[block id=”kelebihan-produk-full”] [block id=”cara-simpan-produk-full”] [block id=”dimensi-produk-bumbu”]
Profil Bumbu
Mutton masala, hidangan serbaguna yang menggugah selera, dapat disajikan dengan nasi, naan, atau roti lainnya. Ini adalah hidangan klasik India yang telah dinikmati selama berabad-abad. Sejarah mutton masala memiliki akar yang panjang dan kompleks. Hidangan ini berasal dari anak benua India, namun asal usul pastinya tidak diketahui. Diyakini telah dikembangkan selama berabad-abad oleh juru masak India yang bereksperimen dengan berbagai bumbu dan teknik memasak. Catatan pertama tentang mutton masala muncul pada abad ke-13 dalam buku masak berjudul “Seni Masakan India,” yang ditulis oleh juru masak Persia bernama Mohammed of Ghor, yang bertugas di istana Kesultanan Delhi. Mutton masala semakin populer di India selama masa pemerintahan dinasti Mughal (abad 16-18). Dinasti Mughal, yang berasal dari Asia Tengah, membawa tradisi kuliner mereka ke India, termasuk penggunaan berbagai macam bumbu. Hal ini menghasilkan inovasi dalam resep mutton masala. Setelah runtuhnya Kekaisaran Mughal pada abad ke-18, mutton masala terus populer di India dan bahkan diperkenalkan ke belahan dunia lain, seperti Asia Tenggara dan Timur Tengah. Di kota Peshawar dan sekitarnya, aturan tentang daging mirip dengan provinsi-provinsi lain di Pakistan. Daging domba dan kambing selalu menjadi daging favorit di Asia Selatan, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Mediterania. Sebelum ayam, daging domba dan kambing merupakan daging utama dalam menu makanan warga Palestina, seperti yang diungkapkan dalam buku “Jerusalem: A Cookbook” karya Yotam Ottolenghi dan Sami Tamimi. Penggembala adalah profesi yang lazim di perbukitan, dan daging domba memiliki peran khusus dalam acara-acara istimewa dan perayaan seperti kelahiran, pernikahan, kembalinya anggota keluarga, dan hari raya keagamaan. Dalam sejarahnya, keinginan penguasa Mughal terhadap daging sapi, domba, dan kambing berbenturan dengan kebiasaan makan mayoritas rakyat mereka di sub-benua India. Masakan mereka lebih sederhana, dengan daging yang dimaskan dengan jus buah-buahan eksotis dan rempah-rempah yang khas. Sehingga, mutton masala tetap menjadi hidangan yang kaya dan beraroma yang berakar dalam sejarah kuliner yang kaya dan beragam.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu mutton masala dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu mutton masala asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu mutton masala kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu mutton masala Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu mutton masala kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu mutton masala kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu mutton masala kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Mutton Masala
Biji Ketumbar Biji ketumbar, dengan ciri khasnya citrus dan sedikit pedas, merupakan komponen dasar dari bumbu masala daging kambing. Mereka memberikan rasa yang hangat dan bersahaja pada campuran ini, memberikan kedalaman pada rasa keseluruhannya. Biji Adas Manis Biji adas manis memberikan sentuhan rasa manis seperti licorice pada bumbu. Rasanya yang lembut dan aromatik meningkatkan kompleksitas dari mutton masala, menciptakan keseimbangan yang harmonis dari rempah-rempah. Cumin Cumin, dengan esensi hangat dan pedas, memainkan peran penting dalam bumbu mutton masala. Bumbu ini memberikan kedalaman rasa yang bersahaja pada campurannya, memperkaya profil rasa secara keseluruhan. Biji Pala Pala, yang dikenal dengan aroma hangat dan sedikit manis, menambahkan lapisan kompleksitas pada bumbu ini. Rasanya yang khas melengkapi kekayaan daging kambing, menjadikannya bahan yang tak tergantikan. Kayumanis Kayu manis memberikan aroma manis dan kayu pada bumbu. Rona hangat dan pedasnya menciptakan kontras yang menyenangkan yang meningkatkan kedalaman rasa secara keseluruhan. Mustard Hitam Biji mustard hitam memberikan rasa yang ringan dan tajam pada campuran. Profil rasa yang unik menambahkan rasa yang khas pada masala daging kambing, membuatnya menonjol. Lada Hitam Lada hitam, dengan rasanya yang kuat dan pedas, menambahkan rasa pedas yang menyeimbangkan rempah-rempah lainnya. Bumbu ini memberikan rasa pedas yang halus yang melengkapi kekayaan daging kambing. Cabai Merah Cabai merah, dalam berbagai bentuk, memberikan rasa pedas yang esensial pada bumbu masala daging kambing. Baik itu dalam bentuk serpihan cabai merah kering atau bubuk cabai merah bubuk, cabai ini memberikan rasa pedas yang diinginkan. Bawang Putih Bawang putih, yang dikenal dengan kepedasannya yang tak diragukan lagi, menambah kedalaman dan kekayaan rasa gurih pada campurannya. Bawang putih menyelaraskan berbagai rempah-rempah. Cengkeh Cengkeh menanamkan bumbu masala daging kambing dengan aromanya yang hangat dan manis. Kehadirannya berkontribusi pada keseluruhan kompleksitas dan kedalaman rasa. Bunga Lawang Bunga lawang, juga dikenal sebagai adas bintang, menambahkan sedikit rasa manis seperti licorice dan aroma bunga yang halus. Ini memberikan dimensi yang unik pada bumbu. Kapulaga Hijau Kapulaga hijau menawarkan rasa segar dan citrus dengan sedikit aroma kayu putih. Kehadirannya meningkatkan profil aromatik dari bumbu ini. Kunyit Kuning Kunyit kuning tidak hanya memberikan warna cerah pada bumbu tetapi juga menambahkan rasa yang bersahaja dan sedikit pahit pada campuran daging kambing masala. Daun Laurel Daun Laurel, dengan aroma herbalnya yang lembut, berkontribusi pada keseluruhan bumbu dan memberikan sentuhan kesegaran herbal. Biji Kelabat Biji kelabat menambahkan rasa yang sedikit pahit dan pedas ke dalam campuran. Mereka meningkatkan kompleksitas bumbu, menciptakan perpaduan yang menyeluruh. Jahe Putih Jahe putih melengkapi rempah-rempah lainnya dengan rasa pedas dan citrus, menambahkan sentuhan rasa pada bumbu mutton masala.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu mutton masala Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Anda mungkin merasa bosan dengan hidangan mutton masala yang biasa-biasa saja. Namun, bagaimana jika Anda mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda? Bayangkan sebuah donat lembut, yang begitu empuk saat Anda gigit, tetapi isian di dalamnya adalah daging kambing masala yang pedas. Ini bukanlah kombinasi rasa yang biasa Anda temui sehari-hari. Kombinasi antara manisnya donat dan pedasnya masala kambing menciptakan pengalaman kuliner yang benar-benar tak terduga. Lidah Anda mungkin akan terkejut oleh sensasi yang satu ini. Jika Anda seorang pecinta makanan yang selalu mencari pengalaman baru, maka Anda harus mencoba Donat Masala Daging Kambing ini. Dengan rasa yang unik dan tekstur yang menggoda, ini adalah makanan yang akan membuat Anda penasaran dan ingin mencicipinya. Jadi, apa yang Anda tunggu? Coba sekarang dan nikmati perpaduan luar biasa antara manis dan pedas dalam satu gigitan!
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Mutton masala Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk