[block id=”cara-simpan-produk-full”]
[block id=”dimensi-produk-bumbu”]
Profil Bumbu
French fries, juga dikenal sebagai French fries di Amerika Utara, chips di British dan varietas nasional lainnya, serta finger chips di India, adalah hidangan yang memiliki sejarah asal usulnya yang berselisih antara Belgia dan Prancis. Hidangan ini terbuat dari potongan-potongan kentang berbentuk batonnet atau allumette yang diolah dengan cara memotong kentang, mengeringkannya, dan menggorengnya dalam minyak panas.
Kentang yang sering digunakan untuk membuat french fries adalah jenis kentang russet yang sudah dipotong, direbus, dan dibekukan sebelum digoreng. Selain digoreng, french fries juga dapat dipanggang dalam oven biasa atau oven konveksi. Bahkan, ada oven konveksi kecil yang dipasarkan khusus untuk menggoreng kentang dengan lebih sedikit minyak, yang dikenal sebagai penggorengan udara.
Hidangan french fries biasanya disajikan dalam keadaan panas dan dapat memiliki tekstur lembut atau renyah, tergantung pada preferensi masing-masing. Mereka sering dihidangkan sebagai bagian dari makan siang atau makan malam, atau bahkan sebagai camilan. French fries juga sering terdapat di menu restoran cepat saji, pub, dan bar. Biasanya, french fries disajikan dengan berbagai saus seperti saus tomat, cuka, mayones, atau saus khas setempat.
Selain itu, french fries juga bisa disajikan dengan berbagai topping tambahan. Contohnya, dalam hidangan poutine, french fries diberi saus dan keju. Ada juga variasi french fries isi, di mana potongan kentang diisi dengan berbagai bahan seperti daging atau keju. French fries juga bisa dibuat dari ubi, bukan kentang, untuk variasi yang lebih eksperimental. Untuk kesehatan, ada varian yang dipanggang, yang menggunakan sedikit atau bahkan tidak menggunakan minyak sama sekali.
Napak Tilas Asal Bumbu
Sejarah french fries adalah perjalanan yang penuh dengan berbagai versi dan klaim. Beberapa sejarawan bersikeras bahwa french fries berasal dari Belgia, sementara yang lain mengaitkannya dengan Prancis. Ini telah memunculkan perdebatan yang berkepanjangan mengenai asal usul hidangan yang kita nikmati hari ini. Mari kita urai cerita ini.
Pertama-tama, ada klaim bahwa french fries berasal dari Belgia. Sejarawan menyatakan bahwa kentang digoreng di Belgia pada akhir abad ke-17. Penduduk desa di Belgia biasa mengiris ikan mereka sangat tipis, menggorengnya, dan memakannya sebagai camilan. Namun, pada musim dingin ketika sungai membeku, mereka kesulitan mencari ikan. Untuk mengatasi ini, mereka mulai menggoreng potongan kentang sebagai alternatif, dan inilah awal mula French Fries versi paling awal.
Kemudian, selama Perang Dunia I, tentara Amerika yang ditempatkan di Belgia mencicipi french fries tersebut dan jatuh cinta padanya. Karena bahasa dominan di Belgia selatan adalah bahasa Prancis, mereka menyebutnya sebagai french fries “French” dan nama tersebut tetap dipertahankan. Namun, sebagian penduduk Belgia percaya bahwa asal usul french fries berasal dari sana dan mengajukan petisi kepada UNESCO untuk mengakui french fries sebagai warisan budaya Belgia pada tahun 2017.
Di sisi lain, ada klaim bahwa french fries pertama kali dijual oleh pedagang kaki lima di Paris pada tahun 1780-an. French fries tipis ini menjadi sangat populer sebelum pecahnya revolusi Perancis. Kentang dipromosikan sebagai makanan rakyat oleh Antoine-Augustin Parmentier, dan ia memberikan kontribusi besar dalam mempopulerkan kentang di Prancis. Namun, Parmentier tidak secara khusus menyebutkan french fries.
Selain itu, ada manuskrip Presiden Thomas Jefferson yang menyebut “Pommes de terre frites en petites tranches” (“Kentang digoreng dalam keadaan mentah, dalam irisan kecil”) pada awal abad ke-19, yang mengindikasikan kehadiran french fries di Prancis pada saat itu. Namun, para sejarawan menyatakan bahwa resepnya berasal dari koki Perancis, Honoré Julien.
Selain itu, ada klaim bahwa french fries mungkin juga berasal dari Spanyol atau Prusia, tetapi tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini. Jadi, sementara banyak klaim dan teori yang beredar mengenai asal usul french fries, masih ada ketidakpastian tentang dari mana sebenarnya hidangan ini berasal. Dan nama “French fries” mungkin lebih mengacu pada cara memotong dan menggoreng kentang daripada asal usul geografisnya.
Yang jelas, french fries telah menjadi hidangan yang sangat populer di seluruh dunia, terlepas dari asal usulnya, dan kita semua dapat menikmatinya dengan cara yang berbeda sesuai dengan preferensi kita.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu french fries dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu french fries asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu french fries kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu french fries Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu french fries kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu french fries kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu french fries kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu French Fries
Garam Putih
Garam adalah bahan dasar dari Bumbu French fries yang memberikan keseimbangan rasa yang sangat penting. Kemampuannya untuk meningkatkan dan menonjolkan bahan-bahan lainnya adalah kunci untuk menciptakan campuran bumbu yang menggugah selera.
Bawang Bombay
Bawang bombay, menambahkan rasa manis yang halus dan mendalam pada bumbu. Nada gurihnya selaras dengan rasa lainnya, meningkatkan pengalaman rasa secara keseluruhan.
Bawang putih
Aroma dan rasa bawang putih yang menyengat merupakan bagian integral dari Bumbu French fries. Bawang putih memberikan rasa gurih yang melengkapi bumbu-bumbu lainnya dengan sempurna.
Paprika
Paprika memberikan rasa pedas yang hangat dan sedikit manis serta warna merah yang cerah pada campuran bumbu. Paprika ini menambah kedalaman dan daya tarik visual pada french fries Anda.
Gula halus
Gula halus memberikan sentuhan rasa manis, menyeimbangkan elemen manis dalam bumbu. Rasa manis yang halus ini meningkatkan profil rasa secara keseluruhan dan menciptakan kontras yang menyenangkan dengan rasa asin.
Oregano
Oregano, dengan rasanya yang bersahaja dan sedikit pedas, memberikan cita rasa Mediterania pada Bumbu French fries. Ini menambahkan lapisan kompleksitas dan keaslian pada french fries Anda.
Daun Parsley
Daun parsley segar memberikan kesegaran dan warna hijau yang cerah pada campuran bumbu. Aroma herba dan rasanya yang ringan dan sedikit pedas meningkatkan daya tarik french fries Anda secara keseluruhan.
Daun Seledri
Daun seledri memberikan sedikit rasa tanah dan kompleksitas herbal pada bumbu. Aromanya yang ringan dan menyegarkan melengkapi bahan-bahan lainnya, menambah kedalaman rasa pada campurannya.
Lada Hitam
Lada hitam memberikan rasa panas yang lembut dan tendangan pedas yang berani ke dalam campuran. Kehangatannya meningkatkan profil rasa secara keseluruhan, menciptakan bumbu yang menyeluruh dan memuaskan.
Cabai Merah
Cabai merah memberikan rasa pedas yang diinginkan. Cabai merah menambahkan rasa pedas pada Bumbu French fries.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu french fries Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Anda mungkin bosan dengan hidangan french fries biasa yang selalu Anda nikmati. Tapi pernahkah Anda memikirkan untuk mencoba sesuatu yang berbeda? Apa yang akan Anda katakan tentang mencoba Smoothie French Fries?
Smoothie French Fries adalah ramuan aneh yang mungkin terdengar tidak biasa pada awalnya. Ini adalah kombinasi yang unik antara french fries, susu, dan sedikit bumbu yang diracik bersama untuk menghasilkan smoothie yang lembut dan gurih.
Mungkin terdengar aneh, tetapi siapa tahu, mungkin ini adalah hidangan yang akan menggoyang lidah Anda. Rasa gurih dari french fries yang digabungkan dengan kelembutan susu menciptakan kontrast yang menarik. Ditambah dengan sentuhan bumbu, ini bisa menjadi pengalaman rasa yang unik.
Jadi, jika Anda merasa tertarik untuk mencoba sesuatu yang berbeda dalam dunia kuliner, mengapa tidak memberikan Smoothie French Fries kesempatan? Mungkin saja Anda akan terkejut dengan seberapa enaknya!
Kemasan dan Ukuran
Bumbu French fries Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk