[block id=”kelebihan-produk-full”]
[block id=”cara-simpan-produk-full”]
[block id=”dimensi-produk-bumbu”]
Profil Bumbu
Sayur lodeh adalah masakan khas Indonesia, terutama dikenal di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Masakan ini berbasis santan dan memiliki variasi bumbu yang berwarna kuning hingga kuning kemerahan pada santannya. Cita rasanya unik, dengan sentuhan sedikit pedas dan kekayaan rasa yang menggoda.
Sayur lodeh ini berbeda dengan kari, karena bahan utamanya adalah sayur-sayuran, bukan daging atau hasil laut. Dalam versi yang lebih gurih, sayur lodeh sering kali dipadukan dengan telur asin, empal daging, serundeng daging, atau ikan tongkol. Pemaduan ini menciptakan harmoni rasa yang lezat dan beragam.
Sajian sayur lodeh biasanya dilengkapi dengan sambal, yang menambahkan elemen pedas dan memperkaya pengalaman makan. Kombinasi sayur berkuah santan dengan bumbu khasnya membuat sayur lodeh menjadi salah satu hidangan favorit di Indonesia yang penuh cita rasa dan mengundang selera.
Napak Tilas Asal Bumbu
Sejarah sayur lodeh memiliki akar yang cukup beragam. Menurut buku Encyclopǣdie van Nedherlandsch-Indië yang terbit pada tahun 1921, sayur lodeh, ditulis sebagai sayur lode, diyakini telah ada sejak masa peradaban Jawa Tengah abad ke-10. Pada saat itu, sayur lodeh mulai diciptakan ketika Gunung Merapi meletus pada tahun 1006.
Namun, sejarawan kuliner, Fadly Rahman, memiliki pandangan berbeda. Dia berpendapat bahwa sayur lodeh muncul pada abad ke-16 hingga ke-17, seiring dengan perkembangan budidaya jagung dan kacang panjang di Indonesia oleh Spanyol dan Portugis. Masyarakat Jawa secara perlahan mulai menciptakan sayur lodeh dengan mencampur santan dan berbagai jenis sayuran.
Tentang asal usul nama “sayur lodeh,” terdapat sebuah cerita unik. Ada yang berpendapat bahwa nama ini berasal dari jawaban seorang prajurit Sultan Agung dari Betawi yang mengatakan “terserah lo deh” ketika ditanya mengenai sayur yang mereka makan di medan perang. Akhirnya, nama “sayur lodeh” muncul dari jawaban tersebut.
Sayur lodeh sebenarnya terdiri dari 7 bahan utama dengan 7 warna yang berbeda, yaitu cang gleyor (kacang panjang), kluwih (sejenis nangka muda), waluh (labu), godong so (daun melinjo), terong, buah melinjo, dan tempe. Labu atau waluh yang menjadi bahan inti memiliki makna pengharapan untuk menjauhkan dari bencana dan kesedihan karena berasal dari kata “wal” yang berarti membuang, dan kata “luh” yang berarti air mata.
Selain memiliki sejarah yang unik, sayur lodeh juga memiliki mitos sebagai pengusir wabah atau pageblug. Mitos paling terkenal terjadi pada tahun 1931 saat pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VIII. Wabah pes melanda Jawa, dan Sultan memerintahkan warganya untuk berdiam diri selama 49 hari dan memasak sayur lodeh. Wabah akhirnya mereda. Namun, para sejarawan belum menemukan bukti yang mengaitkan khasiat mengusir wabah dengan sayur lodeh.
Perintah Sultan untuk memasak sayur lodeh pada saat tersebut adalah bagian dari pesannya tentang solidaritas sosial, yaitu memasak makanan yang sama untuk menciptakan kebersamaan yang kuat. Ini mirip dengan ritual slametan dalam budaya Jawa yang mencerminkan kepasrahan tanpa banyak harapan.
Filosofi dari 7 bahan utama dalam sayur lodeh mencerminkan nilai-nilai seperti perhatian terhadap keluarga, kedisiplinan, pengharapan, pemahaman yang mendalam, penghilangan keluhan, persatuan dalam berdoa, dan keyakinan dalam memohon pertolongan sang pencipta.
Dulu, ritual memasak sayur lodeh melibatkan dua pusaka kerajaan, yaitu tombak dan bendera suci yang terbuat dari bahan dari makam Nabi Muhammad, yang diarak keliling kota. Namun, kini sayur lodeh telah menjadi makanan sehari-hari tanpa ritual khusus.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu sayur lodeh dapat menjadi salah satu pilihan rasa. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu sayur lodeh asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu sayur lodeh kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu sayur lodeh Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu sayur lodeh kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu sayur lodeh kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu sayur lodeh kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Sayur Lodeh
Bawang merah
Bawang merah, dengan rasa seperti bawang bombay yang lembut dan rasa manis yang lembut, merupakan komponen dasar dari bumbu Sayur Lodeh. Bawang merah memberikan kedalaman rasa yang menyenangkan pada bumbu ini.
Bawang putih
Bawang putih, dengan rasa pedasnya yang khas, merupakan bagian tak terpisahkan dari bumbu ini. Bawang putih memberikan rasa gurih ke dalam campuran, menyelaraskan bumbu-bumbu lainnya.
Biji Ketumbar
Biji ketumbar, dengan aroma citrus dan sedikit manis, memainkan peran penting dalam bumbu Sayur Lodeh. Mereka menambahkan dimensi unik pada campuran, meningkatkan keseluruhan buket herbal.
Kemiri
Kemiri, yang dikenal dengan rasa kacang yang ringan dan teksturnya yang lembut saat ditumbuk, berkontribusi pada kekayaan bumbu. Mereka membantu menciptakan rasa yang lembut dan memuaskan.
Lada Putih
Lada putih memberikan rasa pedas dan kehangatan yang lembut pada bumbu. Kehadirannya melengkapi rempah-rempah lainnya, menciptakan profil rasa yang menyeluruh.
Cabai Merah dan Cabai Hijau
Kombinasi cabai merah dan cabai hijau memberikan rasa pedas yang khas dan warna yang cerah pada bumbu Sayur Lodeh. Keseimbangan antara kedua cabai ini memungkinkan penyesuaian tingkat kepedasan.
Lengkuas
Lengkuas, dengan aroma aromatik dan citrusnya, menambah kerumitan pada bumbu. Ini memberikan rasa yang halus dan bersahaja yang meningkatkan cita rasa hidangan secara keseluruhan.
Daun salam
Daun salam memberikan aroma dan rasa herbal yang halus pada bumbu Sayur Lodeh. Daun salam memberikan aroma kayu yang lembut yang melengkapi bumbu lainnya.
Jahe Putih
Jahe putih memberikan rasa pedas yang lembut. Penggunaannya dalam bumbu semakin memperkuat profil aromatik Sayur Lodeh.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu sayur lodeh Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika Anda bosan dengan hidangan sayur lodeh biasa, Anda bisa mencoba kreasi yang unik dan menyegarkan yaitu “Sayur Lodeh Es Loli”. Untuk membuat hidangan ini, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut: Pertama, persiapkan bahan-bahan seperti sayuran favorit Anda, santan kental, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun salam, serai, garam, gula, dan terasi, serta cetakan es loli. Selanjutnya, potong sayuran sesuai selera dan ukuran yang sesuai dengan cetakan es loli. Kemudian, siapkan kuah sayur dengan cara menumis bumbu-bumbu hingga harum, lalu masukkan sayuran yang telah dipotong dan tambahkan santan kental serta bumbu lainnya. Aduk rata dan masak hingga sayuran empuk.
Setelah itu, langkah berikutnya adalah membuat Sayur Lodeh Es Loli. Tuangkan campuran sayuran dan kuah lodeh ke dalam cetakan es loli, dan biarkan adukannya mengendap sejenak untuk mengurangi gelembung udara dalam campuran. Terakhir, bekukan cetakan es loli dalam freezer hingga set. Setelah es loli beku, keluarkan dari cetakan dan sajikan dengan cara yang unik ini. Anda bisa menikmati Sayur Lodeh Es Loli yang menyegarkan dan memukau, mengubah hidangan sayur lodeh menjadi sebuah kreasi yang unik dan segar untuk dinikmati. Selamat mencoba sensasi berbeda dari hidangan ini!
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Sayur lodeh Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk