Ini Dia Bedanya Herring dengan Sardines

Ikan Sardines sudah banyak di kenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu ikan yang mengandung omega 3 yang tinggi. Namun terkadang ikan Sardines masih sering kali tertukar dengan ikan Herring karena memiliki bentuk yang hampir sama. Lalu apa perbedaan dari kedua jenis ikan ini? Untuk dapat menyebutkan perbedaan dari kedua jenis ikan ini, dapat di simak penjelasannya di bawah ini:

Ikan Sardines dan Ikan Herring

Ikan Sardines adalah kelompok ikan gelagis kecil yang memiliki Ikan Sardines atau di Indonesia lebih sering di sebut dengan ikan sarden, merupakan salah satu jenis ikan yang berasal dari famili Clupeidae dengan memiliki nama ilmiah Sardina Pilchardus. Ikan Sardines ini juga sering kali di sebut dengan ikan Herring hal tersebut karena FAO dan WHO telah menetapkan sebanyak 21 spesies ikan yang dapat dikategorikan ikan Sardines termasuk Herring. Biasanya ikan ini memiliki warna silver dengan kandungan minyak ikan yang tinggi sehingga sangat baik dikonsumsi.

Kebanyakan dari kedua jenis ikan tersebut hidup pada laut tropis namun begitu ada pula yang dapat hidup di air tawar sehingga memiliki sifat anadromus. Ikan Sardines sendiri mengandung merkuri yang terbilang rendah, sehingga baik di konsumsi untuk kebutuhan gizi sehari-hari karena mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral didalamnya.

Ukuran

Sebuah pulau di Mediteranian yang bernama Sardinia adalah awal penyebutan ikan kecil ini, hal tersebut karena di daerah tersebut terdapat banyak ikan. Penyebutan dari ikan ini pun berbeda karena ukurannya, dimana ketika ikan masih kecil dan muda di namakan Sardines dan ketika lebih tua dan besar maka disebut ikan Herring.
Sementara di Eropa, ikan Sardines memiliki lebih banyak dagingnya jika dibandingkan dengan ikan Herring dan ikan yang memiliki ukuran lebih dari enam inchi di sebut ‘pilchards’. Penyebutan nama yang berasal dari ukuran ikan terkadang membuat banyak orang di luar daerah tersebut bingung dan terkadan tertukar.

Nilai dan Kandungan Gizi

Ikan Herring dan Sardines adalah dua jenis ikan yang kaya akan omega 3 dan protein lainnya, namun terdapat beberapa perbedaan yang terdapat di antara kedua jenis ikan tersebut. Vitamin D merupakan vitamin yang larut di dalam lemak prohormon yang sangat berfungsi untuk tubuh. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga kadar kalsium yang dapat membuat tulang kuat. Selain itu vitamin D juga berguna untuk imunitas tubuh. Pada 100 gram ikan sarden terdapat 30 persen kebutuhan vitamin D dalam sehari, dimana rata-rata orang dewasa membutuhkan 600 IU (International Units) vitamin D. Sementara ikan herring tidak mengandung vitamin D, sehingga perlu tambahan dari mengkonsumsi makanan lainnya untuk tambahan kebutuhan vitamin D.

Selain itu, kandungan kalori dalam kedua jenis ikan ini juga ada terdapat perbedaan. Per 100 gram ikan herring terdapat 250 kalori, 18 gram lemak dan 100 mg kolesterol. Sementara ikan sardenis memiliki 185 kalori, 10.5 gram lemak, dan 60 mg kolesterol. Ikan sarden memiliki lebih rendah kolesterol daripada herring sehingga lebih baik di konsumsi apabila memiliki kondisi kolesterol yang tinggi.

Serta kandung lainnya seperti zat besi, kalsium, omega 3, fosfor, kalium, natrium, vitamin E ada pada kedua ikan ini. Walaupun terdapat perbedaan pada beberapa gizi yang terkandung, namun bukan berarti sangat berbeda pada kandungannya melainkan pada nilai yang terkandung di dalamnya. Seperti ikan Sardines yang mengandung lebih banyak kalsium daripada ikan Herring. Selain itu ikan yang biasa di jual dalam kaleng ini telah lebih dulu diproses sehingga kandungannya didalamnya pun akan berbeda.

Pada kandungan omega 3, dimana dalam 100 gram ikan Herring mengandung 1.7 gram omega 3 dan ikan Sardines yang mengandung 1.4 gram omega 3 dalam berat yang sama. Vitamin B-12 yang terkandung didalam kedua ikan ini memiliki perbedaan. Dalam 3 ons berat ikan Sardines terdapat kandungan vitamin-12 sebanyak 8 micrograms dan ikan Herring mengandung 3.6 micrograms dengan berat yang sama. Kemudian juga kandungan garam didalamnya, dimana ikan Herring mengandung lebih banyak garam dibandingkan ikan Sardines. Dalam 3 ons ikan Sardines mengandung 417 miligram sodium dan ikan Herring lebih banyak yaitu 740 miligram.

Habitat

Habitat ikan tersebut tersebar sangat luas, kedua jenis ikan ini dapat di temui di perairan Laut Merah, Teluk Persia, Pantai Afrika Timur, Madagaskar ke arah Timur sampai daerah Indonesia, Laut Arafura, Perairan Taiwan dan Papua Nugini. Ikan ini juga bukan termasuk ikan laut dalam sehingga muda ditangkap, ikan ini juga bukan ikan yang terbatas sehingga ketika menangkapnya akan sekaligus banyak karena kedua ikan ini hidup berkelompok.
Jenis ikan Herring biasanya dapat ditemui lebih banyak pada musim-musim tertentu seperti pada sekitar musim panas. Sementara ikan Sardines hampir selalu tersedia sepanjang tahun di lautan. Hal tersebutlah yang membuat ikan Sardines yang lebih kecil banyak terdapat di pasaran.

Cara Penyajian dan Jenis Makanan yang Cocok

Biasanya kedua ikan ini dapat ditemui dengan mudah, karena biasa menjadi bahan dalam ikan kaleng yang sudah terkenal. Hal tersebut tentu saja membuat banyak orang lebih mudah mengkonsumsinya karena biasanya ikan yang berada dalam kaleng telah di masak lebih dulu dan sudah ada bumbunya dan telah di buang kepalanya sehingga yang tertinggal hanya badannya saja.

Ikan kaleng yang biasanya lebih sering di temukan dalam sajian jenis tumisan, karena bumbu tomat yang biasanya tercampur dalam ikan dalam kaleng. Untuk kreasinya pun lebih mudah karena tinggal menambahkan tambahan lainnya seperti cabai, bawang, saus tomat atau sayuran menu makanan akan tetap terasa lezat.

Namun begitu, tentu saja menyajikan ikan dengan fresh menghadirkan cita rasa yang berbeda. Biasanya ikan Sardines disajikan dengan cara dibakar atau dipanggang dengan sedikit minyak. Selain itu pada masakan Eropa biasanya kedua ikan ini di masak dengan cara di marinated dalam minyak dan herbal.

Jarang sekali yang membuat sup dari kedua jenis ikan ini, hal tersebut karena selain memiliki banyak duri, ikan Sardines dan Herring yang kecil lebih fragile sehingga terkadang akan hancur dan ketika dimasak. Maka dari itu banyak orang yang memilih untuk memasak jenis ikan ini dengan cara di goreng, atau di panggang agar duri halusnya lebih lembut dan dapat langsung di makan.

Di Jepang, ikan Herring dapat ditemui di berbagai restoran yang menyajikan sushi. Biasanya berupa ikan segar yang masih mentah atau ikan yang telah diasapi. Sementara itu, di Belanda ikan Herring ini juga banyak di kenal sebagai salah satu jajanan atau street food yang terkenal. Biasanya ikan juga di sajikan dalam keadaan mentah dengan taburan bawang serta acar. Yang paling terkenal adalah kuliner asal Swedia yang bernama Surströmming, dimana ikan ini di fermentasi dan menghasilkan bau yang sangat menyengat ketika dibuka.

Karakteristik

Selain dari ukuran yang berbeda, kedua jenis ikan ini juga memiliki aroma amis yang khas. Ikan Sardines yang lebih kecil memiliki aroma amis yang lebih sedikit dibandingkan dengan ikan Herring yang lebih besar serta lebih amis. Hal inilah yang kemudian membuat keduanya memiliki kandungan berbeda jika di sajikan dalam kaleng. Campuran yang terkandung di dalam kaleng tersebut juga berfungsi untuk menutupi aroma amis dari masing- masing ikan tersebut.

Ikan Sardines dan Herring merupakan jenis ikan yang dikenal masyarakat, terkadang terdapat keracuan karena penyebutan nama. Apakah ikan tersebut sama atau berbeda, bahkan terkadang tertukar. Mengetahui perbedaan dari kedua jenis ikan tersebut dapat membantu untuk dapat memilih ikan mana yang akan dikonsumsi serta cara penyajian yang tepat sesuai dengan jenis ikan. Walaupun banyak dijual dikaleng sehingga tidak susah untuk memasaknya, namun tidak ada salahnya untuk mencoba penyajian dengan ikan yang masih segar.