Profil Bumbu 

Gingerbread spice mix adalah campuran bumbu yang serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai jenis resep. Bumbu ini akan memberi cita rasa khas roti jahe yaitu pedas dan hangat pada makanan Anda. Anda dapat menggunakannya dalam berbagai cara:

1. Kue Jahe Klasik dan Cupcakes: Bumbu ini adalah bahan kunci dalam kue jahe klasik dan cupcakes. Tambahkan ke adonan untuk memberikan rasa jahe yang lezat.
2. Makanan Penutup Lain: Anda dapat menggunakannya untuk membumi makanan penutup lain seperti roti pisang, kue kopi, atau muffin. Ini akan memberi sentuhan rempah pada hidangan Anda.
3. Minuman Hangat: Cobalah menambahkan bumbu ini pada minuman hangat seperti latte, coklat panas, atau eggnog untuk memberikan aroma dan rasa jahe yang hangat.
4. Protein Shake dan Smoothie: Jika Anda ingin memberi sentuhan unik pada protein shake atau smoothie Anda, coba tambahkan sedikit bumbu roti jahe.
5. Hidangan Utama: Tidak hanya untuk makanan penutup, bumbu roti jahe juga dapat digunakan dalam hidangan utama seperti ikan dalam saus krim atau daging panggang. Ini akan memberi hidangan sentuhan eksotis.
6. Variasi Internasional: Di berbagai negara, roti jahe memiliki variasi lokal yang menarik. Di Inggris, roti jahe merujuk pada kue atau biskuit yang dibuat dengan jahe, seringkali berbentuk manusia. Di Amerika Serikat, ada versi lembut dan keras, yang terkadang disebut “kue jahe.” Di Belanda dan Belgia, ada versi lembut yang dikenal sebagai peperkoek atau kruidkoek yang sering disajikan saat sarapan atau siang hari.
7. Tradisi Lokal: Beberapa negara memiliki tradisi lokal yang melibatkan roti jahe. Contohnya, di Rusia, ada penganan roti jahe yang disebut pryaniki yang terbuat dari tepung gandum hitam, madu, gula, mentega, telur, dan berbagai bumbu. Di Bulgaria, terdapat manisan yang dikenal sebagai меденка (“terbuat dari madu”), sementara di Panama, ada manisan bernama yiyinbre yang terbuat dari jahe dan molase.

Campuran bumbu roti jahe adalah cara yang bagus untuk memberi makanan Anda rasa jahe yang khas dan memberikan nuansa rempah pada hidangan Anda. Selain itu, Anda dapat menjelajahi berbagai varian roti jahe dari seluruh dunia untuk menemukan yang paling Anda nikmati. Dengan begitu banyak cara untuk menggunakannya, bumbu ini dapat memberikan kelezatan tambahan pada banyak hidangan berbeda.

Napak Tilas Asal Bumbu

Gingerbread, yang sering disebut sebagai kue jahe, memiliki akar yang dalam dalam sejarah kuliner Eropa. Asal mula roti jahe ini berasal dari Torun, Polandia, dan memiliki banyak variasi lokal di berbagai negara Eropa. Di Polandia, kue jahe dikenal sebagai Piernicki atau pierniczki, sementara di Jerman, mereka menyebutnya Lebkuchen atau Pfefferkuchen, sedangkan dalam bahasa Inggris, kita menyebutnya gingerbread cookies. Roti jahe telah menjadi lebih dari sekadar makanan penutup; selama berabad-abad, bentuknya berkembang dari kue panjang menjadi patung binatang, tokoh, atau bahkan subjek keagamaan. Sejarawan terkenal, Jules Michelet, banyak membicarakan evolusi roti jahe, menelusuri asal mula dan perubahan bentuknya dari zaman dahulu hingga menjadi ikon kue jahe yang kita kenal sekarang. Asal mula roti jahe ini ditemukan di negara-negara Asia, khususnya Mesir dan Yunani, di mana ia berbentuk kue madu yang dihias dengan beragam bumbu rempah. Pada masa Perang Salib di abad ke-12 hingga 13, orang Eropa mulai mengenal roti madu dan rempah-rempah oriental ini. George Washington, salah satu tokoh bersejarah Amerika Serikat, memiliki peran dalam cerita roti jahe. Ibunya, Mary Ball Washington, dikenal karena menyajikan roti jahe kepada Jenderal Prancis Marquis de Lafayette, yang dikenal dengan nama Lafayette Gingerbread. Campuran bumbu roti jahe telah digunakan sejak zaman kuno oleh orang Mesir yang membuat roti dan menggunakan madu dan rempah-rempah. Selain itu, George Washington juga memiliki kaitan dengan sejarah roti jahe. Ibunya, Mary Ball Washington, konon pernah menyajikan roti jahe kepada Jenderal Prancis Marquis de Lafayette. Resep roti jahe yang terkenal ini dikenal sebagai Lafayette Gingerbread. Roti jahe pertama yang kita kenal sekarang berasal dari Yunani sekitar tahun 2400 SM, dan resep roti jahe di Tiongkok baru muncul pada abad ke-10. Baru pada akhir abad pertengahan, orang Eropa mulai memiliki resep roti jahe yang mirip dengan yang kita nikmati sekarang. Selama berabad-abad, roti jahe menjadi sangat populer di berbagai negara, dan variasi manisannya menyebar ke seluruh dunia. Ratu Elizabeth I dari Inggris memainkan peran penting dalam popularitas roti jahe ketika dia menghadiahkan patung roti jahe kepada pejabat asing yang berkunjung. Roti jahe sering digunakan sebagai hadiah kecil yang romantis, dan remaja putri bahkan memakan “suami roti jahe” dengan harapan mereka akan menemukan pasangan hidup mereka. Awalnya, istilah “roti jahe” merujuk pada jahe yang diawetkan, namun seiring berjalannya waktu, istilah ini berubah menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai roti lembut atau kue kering. Sejak abad ke-13, roti jahe Toruń dibuat di Toruń, Polandia, dan sejak itu kue ini mendapatkan ketenaran di dalam dan luar negeri. Di Jerman pada abad ke-15, serikat roti jahe mengendalikan produksi, dan orang Swedia mulai memanggang roti jahe pada abad ke-15 untuk meredakan gangguan pencernaan. Roti jahe pertama kali dibawa ke Eropa pada tahun 992 M oleh biarawan Armenia bernama Gregory dari Nicopolis. Dia mengajarkan seni pembuatan roti jahe kepada orang Kristen Prancis, yang kemudian membawanya ke Eropa Barat. Dari sini, roti jahe menyebar ke seluruh Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Selandia Baru, Australia, dan sebagian Afrika. Seiring berjalannya waktu, roti jahe berkembang dari kue pipih yang dibuat dengan madu dan rempah-rempah menjadi beragam bentuk, termasuk kue roti lembut dan biskuit jahe yang sangat renyah. Roti jahe memiliki sejarah yang panjang dan mencakup banyak variasi lokal yang unik di berbagai belahan dunia, dan tetap menjadi hidangan yang disukai di banyak festival dan perayaan hingga saat ini.

Cerita dibalik Rasa

Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu gingerbread spice mix dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu gingerbread spice mix asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu gingerbread spice mix kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.

Perbedaan dengan Merk Lain

Salah satu perbedaan utama bumbu gingerbread spice mix Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu gingerbread spice mix kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu gingerbread spice mix kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu gingerbread spice mix kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.

Komposisi Bumbu Gingerbread Spice Mix

Jahe Putih Jahe putih, dengan aroma pedas dan aromanya yang khas, adalah bintang dalam campuran bumbu roti jahe. Rasanya memberikan kehangatan dan kepedasan khas yang membuat roti jahe begitu menggoda. Kayu Manis Kayu manis menambahkan elemen manis dan kayu ke dalam campuran, menyempurnakan bumbu dengan rasa pedasnya yang menyenangkan. Ini adalah bumbu khas dalam roti jahe, yang berkontribusi pada rasanya yang nyaman. Cengkeh Cengkeh menawarkan rasa yang kuat dan sedikit menyengat yang menambah kedalaman dan kerumitan pada campuran bumbu roti jahe. Cengkeh dikenal karena kualitasnya yang hangat dan aromatik. Allspice Allspice memberikan campuran rasa yang mengingatkan pada kombinasi cengkeh, kayu manis, dan pala. Penyertaannya menambahkan lapisan kepedasan yang harmonis ke dalam campuran. Lada Hitam Lada hitam, dengan rasa pedas yang ringan, menyeimbangkan rasa manis dalam campuran rempah-rempah roti jahe, memastikan bahwa rasa keseluruhannya menyeluruh. Kapulaga Hijau Kapulaga hijau memberikan aroma citrus dan herbal yang halus pada campuran, memberikan kontribusi pada profil rasa yang kompleks dan meningkatkan kualitas aromatik. Biji Pala Biji pala, dengan rasanya yang hangat, pedas, dan sedikit manis, melengkapi rempah-rempah lainnya, memberikan elemen yang menarik dan menenangkan pada campuran bumbu roti jahe.

Tips Penyimpanan

• Jangan simpan di kulkas
• Aman simpan di freezer
• Boleh simpan di suhu ruang
• Jangan terkena panas
• Jangan simpan di suhu lembab
• Jauhi sinar matahari langsung

Bumbu gingerbread spice mix Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.

Hidangan Kreasi Absurd

Jika Anda bosan dengan hidangan roti jahe yang biasa, mungkin ini bisa menjadi opsi yang menarik untuk dicoba, yaitu “Sayap Ayam Glazur Campuran Rempah Roti Jahe”. Bayangkan sayap ayam lezat yang dilapisi dengan glasir lengket yang penuh dengan rempah-rempah roti jahe, termasuk paduan kayu manis, jahe, pala, dan cengkeh. Setelah dilapisi dengan glasir ini, sayap ayam dipanggang dengan sempurna hingga kulitnya terbentuk karamel dengan sedikit rasa manis dan pedas. Ini adalah sentuhan tak terduga pada sayap ayam klasik yang biasa, yang menghadirkan kehangatan dan kenikmatan roti jahe pada hidangan gurih. Bagi mereka yang ingin mengeksplorasi perpaduan cita rasa yang berbeda pada sayap ayam, mungkin ini akan menjadi pengalaman kuliner yang menarik dan lezat.

Kemasan dan Ukuran

Bumbu Gingerbread spice mix Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran  50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

Alergen

Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.

Variasi Partikel Bumbu

• Tipe Utuh
• Tipe Kasar/Ukuran Serpih
• Tipe Bubuk