Kelebihan Produk
Halal
Tanpa Pengawet
Tanpa MSG
Tanpa Pewarna
Anti Kempal Alami
Tanpa Filler
Vegan
Tanpa Garam
Tanpa Gula
Cara Simpan Produk
Jangan Simpan di Kulkas
Aman Simpan di Freezer
Boleh Simpan di Suhu Ruang
Jangan Kena Panas
Jangan Simpan di Suhu Lembab
Jauhi Sinar Matahari Langsung
Produk dapat bertahan selama 18-24 Bulan jika disimpan dengan baik. Ikuti panduan diatas untuk cara simpan yang baik. Segera tutup rapat kemasan jika belum habis. Lebih baik simpan di Freezer atau simpan ditempat yang aman dalam wadah yang rapat, pastikan aman dari serangga dan tikus.
Beli Bumbu Nasi Biryani Hyderabadi dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Rasa, Halal, Tanpa Pewarna, Tanpa MSG, Tanpa Pengawet. Dibuat di Indonesia dengan rempah-rempah Lokal dan Import. Untuk hidangan nikmat, lezat dan otentik, anda cukup mengikuti resep yang sudah kami sertakan. Nasi Biryani atau biasa juga disebut nasi briyani, biriani, birani, biriyani adalah masakan nasi yang berasal dari komunitas muslim di daerah India dan menjadi sangat populer di seluruh India. Nasi Biryani tidak hanya terkenal di India, tapi juga terkenal di negara Arab karena dibawa pada saat pertukaran perdagangan oleh orang orang India dan Pakistan. Nasi Biryani terdiri dari Nasi, Daging dan bumbu biryani. Umumnya nasi biryani menggunakan Beras Basmati karena memberikan rasa dan aroma yang berbeda. Untuk lauknya bisa menggunakan Telur, Daging Kambing, Ayam, Sapi, Ikan, Udang. Namun ada juga nasi biryani yang tidak menggunakan daging, yaitu nasi biryani vegetarian.
Sejarah Nasi Biryani
Biryani adalah kata dalam bahasa Urdu yang berasal dari Bahasa Persia, yang pada saat itu digunakan sebagai bahasa resmi dinasti Islam di India. Kata beras/nasi dalam bahasa persia adalah berarti birinj, sehingga disebut nasi Biryani. Tidak ada asal pasti dimana nasi biryani pertama kali dibuat, namun Nasi biryani memiliki beberapa versi di daerah muslim India seperti Delhi dan Lucknow. Menurut seorang pakar sejarah bernama Lizzie Collingham, Nasi biryani dikembangkan di Dapur kerajaan Dinasti Mughal sekitar tahun 1526-1857 sebagai pertemuan antara makanan india dan makanan Persia, yaitu Pilaf. Menurut sebagaian orang berpendapat bahwa nasi biryani berasa dari Persia dan dibawa ke India oleh Mughal.
Perbedaan antara Biryani dengan Pulao
Bagi orang awam akan bingung membedakan antara Biryani dengan Pulao, bahkan mungkin bagi sebagian orang belum pernah mendengar kata Pulau atau Pilaf. Menurut kami, perbedaan mendasar dari Biryani dengan Pulau adalah pada kuatnya rasa atau tidak. Menurut Collen Taylor Sen, terdapat beberapa perbedaan antara Biryani dengan Pulao, yaitu sebagai berikut:
- Biryani adalah hidangan utama dalam makanan, sementara pulao biasanya merupakan iringan sekunder untuk makanan yang lebih besar
- Pada biryani, daging dan nasi dimasak terpisah sebelum dilapisi dan dimasak bersama. Sedangkan pada Pulao adalah dimasak pada satu tempat tunggal dimana daging dan nasi direbus dalam cairan sampai cairannya diserap. Namun berdasarkan pengamatannya di Lucknow beberapa penulis seperti Holly Shaffer, RK Saxena dan Sangeeta Bhatnagar telah melaporkan penemuan resep dimana nasi dan daging Pulao dimasak secara terpisah dan kemudian dicampur sebelum memasak. Hal ini menjadikan Perbedaan cara masak antara Biryani dan Pulau semakin tidak jelas atau tidak konsisten.
- Biryani memiliki rempah yang lebih kompleks dan lebih kuat dibandingkan dengan pulao. Penulis era Inggris Abdul Halim Sharar menyebutkan hal ini sebagai perbedaan utama antara Biryani dan Pulau. Biryani memiliki rasa nasi kari yang lebih kuat karena jumlah rempah-rempah yang lebih banyak.
Jenis dan versi Nasi Biryani
Terdapat banyak versi nasi Biryani, seperti:
- Kacchi Biryani
- Tehari
- Beef biryani
- Delhi biryani
- Sindhi biryani
- Hyderabadi biryani
- Thalassery biryani
- Kolkata biryani
- Andhra Nawab biryani
- Guntur biryani
- Nellore biryani
- Ambur/Vaniyambadi biryani
- Chettinad biryani
- Bhatkali/Navayathi biryani
- Memoni/Kutchi biryani
- Dindigul biryani
- Bohri biryani
- Kalyani biryani
- Afghan biryani
- Sri Lankan biryani
- Rawther biryani
Resep Nasi Biryani Mudah
Bahan bahan untuk membuat Nasi Biryani Hyderabadi
- 1 Ekor Ayam ukuran besar, dibagi 8 Potong.
- 1 Liter Beras Basmati.
- 1 sdm Bumbu Biryani Hyderabadi Cairo Food.
- 3 pcs Bawang Bombay.
- 2 pcs Tomat
- 4 pcs Bawang Putih.
- 1 siung sedang Jahe Putih.
- 1 Cabai Hijau Besar(bukan paprika).
- segenggam Bawang Goreng.
- segenggam Daun Ketumbar Segar.
- 1 sdm Daun Mint Segar.
- 6 sdm Mentega.
- 200 mL Yogurt.
- secukupnya Garam.
Cara Memasak Nasi Biryani Hyderabadi
- Blender halus bawang bombay, Tomat, Bawang Putih, Jahe, Cabai Hijau Besar, Bawang Goreng, Daun Ketumbar, Daun Mint, Garam dan Bumbu Biryani Hyderabadi .
- Tumis hingga mengental dan aroma tercium kuat.
- Masukkan Ayam, dan Tambahkan air sedikit, masak sekitar 15 Menit, lalu matikan api. Pastikan tersisa sedikit air.
- Cuci dan rendam beras selama 30 menit.
- Di Panci yang berbeda, masukkan 2 Liter Air dan 1 sdt Garam, lalu masak beras hingga 3/4 Matang saja. Angkat dan Tiriskan.
- Masukkan Beras kedalam panci yang terdapat Ayam, lalu nyalakan membali dengan api kecil. Jangan diaduk !.
- Masak hingga Matang.
Saran dan Tips
- Nasi Biryani Hyderabadi memang memiliki dua lapis, yaitu lapis bawah dimana bumbu dan ayam cukup kuat dan kental, serta lapisan atas Nasi yang terkesan tawar dan putih.
- Ambil dan sajikan sesuai proporsional dan adil antara lapisan bawah dan atas.
Reviews
There are no reviews yet.