi lebih lanjut mengenai kandungan garam.
  3. Sebagian besar produk kami tidak mengandung gula tambahan. Namun, untuk beberapa produk tertentu, gula ditambahkan sebagai bagian dari resep. Mohon periksa label produk untuk informasi lebih lanjut mengenai kandungan gula.
  4. Produk ini tidak mengandung bahan pengawet buatan, namun teknik pengolahan khusus digunakan untuk memperpanjang masa simpan. Bahan pengawet mungkin ada secara alami dari kandungan rempah, bukan sengaja ditambah.
  5. Produk ini tidak mengandung perisa buatan, yang merupakan bahan kimia sintetis yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa. Sebaliknya, cita rasa alami dari produk kami berasal langsung dari rempah-rempah berkualitas yang digunakan. Namun, cita rasa alami ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi panen dan proses pengolahan, yang mungkin mempengaruhi rasa akhir produk.
  6. Produk ini tidak mengandung filler atau bahan pengisi tambahan yang biasanya digunakan untuk menambah volume produk secara tidak alami, seperti silikon dioksida, maltodextrin, selulosa, aluminosilikat, atau bubuk kayu. Setiap bahan yang kami gunakan dipilih untuk memberikan cita rasa dan kualitas terbaik tanpa penambahan zat yang tidak perlu. Namun, beberapa bahan alami seperti tepung beras mungkin ditambahkan dalam jumlah hanya 1,9%. Tepung beras digunakan sebagai anti-kempal alami dan bukan sebagai filler berbahaya untuk menambah volume atau rasa. Pengecualian berlaku untuk beberapa bumbu tertentu yang memang membutuhkan bahan tambahan sesuai resep asli untuk mencapai cita rasa yang diinginkan seperti penambahan tepung terigu pada Bachamel Souce Mix.
  7. Sebagian besar produk ini tidak mengandung MSG (monosodium glutamate) tambahan, namun jejak alami dari bahan baku dapat tetap ada. Cita rasa umami mungkin berasal dari bahan-bahan alami. Untuk produk tertentu yang mengandung MSG, kandungan ini akan tertera di label produk.
  8. Sebagian besar produk kami memiliki masa simpan lama hingga 2 tahun pada suhu ruang tanpa penambahan pengawet buatan. Masa simpan lama ini dicapai melalui teknik pengeringan dengan kadar air rendah dan pengemasan yang baik serta steril, sesuai dengan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), CPPOB(Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik), SNI(Standard Nasional Indonesia) serta PSAT-PDUK (Pangan Segar Asal Tumbuhan-Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil). Produk ini dapat disimpan di suhu ruang dan tetap terjaga kualitasnya selama masih tersegel. Jika disimpan di freezer, sebagian besar produk bisa awet hingga 5 tahun.
  9. Jumlah porsi dapat berbeda tergantung pemakaian dan cara masak. Berdasarkan rekomendasi harga terkecil, harga reseller jauh lebih hemat.
  10. Produk dengan tanda halal, SNI, BPOM, atau PSAT telah tersertifikasi sesuai standar yang berlaku; produk lain mungkin sedang dalam proses sertifikasi atau tidak memerlukan sertifikasi tersebut.