10 Makanan Yang Tidak Boleh Dicampur Dengan Susu

Makanan selayaknya menjadi sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan. Dalam hal ini menjadi penyeimbang energi dan fungsi organ di dalam tubuh, begitu pula dengan susu. Manfaat susu sangat beragam mulai dari memenuhi kebutuhan kalsium, hingga membantu meminimalisir dampak kekurangan gizi. Dengan kata lain susu sebagai minuman yang kaya akan manfaat bagi kesehatan, dianggap sebagai pelengkap nutrisi untuk tubuh.

Diketahui bahwa beberapa jenis makanan jika dikombinasikan atau dicampurkan, akan menjadi paket nutrisi yang lebih baik, misalnya teh hijau dan lemon. Dua bahan ini mampu meningkatkan tubuh dalam menyerap lebih banyak antioksidan. Akan tetapi, ternyata kombinasi makanan tertentu dengan susu justru dapat menjadi bumerang bagi kesehatan. Dengan kata lain makanan yang sehat pun dapat menjadi makanan berbahaya atau makanan yang salah, apabila dikonsumsi bersama dengan susu. Berikut daftar lengkap makanan yang tidak boleh dicampur dengan susu.

Susu dan Daging

Susu tidak dapat dikonsumsi dengan daging karena daging adalah sumber protein yang setara dengan jumlah protein di dalam susu. Sebagian orang banyak yang memasak daging dengan susu agar membuat daging lebih empuk dan lebih lezat. Sebagian lagi mungkin sering mengkonsumsi susu setelah memakan daging. Padahal susu tidak baik dikonsumsi dengan sumber protein lainnya, karena dapat menggangu pencernaan.

Asupan tinggi protein pada tubuh manusia akan mendorong tubuh untuk membuang kalsium. Berkurangnya kalsium sudah terbukti menyebabkan tulang keropos dan meningkatkan resiko osteoporosis. Tak hanya itu, kelebihan protein dari susu dan daging akan menyebabkan sembelit, diare, bau mulut, dan dehidrasi. Tentu saja dampak ini membuat kualitas kesehatan menurun.

Susu dan Ikan

Susu adalah minuman yang memberikan efek pendinginan pada tubuh. Sementara ikan akan memberikan efek pemanasan pada tubuh sehingga kombinasi keduanya akan memicu masalah kulit seperti gatal-gatal atau kulit memerah. Pada dasarnya susu dan ikan juga merupakan sumber protein hewani yang tinggi sehingga akan menimbulkan gangguan kesehatan tertentu jika dikonsumsi secara bersamaan. Ini dapat menyebabkan seseorang akan merasa sesak dan penuh jika mengkonsumsi lauk protein dan susu pada saat yang sama. Hal ini juga dapat memicu penambahan berat badan.

Susu dan Coklat Batang

Susu dan coklat batang memang terasa enak jika dimakan bersamaan karena menyajikan rasa manis yang menyenangkan. Namun kombinasi kedua makanan ini dipercaya punya efek tertentu pada tubuh. Coklat mengandung asam oksalat yang berperan dalam proses metabolisme tubuh, yakni mengikat mineral dan membuatnya lebih mudah diserap sekaligus dialirkan ke seluruh tubuh. Sayangnya asam oksalat ini justru akan bereaksi negatif dengan kandungan kalsium pada susu. Kombinasi anatara kedua makanan ini dapat menyebabkan penyumbatan pada usus, sehingga menyebabkan sakit perut dan diare yang berkepanjangan.

Susu dan Kedelai

Susu dan kedelai memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama yaitu terdiri dari protein, vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan. Namun, susu dan kedelai yang dikonsumsi secara bersamaan dapat mengganggu siklus menstruasi wanita karena menyebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh, khususnya hormon progesteron.

Bukan hanya itu, jika susu dan kedelai digabungkan maka kalsium dalam tubuh akan menumpuk di usus dan pasti mempengaruhi proses penyerapannya. Dalam hal ini akan menyebabkan peningkatan penyakit paru-paru dan hipertensi. Bahkan kalsium dalam tulang yang terlalu melimpah akan mendorong tulang menjadi rapuh, tidak padat, dan rentan terhadap patah tulang. Sebagai alternatif dalam mencoba mengkonsumsi susu kedelai yang juga tak kalah lezat dibandingkan dengan susu sapi.

Susu dan Udang

Susu dan udang bila dikonsumsi secara bersamaan akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. dampak ini dikarenakan kandungan arsenic pentoxside yang akan bereaksi negatif dengan vitamin di dalam susu. Reaksi ini akan mengubah arsenic pentoxside menjadi arsenic trioside yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Racun ini akan merusak fungsi hati, jantung, pembuluh darah, dan ginjal. Paduan kedua makanan ini dapat mengakibatkan pembuluh darah melebar dan pendarahan mendadak, hingga mampu menghilangkan fungsi panca indera manusia.

Susu dan Telur

Susu banyak dianggap sebagai makanan yang tidak cocok dikonsumsi dengan telur, terutama telur setengah matang. Mengkonsumsi telur setengah matang akan berpotensi masuknya bakteri yang memicu infeksi ke dalam tubuh. Hal ini akan membuat nutrisi susu sulit untuk dialirkan ke dalam tubuh. Mengonsumsi susu dan telur secara bersamaan akan membuat protein menjadi terhambat untuk dicerna, karena usus kelebihan kadar protein dari kedua bahan pangan tersebut. Susu dan kombinasi telur akan mengurangi manfaat telur untuk membentuk otot, yang justru menyisakan tumpukan lemak di dalam tubuh dan menyebabkan beragam masalah kesehatan.

Susu dan Yoghurt

Yoghurt merupakan produk olahan susu sehingga banyak yang mengira bahwa mengonsumsi susu dan yoghurt secara bersamaan akan menjadi kombinasi makanan yang sehat, padahal faktanya tidak demikian. Kedua makanan ini apabila dikonsumsi bersamaan akan membuat tubuh terkena infeksi saluran pencernaan. Alasannya karena yoghurt tersebut bersifat asam, kental, dan merangsang pengeluaran zat sisa di dalam kelenjar tubuh. Sifat ini berlawanan dengan sifat susu yang fokus pada penyerapan nutrisi, dibandingkan perihal sekresi. Tak hanya itu, yoghurt adalah produk fermentasi susu yang akan menghambat penyerapan nutrisi apabila dikonsumsi dengan susu. Dampak lain yang mungkin terjadi adalah kembung, kram perut, dan diare.

Susu dan Teh

Ternyata susu dan teh yang biasa diolah menjadi teh tarik dapat membawa bahaya bagi kesehatan tubuh. Mencampurkan susu dan teh memang sangat nikmat dan menyegarkan. Akan tetapi tanpa disadari gaya minum seperti ini akan menyebabkan perut kembung. Kandungan kafein pada teh jika dikombinasikan dengan susu akan meningkatkan pembentukan gas yang sangat tidak nyaman. Selain itu minum susu dan teh secara bersamaan berperan besar dalam peningkatan kecemasan dan stress serta gangguan tidur. Dalam jangka panjang susu dan teh jika diminum berlebihan menyebabkan insomsia, jerawat, hingga mengganggu proses penyerapan gizi penting di dalam tubuh khususnya zat besi dan zinc.

Susu dan Minuman Energi

Minuman energi umumnya mengandung kafein, taurin, suplemen herbal, dan pemanis buatan dengan fokus khasiat pada peningkatan energi dan stamina. Akan tetapi minuman berenergi jika dicampur dengan susu akan meningkatkan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Ketika susu yang manis, dicampurkan dengan minuman energi yang mengandung gula dan pemanis buatan maka akan menaikkan kadar glukosa darah. Ini berpotensi memicu penyakit obesitas dan diabetes mellitus.

Selanjutnya bahaya minuman energi yang dicampur dengan susu juga terletak pada resiko perubahan komponen pada nutrisi susu. Bila kedua bahan ini dicampur memungkinkan terjadi pemecahan protein susu, terutama kasein. Hal ini akan mengganggu penyerapan nutrisi susu. Padahal zat-zat yang terkandung dalam susu seperti protein, lemak, vtamin dan mineral sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, sehingga dampaknya sangat merugikan. Sebagai infromasi tambahan, sebenarnya mengkonsumsi susu sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk menambah energi.

Susu dan Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik bagi tubuh. Akan tetapi mencampurkan protein nabati dengan produk susu, termasuk susu sapi yang mengandung protein hewani bukan ide yang baik. Mengkonsumsi kacang-kacangan dengan campuran susu akan menyebabkan perut kembung sehingga lebih banyak mengeluarkan gas. Beberapa orang juga mengalami sembelit dan jerawatan setelah mengkonsumsi susu dan kacang-kacangan secara bersamaan. Meskipun tidak membahayakan tetapi dampak ini membuat tubuh tidak nyaman. Sehingga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi dua jenis pangan ini secara bersamaan.

Ternyata cukup banyak kombinasi makanan dan susu yang tidak boleh dikonsumsi. Jika tidak dihindari, maka dapat menyebabkan beragam dampak buruk bagi kesehatan mulai dari sembelit, kembung, alergi hingga dapat meningkatkan resiko penyakit obesitas dan diabetes melitus. Semoga artikel ini bermanfaat.