Profil Bumbu
Bumbu wangen adalah sebuah bumbu yang merupakan turunan dari bumbu basa gede, yang digunakan dalam masakan berbahan dasar daging. Komposisi bumbu wangen sangat khas, mencakup berbagai bahan yang memberikan cita rasa kaya dan kompleks pada masakan. Bumbu wangen terdiri dari campuran berbagai rempah seperti kemiri, pala, lada hitam, cengkeh, kencur, cabe puyang, lada putih, ketumbar, jeruk purut, dan garam. Namun, tidak hanya itu, bumbu ini juga memasukkan bahan-bahan lain seperti kecombrang, temu kunci, temu tis, bangle, mesoyi (sejenis kayu manis), lenga atau wijen, kemenyan, sepet-sepet, dan minyak kelapa. Cara pembuatan bumbu wangen melibatkan proses rajak halus atau pencincangan bahan-bahan tersebut. Hasil dari pencincangan ini menghasilkan campuran bumbu yang akan memberikan cita rasa unik pada masakan berbahan dasar daging yang dimasak bersama dengan bumbu wangen. Bumbu wangen merupakan salah satu elemen penting dalam memasak tradisional di beberapa daerah, memberikan rasa yang kaya dan lezat pada hidangan.
Napak Tilas Asal Bumbu
Bumbu wangen dan bumbu base genep (bumbu lengkap) adalah dua jenis bumbu khas Bali yang memiliki peran penting dalam kuliner daerah tersebut. Bumbu ini menggunakan bahan dasar rempah-rempah yang khas Bali, yang memberikan cita rasa unik pada masakan. Bumbu base genep terdiri dari lima jenis rempah khas Bali, yaitu jangu, kemenyan, cabai puyang, mesoyi, dan bangle. Rempah ini tumbuh di luar Pulau Bali dan digunakan tidak hanya dalam masakan, tetapi juga untuk ritual, wewangian, perlengkapan sembahyang, atau jamu. Di antara komponen bumbu base genep, kemenyan juga ditemukan dalam bumbu wangen, yang merupakan versi bumbu harum dari Bali. Bumbu wangen sendiri terbuat dari campuran cengkeh, cabai bun atau cabai Jawa, kapulaga, pala, dan kemenyan. Selain kemenyan, bumbu wangen juga mencakup lima jenis rempah khas Bali, yaitu jangu, cabai puyang, mesoyi, dan bangle. Bumbu wangen memiliki nilai autentisitas tinggi karena beberapa bahan hanya bisa didapatkan di Bali. Kunci utama cita rasa khas kuliner Bali adalah bumbu base wangen. Masyarakat Bali menggunakan bumbu base wangen sebagai bumbu dasar dalam banyak hidangan mereka. Jangu adalah tanaman yang sering digunakan untuk obat-obatan dan memberikan aroma dan rasa khas dalam masakan Bali. Kemenyan, meskipun umumnya dikenal sebagai aroma wewangian, digunakan dalam masakan dengan bentuk yang berbeda. Cabai puyang memberikan rasa pedas dan getir, sedangkan mesoyi memiliki aroma unik yang menyerupai bau jamu. Bangle, yang sering digunakan pada sate lilit, memberikan rasa khusus pada hidangan Bali. Bumbu wangen dan bumbu base genep, sama seperti bumbu genap kecil, biasanya disiapkan dengan cara dirajang halus atau dicincang untuk menciptakan campuran rempah yang kaya dan beraroma. Keduanya berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan cita rasa istimewa dalam kuliner Bali.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu wangenan dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu wangenan asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu wangenan kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu wangenan Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu wangenan kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu wangenan kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu wangenan kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Wangenan
Biji Ketumbar Biji ketumbar, yang dikenal dengan rasanya yang citrus dan sedikit pedas, memainkan peran penting dalam bumbu Wangen. Biji ketumbar memberikan rasa yang kompleks dan bersahaja pada bumbu ini, sehingga meningkatkan kedalamannya secara keseluruhan. Lada Hitam Lada hitam, dengan rasa pedas yang lembut dan panas yang ringan, menambahkan lapisan kompleksitas pada bumbu Wangen. Kehadirannya menghidupkan rasa lainnya dan menciptakan keseimbangan yang harmonis. Biji Pala Biji pala, yang dikenal dengan rasanya yang hangat dan sedikit manis, merupakan komponen yang penting. Kehadirannya membawa kualitas aromatik yang menenangkan pada bumbu. Bangle Bangle adalah bahan khas yang memberikan rasa segar seperti citrus pada bumbu Wangen. Ini menambahkan sentuhan unik pada campuran, meningkatkan profil rasa secara keseluruhan. Kemiri Kemiri memberikan rasa yang ringan dan pedas serta tekstur yang kaya dan lembut pada bumbu. Kemiri merupakan komponen penting dalam banyak masakan Indonesia. Cabe Jawa Cabe Jawa memberikan rasa pedas pada bumbu Wangen. Tingkat kepedasannya dapat bervariasi, memungkinkan Anda untuk menyesuaikan tingkat kepedasan dengan preferensi Anda. Jeruk Purut Jeruk Purut, atau daun jeruk purut, memberikan aroma jeruk yang cerah pada bumbu. Elemen ini berkontribusi pada kesegaran dan aroma bumbu. Jangu Jangu menambahkan rasa citrus yang menyegarkan pada bumbu Wangen. Ini memberikan dimensi herbal yang unik pada campurannya. Cengkeh Cengkeh, dengan profilnya yang hangat dan manis-pedas, adalah elemen yang menentukan dalam bumbu Wangen. Ini meningkatkan kompleksitas bumbu dan kualitas aromatiknya.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu wangenan Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika Anda merasa bosan dengan hidangan yang menggunakan bumbu wangenan yang biasa, mungkin ini akan menjadi opsi yang menarik yaitu “Permen Apel Bumbu Wangen”. Bayangkan sebuah permen apel yang dicelupkan ke dalam sirup manis yang diresapi dengan bumbu Wangen. Ini menciptakan rasa manis dari lapisan permen dengan perpaduan rempah-rempah yang unik. Kombinasi ini menghadirkan sesuatu yang tak terduga dalam rasa, memberikan sentuhan manis yang umumnya terkait dengan permen apel karnaval klasik, namun juga menambah sedikit dimensi gurih yang unik. Bagi mereka yang ingin menjelajahi kombinasi antara cita rasa manis dari permen apel dengan sentuhan rempah yang berbeda, mungkin ini akan menjadi pengalaman kuliner yang menarik untuk dicoba.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Wangenan Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk