[block id=”kelebihan-produk-full”] [block id=”cara-simpan-produk-full”] [block id=”dimensi-produk-bumbu”]

Profil Bumbu

Pada bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa mulai dari fajar hingga malam. Saat momen ini tiba, hidangan pastirma tradisional sering menjadi sorotan utama di meja Ramadhan. Pastirma adalah hidangan yang umumnya terbuat dari daging kerbau atau sapi, meskipun beberapa varian menggunakan jenis daging lainnya. Namun, di Mesir, pastirma tidak hanya dibuat dari daging sapi, melainkan juga daging domba, kerbau, kambing, dan unta. Bahkan, beberapa orang membuat pastirma menggunakan daging kuda. Yang menarik, satu ekor sapi bisa menghasilkan hingga 26 “jenis” pastirma yang berbeda, tergantung pada potongan daging yang digunakan. Potongan-potongan seperti fillet, betis, kaki, dan bahu sering digunakan untuk menciptakan pastirma berkualitas tinggi. Perlu dicatat bahwa masakan Utsmaniyah, yang mencakup banyak hidangan khas Kesultanan Utsmaniyah, bukanlah produk eksklusif umat Muslim. Masakan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai kelompok, termasuk warga Kristen Ottoman dan Yahudi. Oleh karena itu, masakan Utsmaniyah mencakup variasi dari berbagai budaya, seperti masakan Armenia, Mesir, Turki, dan Levant, yang membuatnya menjadi campuran yang kaya dan beragam.

Napak Tilas Asal Bumbu

Pastirma atau basturma, dikenal juga dengan sebutan pastarma, pastourma, basdirma, dan basterma, adalah daging kering yang diawetkan dengan bumbu khas dan berasal dari masakan Turki, Armenia, Lebanon, Levant, Azerbaijan, Bulgaria, Mesir, Yunani, Irak, dan Makedonia Utara. Sejarah pastirma bermula dari zaman pra-Utsmaniyah di Asia Tengah, di mana suku-suku nomaden mengembangkan teknik pengawetan daging dengan mengeringkannya di musim dingin yang dingin dan kering. Penting untuk dicatat bahwa pastirma adalah sumber protein yang berharga bagi suku-suku nomaden dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, suku Turki di Asia Tengah, sebelum abad ke-11 Masehi, mengawetkan dan mengeringkan sisa daging mereka dengan metode yang melibatkan penyimpanan dalam kantong kulit dan konsumsi sesuai kebutuhan. Metode pengawetan daging tertua melibatkan penggunaan garam dan pengeringan di bawah sinar matahari. Metode ini kemudian dikembangkan oleh suku-suku Turki di Asia Tengah, yang mengawetkan daging dengan teknik ini, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal “pastirma” seperti yang kita kenal sekarang. Nama “pastirma” sendiri berasal dari bahasa Turki bastirma, yang berarti “menekan,” merujuk pada proses pengeringan yang melibatkan penekanan. Dalam catatan sejarah seperti “Divan-ü Lügat-it Türk,” kamus Turki-Arab pertama yang ditulis oleh Mahmoud al-Kashgari, istilah “pastirma” tidak digunakan. Sebaliknya, istilah yang lebih umum adalah “basturmak,” yang berarti meletakkan sesuatu di bawah beban yang berat. Selain itu, dalam bahasa Turki yang digunakan oleh orang Turki di Asia Tengah, terdapat kata-kata lain seperti “kedhirilmek” atau “kakaç” yang mengacu pada daging kering, dan kata “kak” digunakan untuk segala sesuatu yang dikeringkan. Pada musim gugur, daging akan dicampur dengan berbagai bumbu, dikeringkan, dan disimpan hingga musim semi. Selama musim semi, berat badan hewan yang menghasilkan daging pastirma akan berkurang dan dagingnya akan menjadi lebih enak. Kedatangan pastirma di Anatolia, khususnya di kota Kayseri, sangat diterima dengan baik. Evliya Çelebi, seorang pelancong Turki abad ke-17, memuji pastirma Kayseri dalam bukunya dan menyebutnya sebagai yang terbaik. Meskipun beberapa kota lain juga dikenal untuk membuat pastirma, Kayseri adalah yang paling terkenal dan dianggap sebagai rumah pastirma yang paling lezat. Pembuatan pastirma memerlukan proses yang panjang, melibatkan pemilihan daging, perendaman dalam garam, pengeringan di bawah sinar matahari, pengeringan lagi di tempat teduh, dan pelapisan dengan pasta bumbu halus yang disebut “çemen.” Pasta “çemen” terbuat dari biji fenugreek, bawang putih, dan bubuk cabai merah. Proses ini menjaga daging dari kekeringan dan pembusukan, serta memberikan rasa khas pastirma. Setelah proses ini selesai, pastirma siap untuk dikonsumsi. Kayseri, dengan iklim dan lingkungannya yang mendukung proses pembuatan pastirma, telah menjadi pusat produksi pastirma yang penting. Terletak di kaki Gunung Erciyes, Kayseri memiliki kondisi ideal dengan siang yang panas dan malam yang sejuk untuk mengeringkan pastirma. Ini membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk memproduksi pastirma berkualitas. Pastirma tidak hanya digunakan di Turki, tetapi juga menjadi bagian dari masakan di berbagai negara, seperti Armenia, Suriah, Lebanon, Irak, Mesir, dan lainnya. Di Turki, pastirma dapat dinikmati sebagai hidangan sarapan tradisional, campuran dalam berbagai masakan, dan bahkan sebagai camilan atau hidangan pembuka. Pastirma juga sering disajikan dengan rakı, minuman beralkohol tradisional Turki. Dengan sejarah yang kaya dan rasa yang lezat, pastirma adalah salah satu warisan kuliner yang penting dari nenek moyang Turki dan merupakan tambahan yang berharga untuk berbagai jenis makanan.

Cerita dibalik Rasa

Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu pastirma dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu pastirma asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu pastirma kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.

Perbedaan dengan Merk Lain

Salah satu perbedaan utama bumbu pastirma Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu pastirma kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu pastirma kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu pastirma kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.

Komposisi Pastirma

Biji Kelabat Dikenal dengan aromanya yang khas seperti maple dan rasanya yang sedikit pahit, biji kelabat merupakan bahan utama bumbu pastirma. Biji kecil berwarna keemasan ini menyumbangkan rasa tanah yang unik yang mendukung kompleksitas bumbu ini. Paprika Paprika, bumbu merah cerah sangat diperlukan dalam bumbu pastirma. Aromanya yang kaya, sedikit manis dan berasap memberikan bumbu dengan warna yang menawan sekaligus meningkatkan daya pikatnya secara keseluruhan. Cumin Cumin, dengan karakternya yang hangat dan pedas, menambah kedalaman dan sentuhan rasa pada bumbu pastirma. Bumbu ini meningkatkan profil rasa campuran yang beraneka ragam, membuatnya semakin memikat. Lada Hitam Lada hitam, rasanya yang tajam dan sedikit pedas, merupakan komponen penting dari bumbu pastirma. Kehadirannya memberikan kehangatan yang menyenangkan pada campuran, menyeimbangkan rempah-rempah lainnya secara harmonis. Bawang putih Rasa pedas bawang putih yang tidak salah lagi adalah bagian penting dari bumbu pastirma. Bawang putih memberikan rasa gurih yang mendalam pada campurannya, menyelaraskan semua bumbu dengan sempurna. Cabai Merah Cabai merah menambahkan rasa pedas yang menggoda pada bumbu pastirma, memberikan tendangan pedas yang membangkitkan selera. Kehadirannya yang berapi-api meningkatkan profil rasa secara keseluruhan, memberikan ciri khas pastirma yang berani. Daun Laurel Daun Laurel, dengan aroma herbalnya yang halus, memberikan sedikit kesegaran pada bumbu. Daun aromatik ini meningkatkan kompleksitas rasa dan menambahkan lapisan halus pada campuran. Biji Pala Pala, dengan aromanya yang hangat dan sedikit manis, memberikan sentuhan kekhasan pada bumbu pastirma. Kehadirannya meningkatkan rasa campuran bernuansa yang menyenangkan dan berkesan.

Tips Penyimpanan

  • Jangan simpan di kulkas
  • Aman simpan di freezer
  • Boleh simpan di suhu ruang
  • Jangan terkena panas
  • Jangan simpan di suhu lembab
  • Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu pastirma Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.

Testimoni

Para pelanggan kami telah memberikan tanggapan positif tentang bumbu pastirma kami. Kepuasan konsumen akan kekuatan rasa bumbu dan keaslian cita rasa yang dihadirkan pada hidangan mereka. Testimoni dari pelanggan yang puas akan kualitas dan rasa bumbu pastirma kami menjadi salah satu sumber semangat kami untuk terus menghadirkan yang terbaik. Jadikan bumbu pastirma dari Cairo Food sebagai pilihan utama Anda untuk memberi cita rasa istimewa pada masakan Anda. Dapatkan sensasi kuliner yang tak terlupakan dan rasakan perbedaannya sendiri.

Hidangan Kreasi Absurd

Bosan dengan hidangan pastirma biasa? Coba Pastirma Panna Cotta! Makanan penutup yang melampaui ekspektasi, panna cotta ini memadukan kelembutan krim dari hidangan penutup klasik Italia dengan aroma gurih dari bumbu pastirma. Di atasnya diberi raspberry coulis yang manis dan pedas, memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan. Tertarik mencoba?

Kemasan dan Ukuran

Bumbu Pastirma Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran  50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

Alergen

Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.

Variasi Partikel Bumbu

  • Tipe Utuh
  • Tipe Kasar/Ukuran Serpih
  • Tipe Bubuk
ornamen bunga lawang
lada banyak

Bumbu Pastirma

Rp 25.000Rp 310.000

  • Halal LPPOM-00060135201221
  • Tanpa tambahan MSG
  • Tanpa tambahan garam
  • Tanpa tambahan perasa buatan
  • Tanpa tambahan pewarna buatan
  • Tanpa tambahan pengawet
  • Tanpa tambahan campuran buatan
  • Tanpa tambahan gula
  • Dibuat di Indonesia
  • Bumbu Pastirma Cairo Food mengandung: Biji Kelabat, Paprika, Cumin, Lada Hitam, Bawang Putih, Beras(1%), Cabai Merah, Daun Laurel, Biji Pala(0.1%)
  • Anti kempal alami dari Beras dengan berat maksimal hanya 1%
  • Kadaluarsa produk sekitar 18 bulan tergantung dari kualitas rempah seperti musim, jenis dan metode pemrosesan awal. Kadaluarsa akan tercantum berbeda setiap batch

Cocok untuk:

Garansi 30 Hari Uang Kembali

Rasa pasti enak

Tidak berkutu

Tidak berjamur

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Cocok untuk:

31 PORSI NASI BUKHARI

BUMBUNYA CUMA

20 RIBUAN

porsi kebuli
Mandi Seasoning (Bumbu Mandi)

Komposisi Bumbu

Bumbu Nasi Bukhari Cairo Food dibuat dari bahan baku rempah asli, bukan sintetik.

Cumin

Cumin

Dianggap sebagai rempah-rempah yang hangat dan pedas, cumin memiliki peran penting dalam bumbu Mandi. Aromanya yang bersahaja memberikan kontribusi yang mendalam pada campurannya, meletakkan dasar untuk rasa yang menawan.
Kapulaga Hijau

Kapulaga Hijau

Dengan aroma yang unik dan harum, kapulaga hijau adalah pemain penting dalam bumbu Bukhari. Polong dari rempah-rempah ini mengeluarkan rasa yang sedikit manis dan floral, meningkatkan daya pikat campuran yang eksotis.
Kayu manis

Kayu Manis

Kayu manis, dengan rasa manis dan kayu, memberikan sentuhan kehangatan dan kedalaman pada bumbu Bukhari. Kepedasannya yang halus selaras dengan komponen lainnya, menciptakan simfoni rasa.
Biji Pala

Biji Pala

Penggunaan pala menambahkan lapisan karakter yang menawan dan sedikit manis ke dalam bumbu ini. Esensinya yang hangat dan menenangkan meningkatkan pengalaman sensorik bumbu secara keseluruhan.
Biji Adas Manis

Biji Adas Manis

Biji adas manis menyumbangkan aroma yang berbeda seperti licorice pada bumbu Bukhari, memberikan dimensi yang unik dan menawan pada profil rasa. Esensinya yang lembut menari, menciptakan keseimbangan yang harmonis.
Kunyit Kuning

Kunyit Kuning

Kunyit kuning tidak hanya memberikan warna keemasan yang jelas tetapi juga membawa rasa yang sedikit pedas dan bersahaja ke dalam campuran. Rona hangatnya memperkaya bumbu Bukhari dengan kedalaman dan semangat.
Lada Hitam

Lada Hitam

Lada hitam memberikan rasa pedas yang menyengat, memberikan kontribusi pada karakter bumbu yang berani.
Kapulaga Putih

Kapulaga Putih

Kapulaga putih, berbeda dengan kapulaga hijau, menambahkan kualitas yang lebih ringan pada bumbu ini. Aromanya yang lembut melengkapi rempah-rempah lainnya, memberikan kontribusi pada keseluruhan buket aromatik.
komposisi daun salam

Daun Laurel

Dimasukkannya daun laurel memberikan warna herbal yang halus pada bumbu Bukhari. Daun-daun ini menyumbangkan lapisan yang bersahaja pada profil rasa campuran.
Cengkeh

Cengkeh

Cengkeh menambahkan rasa yang berani dan aromatik pada bumbu ini. Karakternya yang hangat dan pedas, disertai dengan sedikit rasa manis, menciptakan keseimbangan yang menawan dalam campurannya.
komposisi caraway

Caraway

Caraway, dengan esensi kacang dan tanahnya, memberikan sentuhan pesona pada bumbu Bukhari. Kehadirannya menambah kedalaman dan kompleksitas yang menarik pada keseluruhan profil rasa.

Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.

Tips Penyimpanan

Jangan Simpan Di Kulkas

Aman Simpan Di Freezer

Boleh Simpan Di Suhu Ruang

Jangan Kena Panas

Jangan Simpan Di Suhu Lembab

Jauhi Sinar Matahari Langsung

Makin Besar, Makin Hemat Hingga 40%

Mandi Seasoning (Bumbu Mandi)
bumbu kebuli aromatic seasoning cairo food 100g depan 3
bumbu kebuli aromatic seasoning cairo food 1kg depan 1

Berat Bersih

50 gram

100 gram

1 Kg

Takaran Saji

4,5 Liter Beras

9 Liter Beras

90 Liter Beras

Harga Eceran

Rp30.750

Rp49.500

Rp415.000

Harga Reseller

Rp24.750

Rp40.500

Rp320.000