Rp 25.000 – Rp 180.000
Lada, yang juga dikenal sebagai merica atau sahang di Indonesia, adalah salah satu rempah yang paling banyak digunakan dalam olahan masakan di seluruh dunia. Dikenal sebagai “Raja Rempah”, lada merupakan rempah yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai masakan global.
Selain memiliki sejarah yang menarik, lada juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dalam bahasa Latin, lada disebut Piper nigrum, namun secara umum dikenal dengan nama Pepper.
Lada, yang juga dikenal sebagai merica atau sahang di Indonesia, adalah salah satu rempah yang paling banyak digunakan dalam olahan masakan di seluruh dunia. Dikenal sebagai “Raja Rempah”, lada merupakan rempah yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai masakan global.
Selain memiliki sejarah yang menarik, lada juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dalam bahasa Latin, lada disebut Piper nigrum, namun secara umum dikenal dengan nama Pepper.
100 gram
1 Kg
Harga Eceran
Rp35.000
Rp160.000
Harga Reseller
Rp120.000
100 gram
1 Kg
Harga Eceran
Rp35.000
Rp160.000
Harga Reseller
Rp120.000
100 gram
1 Kg
Harga Eceran
Rp35.000
Rp160.000
Harga Reseller
Rp120.000
Asli, enak, dan wangi pula bisa langsung tercampur. Terima kasih
- Pelanggan Setia -
Kualitas terjamin, harga pas, dan produk original. Pengiriman cepat, pelayanan memuaskan, yang paling penting dan konsisten adalah packing selalu rapi.
- Atfi -
Kualitas bahan sangat baik. Selalu beli di Cairo Food.
- Cynthia -
Rasa masakan jadi benar-benar mantap. Rempahnya begitu terasa sehingga semakin banyak pemesannya. Kami benar-benar puas.
- Nuruli -
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lada hitam adalah lada yang paling terkenal, ia banyak digunakan di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat. Rempah ini berasal dari buah lada berwarna hijau yang sudah mulai berubah menjadi kuning, kemudian difermentasi dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari sampai menghitam dan keriput. Lada hitam memiliki rasa yang panas, pedas, dan aroma yang tajam, dalam olahan masakan, rasa pedas yang dihasilkan lada cenderung lebih dominan dibanding rempah lain. Selain sebagai bumbu, lada hitam dalam bentuk bubuk juga kerap digunakan sebagai taburan di atas makanan. Di Mesir, lada ini biasa digunakan untuk membantu proses pengawetan mumi.
Lada putih adalah jenis lada yang sudah matang dan bagian kulit luarnya sudah hilang terkelupas. Cara umum yang biasa dilakukan untuk menghilangkan seluruh kulit luar lada ini adalah dengan merendamnya dengan air selama beberapa hari, kemudian menggosok kulit luarnya hingga benar-benar terkelupas.
Lada putih memiliki aroma yang lebih lembut dibandingkan lada hitam, juga memiliki rasa pedas yang tidak terlalu tajam. Di Eropa lada putih jauh lebih populer dibanding lada hitam.
Lada ini adalah lada yang baru dipetik ketika sudah benar-benar matang dengan warna merah yang terang.
Lada merah dapat digunakan selagi masih segar, namun lada jenis ini mudah rusak ataupun busuk. Oleh karena itu, lada ini dapat disimpan dalam air asin, atau freeze-dried, untuk membuat lada merah bertahan lebih lama. Aroma lada merah sangat kompleks dengan sedikit rasa pedas dan panas.
Lada ini dipetik jauh sebelum buah merica matang, sehingga memiliki warna kulit luar yang masih hijau. Lada hijau yang dikeringkan biasa digunakan untuk makanan Prancis dan beberapa masakan Thailand. Lada ini memiliki rasa yang tidak pedas, namun tetap memiliki harum aromatic yang segar. Karena proses pengawetan lada ini lebih lama dan jumlahnya lebih sedikit, harga lada jenis ini menjadi lebih mahal dari lada biasanya.
Sebenarnya ini bukan benar-benar lada, melainkan buah beri dari pohon Prickly Ash di Cina. Lada ini tumbuh dan dikonsumsi di Asia dan menjadi komponen penting di masakan Cina terutama Kota Szechuan. Untuk jenis lada satu ini sangat aromatik — bibir kita akan sedikit mati rasa jika mencicipinya langsung. Lada Szechuan sering dipanggang terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sangat cocok dengan ikan, ayam, dan bebek, atau hidangan panas berempah.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lada hitam adalah lada yang paling terkenal, ia banyak digunakan di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat. Rempah ini berasal dari buah lada berwarna hijau yang sudah mulai berubah menjadi kuning, kemudian difermentasi dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari sampai menghitam dan keriput. Lada hitam memiliki rasa yang panas, pedas, dan aroma yang tajam, dalam olahan masakan, rasa pedas yang dihasilkan lada cenderung lebih dominan dibanding rempah lain. Selain sebagai bumbu, lada hitam dalam bentuk bubuk juga kerap digunakan sebagai taburan di atas makanan. Di Mesir, lada ini biasa digunakan untuk membantu proses pengawetan mumi.
Lada hitam adalah lada yang paling terkenal, ia banyak digunakan di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat. Rempah ini berasal dari buah lada berwarna hijau yang sudah mulai berubah menjadi kuning, kemudian difermentasi dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari sampai menghitam dan keriput. Lada hitam memiliki rasa yang panas, pedas, dan aroma yang tajam, dalam olahan masakan, rasa pedas yang dihasilkan lada cenderung lebih dominan dibanding rempah lain. Selain sebagai bumbu, lada hitam dalam bentuk bubuk juga kerap digunakan sebagai taburan di atas makanan. Di Mesir, lada ini biasa digunakan untuk membantu proses pengawetan mumi.
Lada memiliki rasa pedas, panas dan tajam dan hangat. Begitupun dengan aromanya yang menyengat sehingga dalam olahan daging lada dapat digunkanan untuk menghilangkan bau amis hingga tidak terasa.
Lada memiliki rasa pedas, panas dan tajam dan hangat. Begitupun dengan aromanya yang menyengat sehingga dalam olahan daging lada dapat digunkanan untuk menghilangkan bau amis hingga tidak terasa.
Jika kamu hendak menjadikan lada sebagai rempah tambahan bumbu masakan, kamu bisa menggunakan lada utuh ataupun lada bubuk. Jika kamu memilih lada utuh, kamu bisa menyangrainya dahulu untuk mengeluarkan aroma yang lebih lezat dan tahan lama, setelah itu kamu bisa me memarkannya agar mendapat rasa lada yang lebih tajam.
Namun, jika kamu lebih memilih lada bubuk untuk mempermudah kamu dalam memasak, belilah dari tempat yang sudah terpercaya.
Cara menentukan kualitas lada yang baik untuk digunakan dalam berbagai hidangan, bisa dilihat dari tekstur rempah tersebut yang besar dan kasar. Karna permukaan lada biasanya tidak mulus dan halus namun justru keriput dan kasar. Hal ini akan menunjukan bahwa kualitas lada tersebut baik karena proses pengeringannya sempurna.
Hindari memilih lada yang remuk atau hancur karna bisa saja itu merupakan tanda jika lada tersebut sudah terlalu lama disimpan sehingga serpihan kulit arinya menjadi abu. Biasanya lada ini sudah tidak memiliki aroma rempah yang khas, bahkan apek. Padahal baik buruknya kualitas lada bisa dilihat dari aromanya. Lada yang kualitas bagus mempunyai aroma khas yang wangi dan sedikit pedas menyengat. Bila sudah berbau apek dan tidak sedap bisa jadi kualitasnya kurang bagus dan nantinya akan mempengaruhi aroma masakan menjadi kurang sedap.
Selain tekstur dan aroma merica, kamu juga perlu memperhatikan warna lada yang terlihat bersih dan tidak ada serbuk ataupun remah-remah. Misalnya lada hitam yang berwarna hitam, bukan abu-abu atau pudar dan lada putih harus berwarna abu-abu atau krem.
Lada memiliki rasa pedas, panas dan tajam dan hangat. Begitupun dengan aromanya yang menyengat sehingga dalam olahan daging lada dapat digunkanan untuk menghilangkan bau amis hingga tidak terasa.
Dalam masakan lada umumnya digunakan untuk menambahkan sensasi pedas pada hidangan. Pedas yang dihasilkan lada berbeda dengan cabai, sebab lada memiliki rasa pedas dan tajam yang lebih kuat. Lada bisa digunakan dalam bentuk Biji Utuh, Pecahan kasar ataupun Bubuk Halus. Kamu bisa menggunakannya sebagai taburan diatas makanan, maupun campuran bumbu.
Jika kamu hendak menjadikan lada sebagai rempah tambahan bumbu masakan, kamu bisa menggunakan lada utuh ataupun lada bubuk. Jika kamu memilih lada utuh, kamu bisa menyangrainya dahulu untuk mengeluarkan aroma yang lebih lezat dan tahan lama, setelah itu kamu bisa me memarkannya agar mendapat rasa lada yang lebih tajam.
Namun, jika kamu lebih memilih lada bubuk untuk mempermudah kamu dalam memasak, belilah dari tempat yang sudah terpercaya.
Cara menentukan kualitas lada yang baik untuk digunakan dalam berbagai hidangan, bisa dilihat dari tekstur rempah tersebut yang besar dan kasar. Karna permukaan lada biasanya tidak mulus dan halus namun justru keriput dan kasar. Hal ini akan menunjukan bahwa kualitas lada tersebut baik karena proses pengeringannya sempurna.
Hindari memilih lada yang remuk atau hancur karna bisa saja itu merupakan tanda jika lada tersebut sudah terlalu lama disimpan sehingga serpihan kulit arinya menjadi abu. Biasanya lada ini sudah tidak memiliki aroma rempah yang khas, bahkan apek. Padahal baik buruknya kualitas lada bisa dilihat dari aromanya. Lada yang kualitas bagus mempunyai aroma khas yang wangi dan sedikit pedas menyengat. Bila sudah berbau apek dan tidak sedap bisa jadi kualitasnya kurang bagus dan nantinya akan mempengaruhi aroma masakan menjadi kurang sedap.
Selain tekstur dan aroma merica, kamu juga perlu memperhatikan warna lada yang terlihat bersih dan tidak ada serbuk ataupun remah-remah. Misalnya lada hitam yang berwarna hitam, bukan abu-abu atau pudar dan lada putih harus berwarna abu-abu atau krem.
Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh. Ada jenis radikal bebas yang terbentuk secara alami misalnya pada saat kamu melakukan olahraga. Tetapi meskipun begitu, radikal bebas umumnya terbentuk karena polusi udara, asap kendaraan, asap rokok ataupun sinar matahari.
Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya seperti, peradangan, penuan dini, penyakit jantung bahkan sampai kanker tertentu. Lada hitam telah diuji dan memiliki senyawa yang disebut piperine dengan sifat antioksidan yang kuat, sehingga dapat menangkal radikal bebas.
Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat terjadi, seperti radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Banyak penelitian laboratorium menunjukan bahwa piperine yang terdapat dalam lada hitam juga dapat secara efektif melawan peradangan.
Studi menunjukan bahwa piperine dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah. Dalam penelitian pada 86 orang yang kelebihan berat badan, diminta mengonsumsi suplemen yang mengandung piperine selama 8 minggu. Dan peningkatan yang signifikan terjadi dalam sensitivitas insulin dan menghilangkan glukosa dari aliran darah.
Kolesterol dan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dimana hal itu merupakan penyebab kematian nomer 1 diseluruh dunia.
Lada hitam yang mengandung piperine dipercaya dapat meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang memiliki potensi efek penurun kolesterol.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Nottingham dan American Association of Cancer Research, Capsaicin dalam lada putih dapat membunuh beberapa sel kanker. Hal ini telah ditemukan dalam penyembuhan kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut tentang topik ini masih dilakukan.
Kehadiran flavonoid dan vitamin dalam lada putih juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan ini dapat melawan organisme yang mungkin memasuki tubuh dan merusak sel-sel di dalamnya.
Lada putih juga cukup membantu dalam mengobati sakit kepala. Rasa sakit di kepala berkembang ketika neuropeptida mentransmisikan rasa sakit ke otak. Capsaicin dapat memblokir transmisi ini, dengan demikian mengurangi gejala sakit kepala.
Mereka yang terkena batuk dan sakit tenggorokan yang parah dapat mengonsumsi bubuk lada putih dengan sedikit madu. Kombinasi madu dan lada putih memiliki sifat antibiotik dan juga menghasilkan panas. Dengan demikian, keduanya bermanfaat dalam menyembuhkan batuk dan pilek dengan mudah.
Panas yang dihasilkan oleh lada putih dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat. Selain itu, lada putih juga dapat melawan infeksi saluran hidung dengan membersihkan saluran udara. Dengan demikian dapat membantu seseorang bernafas dengan leluasa.
Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh. Ada jenis radikal bebas yang terbentuk secara alami misalnya pada saat kamu melakukan olahraga. Tetapi meskipun begitu, radikal bebas umumnya terbentuk karena polusi udara, asap kendaraan, asap rokok ataupun sinar matahari.
Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya seperti, peradangan, penuan dini, penyakit jantung bahkan sampai kanker tertentu. Lada hitam telah diuji dan memiliki senyawa yang disebut piperine dengan sifat antioksidan yang kuat, sehingga dapat menangkal radikal bebas.
Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat terjadi, seperti radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Banyak penelitian laboratorium menunjukan bahwa piperine yang terdapat dalam lada hitam juga dapat secara efektif melawan peradangan.
Studi menunjukan bahwa piperine dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah. Dalam penelitian pada 86 orang yang kelebihan berat badan, diminta mengonsumsi suplemen yang mengandung piperine selama 8 minggu. Dan peningkatan yang signifikan terjadi dalam sensitivitas insulin dan menghilangkan glukosa dari aliran darah.
Kolesterol dan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dimana hal itu merupakan penyebab kematian nomer 1 diseluruh dunia.
Lada hitam yang mengandung piperine dipercaya dapat meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang memiliki potensi efek penurun kolesterol.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Nottingham dan American Association of Cancer Research, Capsaicin dalam lada putih dapat membunuh beberapa sel kanker. Hal ini telah ditemukan dalam penyembuhan kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut tentang topik ini masih dilakukan.
Kehadiran flavonoid dan vitamin dalam lada putih juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan ini dapat melawan organisme yang mungkin memasuki tubuh dan merusak sel-sel di dalamnya.
Lada putih juga cukup membantu dalam mengobati sakit kepala. Rasa sakit di kepala berkembang ketika neuropeptida mentransmisikan rasa sakit ke otak. Capsaicin dapat memblokir transmisi ini, dengan demikian mengurangi gejala sakit kepala.
Mereka yang terkena batuk dan sakit tenggorokan yang parah dapat mengonsumsi bubuk lada putih dengan sedikit madu. Kombinasi madu dan lada putih memiliki sifat antibiotik dan juga menghasilkan panas. Dengan demikian, keduanya bermanfaat dalam menyembuhkan batuk dan pilek dengan mudah.
Panas yang dihasilkan oleh lada putih dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat. Selain itu, lada putih juga dapat melawan infeksi saluran hidung dengan membersihkan saluran udara. Dengan demikian dapat membantu seseorang bernafas dengan leluasa.
Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh. Ada jenis radikal bebas yang terbentuk secara alami misalnya pada saat kamu melakukan olahraga. Tetapi meskipun begitu, radikal bebas umumnya terbentuk karena polusi udara, asap kendaraan, asap rokok ataupun sinar matahari.
Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya seperti, peradangan, penuan dini, penyakit jantung bahkan sampai kanker tertentu. Lada hitam telah diuji dan memiliki senyawa yang disebut piperine dengan sifat antioksidan yang kuat, sehingga dapat menangkal radikal bebas.
Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat terjadi, seperti radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Banyak penelitian laboratorium menunjukan bahwa piperine yang terdapat dalam lada hitam juga dapat secara efektif melawan peradangan.
Studi menunjukan bahwa piperine dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah. Dalam penelitian pada 86 orang yang kelebihan berat badan, diminta mengonsumsi suplemen yang mengandung piperine selama 8 minggu. Dan peningkatan yang signifikan terjadi dalam sensitivitas insulin dan menghilangkan glukosa dari aliran darah.
Kolesterol dan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dimana hal itu merupakan penyebab kematian nomer 1 diseluruh dunia.
Lada hitam yang mengandung piperine dipercaya dapat meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang memiliki potensi efek penurun kolesterol.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Nottingham dan American Association of Cancer Research, Capsaicin dalam lada putih dapat membunuh beberapa sel kanker. Hal ini telah ditemukan dalam penyembuhan kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut tentang topik ini masih dilakukan.
Kehadiran flavonoid dan vitamin dalam lada putih juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan ini dapat melawan organisme yang mungkin memasuki tubuh dan merusak sel-sel di dalamnya.
Lada putih juga cukup membantu dalam mengobati sakit kepala. Rasa sakit di kepala berkembang ketika neuropeptida mentransmisikan rasa sakit ke otak. Capsaicin dapat memblokir transmisi ini, dengan demikian mengurangi gejala sakit kepala.
Mereka yang terkena batuk dan sakit tenggorokan yang parah dapat mengonsumsi bubuk lada putih dengan sedikit madu. Kombinasi madu dan lada putih memiliki sifat antibiotik dan juga menghasilkan panas. Dengan demikian, keduanya bermanfaat dalam menyembuhkan batuk dan pilek dengan mudah.
Panas yang dihasilkan oleh lada putih dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat. Selain itu, lada putih juga dapat melawan infeksi saluran hidung dengan membersihkan saluran udara. Dengan demikian dapat membantu seseorang bernafas dengan leluasa.
SEJARAH LADA
Lada adalah rempah asli India yang diperkirakan telah lama digunakan oleh bangsa India sejak tahun 2000 SM, Namun saat ini lada telah dibudidayakan diseluruh dunia seperti misalnya, Vietnam, Indonesia, Brasil, China dan Sri Langka. Vietnam adalah negara pengekspor lada terbesar di dunia, setidaknya 35% lada di dunia, berasal dari negara tersebut.
Fakta menarik dimana bangsa Arab melakukan monopoli perdagangan Lada Hitam dengan cara membuat mitos dimana Lada Hitam didapatkan dari Pohon di dalam Hutan India yang dijaga oleh Ular. Dan untuk mengusir ular tersebut dibutuhkan api, hal inilah yang membuat warnanya menjadi hitam.
Sejarah lada juga lumayan panjang dan sangat menarik untuk disimak, seperti pada awalnya kerajaan Roma mengekspor Lada dari India, dan membuat masyarakat disana sangat menyukai lada, bahkan kabarnya, Lada juga digunakan sebagai mumifikasi jasad Firáun.
Namun ketika roma dikepung pada tahun 410 M, penguasa kota bahkan menawarkan tiga ribu pon lada kepada Visogoth (suku Goth yang tinggal di Eropa pada akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi) dalam upaya putus asanya. Setelah jatuhnya kerajaan Romawi, Arab mulai menguasai perdagangan lada di dunia, sampai setelah 10 tahun lamanya, lada menjadi begitu disukai oleh negara-negara di Eropa. Dan setelahnya Portugis dan Venesia mengetahui dimana Arab mendapatkan rempah tersebut, sehingga membuat mereka memperketat dunia Industri mereka.
SEJARAH LADA
Lada adalah rempah asli India yang diperkirakan telah lama digunakan oleh bangsa India sejak tahun 2000 SM, Namun saat ini lada telah dibudidayakan diseluruh dunia seperti misalnya, Vietnam, Indonesia, Brasil, China dan Sri Langka. Vietnam adalah negara pengekspor lada terbesar di dunia, setidaknya 35% lada di dunia, berasal dari negara tersebut.
Fakta menarik dimana bangsa Arab melakukan monopoli perdagangan Lada Hitam dengan cara membuat mitos dimana Lada Hitam didapatkan dari Pohon di dalam Hutan India yang dijaga oleh Ular. Dan untuk mengusir ular tersebut dibutuhkan api, hal inilah yang membuat warnanya menjadi hitam.
Sejarah lada juga lumayan panjang dan sangat menarik untuk disimak, seperti pada awalnya kerajaan Roma mengekspor Lada dari India, dan membuat masyarakat disana sangat menyukai lada, bahkan kabarnya, Lada juga digunakan sebagai mumifikasi jasad Firáun.
Namun ketika roma dikepung pada tahun 410 M, penguasa kota bahkan menawarkan tiga ribu pon lada kepada Visogoth (suku Goth yang tinggal di Eropa pada akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi) dalam upaya putus asanya. Setelah jatuhnya kerajaan Romawi, Arab mulai menguasai perdagangan lada di dunia, sampai setelah 10 tahun lamanya, lada menjadi begitu disukai oleh negara-negara di Eropa. Dan setelahnya Portugis dan Venesia mengetahui dimana Arab mendapatkan rempah tersebut, sehingga membuat mereka memperketat dunia Industri mereka.
Klaim mengenai produk ini didasarkan pada formulasi yang dibuat oleh perusahaan. Produk ini telah diproses dengan standar kualitas yang ketat, namun hasil individu dapat bervariasi. Meskipun kami berusaha memastikan informasi produk kami akurat dan terbaru, kami tidak bertanggung jawab atas perbedaan kecil yang mungkin terjadi.
Ingin mencoba kualitas bumbu dan rempah kami sebelum membeli? Dapatkan sampel gratis dari Cairo Food dan rasakan sendiri perbedaannya dalam setiap masakan Anda. Tawaran ini khusus untuk bisnis HORECA, sehingga Anda bisa memastikan bahwa masakan sehat, enak, dan berkualitas dimulai dari bahan yang tepat.
Senin – Minggu
(08:00 – 17:00 WIB)