Tips Penggunaan
Roti bawang putih ini adalah hidangan yang sangat serbaguna. Anda dapat menikmatinya dengan hidangan favorit Anda. Nikmati sepotong roti bawang putih yang hangat bersama dengan pasta favorit seperti lentil Bolognese, espagueti rojo, atau spageti dengan saus San Marzano atau saus pasta butternut squash. Garlic bread ini juga menjadi teman yang sempurna untuk diselipkan dalam sup hangat, seperti sup pasta cangkang, sup miju-miju, atau sup kacang polong.
Untuk variasi yang lebih berani, Anda dapat mencelupkan roti bawang putih ini ke dalam cabai vegan atau menambahkannya ke salad favorit Anda. Proses pembuatan roti bawang putih ini sangat sederhana. Bawang putih cincang dicampur dengan minyak zaitun yang telah dicampur dengan mentega lunak, lalu ditambahkan garam dan bumbu seperti oregano. Campuran ini kemudian disebarkan dengan merata di atas roti Italia atau Prancis, seperti ciabatta, baguette, atau sourdough.
Terakhir, roti ini dipanggang di oven atau dipanggang hingga menjadi kecokelatan dan harum. Anda juga dapat menambahkan keju sebagai topping, jenis keju yang biasa digunakan antara lain mozzarella, cheddar, dan feta. Roti bawang putih ini adalah hidangan yang lezat dan mudah disesuaikan dengan selera Anda. Nikmati dengan hidangan favorit Anda kapan saja Anda inginkan.
Napak Tilas Asal Bumbu
Roti bawang putih, atau garlic bread, memiliki sejarah yang menarik dan berasal dari penciptaan bruschetta yang diyakini pertama kali diperkenalkan ke Yunani pada abad ke-15. Resep yang kita kenal saat ini adalah kreasi Italia-Amerika dan merupakan hasil dari imigrasi besar-besaran yang terjadi pada awal abad ke-20. Awalnya, garlic bread dianggap sebagai hidangan orang dengan ekonomi rendah dan berevolusi dari penggunaan roti sourdough dan mentega sebagai pengganti minyak zaitun yang sulit ditemukan. Namun, tak lama setelah diciptakan, roti bawang putih ini menjadi sangat populer.
Ada beberapa teori mengenai asal usulnya, salah satunya menyebut bahwa berasal dari Italia Selatan sebagai cara untuk menggunakan sisa roti. Sisa roti diiris dan diolesi dengan bawang putih serta minyak zaitun. Seiring berjalannya waktu, resep garlic bread berkembang dengan penggunaan mentega yang menggantikan minyak zaitun, dan roti ini dipanggang atau dibakar, bukan dipanggang.
Salah satu inspirasi garlic bread adalah hidangan Neapolitan yang disebut “Pane e Pomodori” (roti dan tomat) yang disajikan dengan minyak zaitun dan garam. Garlic bread komersial pertama kali dijual pada tahun 1930-an oleh imigran Italia yang menetap di Detroit setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945. Pada masa lalu, garlic bread diyakini memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu mencegah penyakit demam tifoid dan kolera.
Di Kanada, garlic bread terkadang disebut “steak orang miskin.” Nama “garlic bread” sendiri berasal dari istilah Italia “Bruschetta Alla Romana,” yang berarti roti panggang dengan baluran bawang putih, taburan garam, dan minyak. “Brusciare” dalam bahasa Italia memiliki arti “membakar” atau dalam konteks ini, “to toast.”
Roti sendiri telah dikenal sejak zaman Etruria, yang mendiami wilayah yang sekarang disebut Tuscany, sebelum munculnya Roma. Bawang putih memiliki sejarah yang panjang, digunakan dalam praktik keagamaan Yunani dan Romawi Kuno. Bangsa Romawi bahkan diyakini mendedikasikan bawang putih kepada Mars sebelum perang sebagai cara untuk menyerap kekuatannya.
Roti bawang putih diyakini pertama kali dibuat di Eropa Selatan, tempat bawang putih telah lama ditanam. Roti ini adalah turunan dari bruschetta Italia, yang merupakan roti panggang di atas bara panas di kedua sisinya dengan pelimpahan minyak zaitun. Menggosok bagian atas roti dengan bawang putih adalah opsional.
Dengan imigran Mediterania yang membawa resep ini ke AS, garlic bread menjadi hidangan populer di sebagian besar restoran AS bersama dengan pasta dan ikan. Saat ini, roti versi halus dipanggang dalam oven dan diolesi dengan mentega atau minyak zaitun. Ini terutama karena keterbatasan minyak zaitun di AS pada waktu itu, sehingga mentega menjadi pengganti yang umum pada garlic bread. Selain itu, ada versi sederhana dari bruschetta yang dikenal sebagai Fettunta, hidangan pembuka khas Tuscan, yang terdiri dari sepotong roti panggang yang diolesi bawang putih dan ditaburi minyak zaitun. Garlic bread telah mengalami perjalanan panjang dalam sejarah kuliner.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu garlic bread dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu garlic bread asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu garlic bread kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu garlic bread Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu garlic bread kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu garlic bread kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu garlic bread kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Garlic Bread
Bawang Putih
Bawang putih, bintang utama dalam pertunjukan ini, memberikan rasa pedas dan gurih yang tidak diragukan lagi. Baik digunakan dalam bentuk segar, bubuk, atau butiran, bawang putih adalah kunci untuk menciptakan profil roti bawang putih yang kaya dan aromatik.
Oregano
Oregano menambahkan sentuhan Mediterania pada campuran, menyempurnakan bumbu dengan rasa tanah dan sedikit pedas. Ini melengkapi bawang putih dengan indah, memberikan kedalaman dan keaslian pada hidangan.
Daun Basil
Daun basil, dengan rasa harum dan sedikit manis, berkontribusi pada buket herbal bumbu roti bawang putih. Sedikit rasa basil menambahkan dimensi yang menyenangkan pada campuran tersebut.
Daun Marjoram
Daun marjoram, mirip dengan oregano, memberikan rasa yang bersahaja dan sedikit manis pada bumbu, meningkatkan profil rasa secara keseluruhan. Mereka selaras dengan bawang putih dan rempah-rempah lainnya, menciptakan perpaduan yang menyeluruh.
Daun Parsley
Daun parsley tidak hanya menambahkan warna hijau segar dan cerah pada bumbu tetapi juga memberikan sentuhan rasa herbal yang lembut, berkontribusi pada daya tarik keseluruhan roti bawang putih.
Lada Hitam
Lada hitam memberikan rasa pedas yang ringan, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna dalam bumbu dan meningkatkan daya tariknya secara keseluruhan.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu garlic bread Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Mari kita bahas ide menarik ini: “Roti Lapis Es Krim Bumbu Roti Bawang Putih”. Jika Anda bosan dengan hidangan garlic bread yang biasa, mungkin ini bisa menjadi opsi yang menarik. Bayangkan biskuit lembut rasa roti bawang putih yang diapit oleh satu scoop es krim vanila yang lembut. Biskuit ini kemudian ditaburi dengan campuran bumbu roti bawang putih yang terdiri dari bubuk bawang putih, rempah-rempah seperti peterseli dan oregano, serta sentuhan keju Parmesan.
Perpaduan rasa gurih dan manis yang mengejutkan, menyatukan kenyamanan roti bawang putih dengan kelezatan es krim. Bagi mereka yang ingin mencoba kombinasi unik antara kehangatan dan kenikmatan roti bawang putih dengan sensasi dingin es krim vanila, mungkin ini akan menjadi pengalaman rasa yang menarik.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Garlic bread Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk