Profil Rasa
Rempah-rempahnya berpadu untuk memberikan rasa umami yang lebih kuat yang dikombinasikan dengan rasa pedas cabai. Kulit jeruk menambahkan rasa manis jeruk dan wijen memberikan kerenyahan. Tingkat kepedasannya bisa berbeda, dan beberapa perusahaan menawarkan versi campuran yang ringan dan pedas.
Tips Penggunaan
Shichimi togarashi, bumbu rempah-rempah khas Jepang, memiliki beragam penggunaan yang luas dalam dunia kuliner. Salah satunya adalah dalam hidangan ramen, di mana sejumput Shichimi Togarashi ditaburkan untuk memberikan kedalaman rasa pada kaldu yang lezat. Campuran rempah-rempah ini juga cocok untuk dipadukan dengan tempura, menambahkan kontras menarik dengan tekstur renyah dari bahan-bahan yang digoreng. Selain mie Jepang seperti soba, udon, atau somen, Shichimi Togarashi juga meningkatkan cita rasa pada hidangan daging panggang. Dalam onigiri atau bola nasi, shichimi togarashi dapat digunakan untuk memberikan sentuhan pedas dan renyah yang memikat. Tidak hanya untuk mie atau daging, shichimi togarashi juga dapat memperkaya rasa pada sayuran panggang atau tumis.
Tidak hanya terbatas pada hidangan Jepang, shichimi togarashi juga sesuai untuk makanan ringan dan makanan pembuka. Misalnya, dapat ditaburkan pada roti bakar alpukat, nasi putih, atau popcorn untuk memberikan rasa pedas yang menggoda. Dalam hidangan makanan laut seperti kerang atau tiram mentah, shichimi togarashi dapat memberikan tambahan cita rasa yang khas. Penting untuk diingat bahwa shichimi togarashi cukup pedas, oleh karena itu disarankan untuk digunakan dengan bijak sesuai selera masing-masing. Dengan keseimbangan rasa yang unik, shichimi togarashi telah menjadi tambahan berharga dalam berbagai hidangan, menghadirkan sentuhan pedas dan beraneka rempah yang memikat dalam dunia kuliner.
Napak Tilas Asal Bumbu
Shichimi togarashi, juga dikenal sebagai “lada tujuh rasa,” adalah campuran rempah-rempah yang populer di Jepang. Awal mula pembuatannya dapat ditelusuri hingga abad ke-17, lebih tepatnya tahun 1625, di toko ramuan Yagenbori di distrik Higashi-Nihonbashi, Tokyo, pada zaman Edo. Nama “shichimi togarashi” secara harfiah berarti “cabai tujuh rasa,” mengacu pada tujuh bahan utamanya: cabai merah, biji wijen, biji poppy, biji rami, nori atau aonori (rumput laut kering), sansho (lada Jepang), dan kulit jeruk (kadang-kadang diganti dengan yuzu).
Pada awalnya, shichimi togarashi diciptakan sebagai obat dan dijual di apotek karena khasiat terapeutiknya. Namun, dengan cepat menjadi populer sebagai bumbu dan menjadi salah satu produk terlaris di festival lingkungan di seluruh Jepang, di mana puluhan stan kecil didirikan di depan kuil atau candi untuk menjualnya. Produsen lain kemudian mulai memproduksinya, tetapi aturan utamanya adalah harus terdiri dari tujuh bahan, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang.
Asal cabai itu sendiri berasal dari Amerika Selatan, dan diperkirakan telah diperkenalkan ke Jepang oleh misionaris Portugis pada awal abad ke-17. Namun, sejarah pasti perjalanan cabai ke Jepang masih diperdebatkan. Di Edo, sekarang Tokyo, toko jamu Yagenbori memadukan berbagai obat herbal dan menciptakan campuran cabai shichimi pada tahun 1625, yang kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Saat ini, shichimi togarashi diproduksi oleh beberapa perusahaan, dengan variasi dalam komposisi bahan-bahannya tergantung pada daerah dan produsen. Campuran rempah-rempah ini tetap menjadi salah satu bumbu meja makan terkemuka di Jepang.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu shichimi togarashi dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu shichimi togarashi asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu shichimi togarashi kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu shichimi togarashi Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu shichimi togarashi kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu shichimi togarashi kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu shichimi togarashi kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Shichimi Togarashi
Cabai Merah Cacah
Tendangan pedas dari cabai merah cacah adalah jantung dan jiwa dari Shichimi Togarashi. Rasa pedasnya yang berani dan pedas membangkitkan selera dan memberikan rasa pedas yang menyenangkan ke dalam bumbu.
Wijen Putih
Biji wijen putih memberikan esensi kacang yang ringan, menawarkan kerenyahan yang halus dan sentuhan kekayaan pada campurannya. Biji wijen putih menambahkan tekstur yang menyenangkan dan sedikit rasa manis pada keseluruhan rasa.
Wijen Hitam
Biji wijen hitam memberikan warna yang kontras dan rasa yang lebih dalam, sedikit bersahaja, melengkapi wijen putih dan memberikan keseimbangan yang harmonis.
Kulit Jeruk Lemon
Kulit lemon menambahkan rasa segar dan kecerahan pada Shichimi Togarashi. Ini mengangkat rasa, meningkatkan kompleksitas aromatik dan menanamkan elemen yang menyegarkan.
Lada Sichuan
Lada Sichuan, dengan efek kesemutan dan mati rasa, menawarkan sensasi yang khas dan menggetarkan. Aroma pedasnya yang berani memberikan aspek unik dan hidup pada bumbu.
Nori
Nori, atau rumput laut kering, memperkenalkan rasa yang kaya akan umami dan sedikit asin, yang mengingatkan kita pada laut. Nori memberikan sentuhan otentik Jepang pada campuran dan menambah kedalaman pada keseluruhan rasa.
Cabai Merah
Di samping cabai merah cacah, penambahan cabai merah utuh memberikan lapisan kepedasan dan daya tarik visual ekstra, mengintensifkan rasa pedas dan menyoroti sifat alami bumbu yang hidup.
Jahe Putih
Jahe putih memberikan kehangatan yang lembut dan aroma jahe yang ringan ke dalam campuran. Ini menyelaraskan rempah-rempah, menambahkan panas latar belakang yang lembut pada keseluruhan komposisi.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu shichimi togarashi Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Testimoni
Para pelanggan kami telah memberikan tanggapan positif tentang bumbu shichimi togarashi kami. Kepuasan konsumen akan kekuatan rasa bumbu dan keaslian cita rasa yang dihadirkan pada hidangan mereka. Testimoni dari pelanggan yang puas akan kualitas dan rasa bumbu shichimi togarashi kami menjadi salah satu sumber semangat kami untuk terus menghadirkan yang terbaik.
Jadikan bumbu shichimi togarashi dari Cairo Food sebagai pilihan utama Anda untuk memberi cita rasa istimewa pada masakan Anda. Dapatkan sensasi kuliner yang tak terlupakan dan rasakan perbedaannya sendiri.
Hidangan Kreasi Absurd
Bosan dengan hidangan yang biasa? Coba Salad Buah Shichimi Togarashi! Salad buah segar dengan campuran buah-buahan segar seperti semangka, nanas, dan mangga, ditaburi shichimi togarashi untuk rasa pedas dan tajam yang tak terduga. Perasan jeruk nipis dan taburan campuran rempah-rempah ini meningkatkan cita rasa ke tingkat yang baru.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Shichimi togarashi Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk