[block id=”kelebihan-produk-full”]
[block id=”cara-simpan-produk-full”]
[block id=”dimensi-produk-bumbu”]
Profil Rasa
Sayur asem ialah sajian sayur berkuah yang memiliki cita rasa asam, manis, gurih, dan sedikit pedas. Rasa asam pada sayuran ini berasal dari asam jawa atau Tamarindus Indica yang ditambahkan pada bumbu. Sayur asem menggambarkan keragaman, meskipun komposisi sayuran dalam sayur asem begitu beragam, tetapi rasanya menyatu secara harmonis.
Tips Penggunaan
Penggunaan bumbu sayur asem seperti sayuran berkuah pada umumnya. Dapat disajikan sebagai hidangan utama, atau hidangan pendamping dengan hidangan utama. Biasanya disajikan dengan nasi, ayam goreng, tempe, tahu, ikan goreng, ikan asin, lalapan, serta aneka sambal.
Napak Tilas Asal Bumbu
Sejarah dari masakan rumahan ini telah dimulai sejak era penjajahan Hindia Belanda. Kondisi Batavia sebagai sebutan Jakarta zaman dulu kala, Pemerintah Kolonial Belanda menguras kekayaan alam Indonesia. Kala itu di Betawi tumbuh subur pohon asem, disitulah muncul hidangan sayur asem.
Dalam Ensyclopedia van Nederlandsche-Indie (1921) disebutkan bahwa sayur asem ialah hidangan sayur yang biasa dimakan penduduk setempat pada umumnya. Dalam buku Kisah & Kumpulan Resep Putri Jepara (Gaya Favorit Press, 2005) ditulis ulang dari resep-resep warisan RA Kartini, RA Kardinah, dan RA Roekmini oleh Suryatini N.Ganie telah memuat resep sayur asem yang disebut dengan Kelan Asem. Kelan dalam bahasa Jawa yang berarti sayur.
Buku berjudul Nasi dan Sambal-sambalan karya Ny.Sitti Nur Zainuddin yang diterbitkan oleh PT.Dian Rakyat (cetakan pertama tahun 1952) pun memuat tiga resep sayur asem yaitu sayur asem (tanpa keterangan daerah), sayur asem (Aceh), dan sayur asem kacang merah (Bogor). Sedangkan buku legendaris berjudul Mustika Rasa, Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno terbit pertama kali tahun 1967 memuat beragam resep sayur asem dari berbagai daerah.
Awalnya sayur asem berasal dari Jawa bagian barat, termasuk Betawi dan Sunda, namun keberadaannya meluas ke berbagai daerah. Sayur asem di berbagai daerah memiliki ciri khasnya, sayur asem Sumatra memiliki kuah yang lebih keruh, merah dan berminyak. Di Aceh, sayur asem ini dikenal sayur asem Sunti menggunakan belimbing wuluh dan daun ubi jalar. Sayur asem Betawi kuahnya cenderung bening dan isian kacang tanah yang masih terbungkus kulitnya.
Sedangkan sayur asem di Kalimantan, menggunakan terung asam (asam rimbang), kunyit, dan kepala ikan patin. Daerah Jawa Tengah, sayur asemnya memiliki cita rasa manis karena memakai gula merah. Sementara itu, di Jawa Timur sayur asemnya memiliki cita rasa pedas dan disajikan satu dengan nasi.
Cerita Dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Untuk penggunaan B2B tentu akan memudahkan para pengusaha di bidang kuliner untuk menyajikan cita rasa khas sayur asem khas Indonesia ini secara praktis.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu sayur asem menjadi salah satu pilihan rasa keseharian yang tak terpisahkan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu sayur asem asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu sayur asem kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet. Bumbu sayur asem ini akan dirilis di pasaran secara ritel pada September 2024, namun untuk penggunaan B2B sudah dapat dipesan secara langsung.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu sayur asem Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu sayur asem kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu sayur asem kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu sayur asem kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Sayur Asem
Asam Jawa
Asam Jawa adalah bumbu utama Sayur asem. Rasa asamnya yang unik memberikan rasa tajam yang khas pada masakan ini. Pasta atau ampas asam jawa, yang diekstrak dari buahnya, biasanya digunakan untuk memberi rasa asam yang nikmat pada kuah.
Bawang Putih
Rasa bawang putih yang menyengat merupakan bagian tak terpisahkan dari bumbu Sayur asem. Bawang putih menambah rasa gurih pada campuran, menyelaraskan semua bumbu dan menciptakan rasa yang kuat pada hidangan.
Cabai Merah
Cabai merah memberikan elemen pedas pada bumbu Sayur asem. Warna merahnya yang cerah dan tingkat kepedasannya berkontribusi pada keseluruhan kerumitan hidangan dan memberikan sedikit rasa hangat yang menyeimbangkan rasa asam dari asam jawa.
Bawang Merah
Bawang merah, dengan rasanya yang ringan, manis, dan gurih, adalah bahan utama dalam bumbu Sayur asem. Bawang merah menambah kedalaman dan rasa manis pada kuah.
Kemiri
Kemiri sering digunakan dalam masakan Indonesia karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas. Dalam bumbu Sayur asem, berfungsi untuk mengentalkan kaldu dan memberikan kekayaan rasa yang halus yang melengkapi elemen asam dan pedas.
Cabai Hijau
Cabai hijau, seperti cabai merah, menambahkan rasa pedas pada Sayur asem. Warna hijau yang cerah dan tingkat kepedasan yang sedikit lebih ringan memberikan kontras yang seimbang dengan cabai merah, menciptakan perpaduan rasa yang harmonis.
Lengkuas
Lengkuas, kerabat dekat jahe, memberikan aroma khas tanah dan citrus pada bumbu Sayur asem. Kehadiran aromanya meningkatkan kompleksitas kuah kaldu secara keseluruhan.
Jahe Putih
Jahe putih adalah rempah-rempah yang memiliki rasa pedas dan harum yang khas. Penambahannya menambah kedalaman rasa pada bumbu dan meningkatkan profil rasa secara keseluruhan.
Daun Salam
Daun salam memberikan aroma herbal yang lembut pada bumbu Sayur asem. Kehadirannya meningkatkan aroma kaldu dan memberikan kontribusi pada kedalaman rasa gurihnya.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu Sayur asem Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Resep Sayur asem
Bahan bahan
- 1.2 Liter Air
- 3 g terasi(dibakar sebentar)
- 12.5 g bumbu sayur asem
- 2 sdt Garam
- 3,5 sdm gula
- 25 g Daun melinjo
- 80 g kacang panjang
- 70 g jagung
- 300 g pepaya muda
- 80 g nangka muda
- 25 g Melinjo
- 20 g kacang tanah
Cara masak
- Rebus air bersama dengan bumbu, gula, garam, terasi hingga mendidih.
- Masukkan pepaya, jagung, melinjo, nangka, dan kacang tanah. Rebus selama 15 menit.
- Masukkan sisa bahan, rebus hingga semua matang dan empuk.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Sayur asem Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk