Rosemary (Rosmarinus officinalis) atau rosmarin merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan penghasil rempah-rempah. Di Indonesia, memang nama rosmarin tidak begitu dikenal karena tanaman ini lebih terkenal dengan nama bahasa inggrisnya yaitu rosemary. Selain dipergunakan sebagai bumbu masak dan rempah, rosemary juga mempunyai khasiat dalam pengobatan serta dapat digunakan untuk mengusir serangga atau hama. Rosemary juga sering diseduh sebagai minuman teh dan bermanfaat mengatasi reumatik dan gejala pilek. Tanaman rosemary sendiri cenderung tahan kering dengan bunga kecil-kecil berwarna ungu pucat sampai dengan biru gelap yang memancarkan aroma wangi. Aroma inilah yang fungsinya mengacaukan daya efektivitas dan penciuman nyamuk.
Sejarah rosemary
Rosemary awalnya digunakan sejak tahun 500 SM sebagai tanaman obat dan rempah-rempah pada bumbu masakan khususnya oleh orang Roma dan Yunani kuno. Bahkan sampai sekarang penggunaan rosemary masih terus dilakukan. Rosemary sendiri dikatakan merupakan tanaman asli yang berasal dari wilayah Mediterania dan juga Asia. Di area Mediterania rosemary secara tradisional digunakan sebagai penambah cita rasa makanan. Selain itu, rosemary sampai sekarang juga sering dijadikan hiasan dalam pernikahan karena tampilan bunganya yang indah dan menawan. Rosemary juga dapat dijadikan sebagai minyak esensial atau minyak atsiri yang kuat. Bahkan tanaman ini dianggap suci oleh orang Romawi, Yunani, Ibrani kuno, dan Mesir. Jenis dan penyebaran rosemary
Ada begitu banyak jenis rosemary yang ada di berbagai area atau wilayah di seluruh dunia. Contohnya adalah salem rosemary dengan warna bunga biru, Blue Boy rosemary yang memiliki ukuran kecil, dan masih banyak lagi. Rosemary juga bisa dibedakan menurut ukuran tingginya. Ada rosemary yang dapat tumbuh sangat tinggi mencapai 6 hingga 7 kaki, namun ada juga jenis rosemary yang tumbuh pendek dan cocok dijadikan sebagai tanaman pot. Penyebaran rosemary selain di Negara asalnya, tanaman ini juga sudah banyak dipergunakan di beberapa Negara lainnya termasuk Indonesia, Turki, dan Negara-negara lain di kawasan Laut Tengah. Dosis rosemary
Rosemary dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit sekaligus pencegahan, perbaikan, dan kontrol penyakit. Dosis rosemary sendiri tergantung dari jenis penyakitnya. Misalnya Anda ingin menggunakan daun rosemary untuk mengatasi hipertensi atau reumatik maka dapat mempergunakan dosis 4 sampai 6 gram per hari. Minyak rosemary biasanya sering digunakan pada dosis 0,1 sampai 1 ml. Kegunaan rosemary
Rosemary dipergunakan secara luas sebagai bumbu rempah dalam bidang kuliner, begitu pula sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Selain itu, saat ini rosemary juga dapat dipakai sebagai bahan kosmetik sekaligus lotion untuk kulit serta rambut. Rosemary yang memiliki bau atau aroma yang harum juga sering dijadikan bahan untuk membuat minyak esensial yang digunakan untuk aroma terapi. Ditambah lagi baunya juga digunakan untuk mengusir serangga dan nyamuk serta sebagai pengharum ruangan. Manfaat rosemary
Manfaat rosemary untuk kecantikan misalnya mengecilkan pori-pori kulit berkat kandungan astringent di dalamnya. Lalu rosemary juga bermanfaat dalam mencegah kulit berminyak dan mengencangkan kulit. Anda bisa memakai uap air hangat yang dicampur rosemary untuk membuat pori kulit mengecil, lebih kencang, serta menghilangkan minyak berlebih pada wajah. Manfaat rosemary untuk kesehatan jauh lebih hebat lagi sebab rosmarin dapat digunakan untuk mengobati reumatik, mengatasi gejala flu, menjaga kepadatan tulang, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kemampuan ingatan, dan lain sebagainya. Tidak hanya kesehatan secara fisik, namun rosemary juga bisa dipakai untuk meningkatkan semangat. Caranya adalah dengan mencampurkan rosemary ke dalam air mandi atau air cuci muka yang hangat sehingga membuat tubuh serta wajah lebih rileks. Efek samping rosemary
Secara keseluruhan efek samping rosemary jarang ada, namun karena tanaman rosemary cenderung mempunyai sifat yang dapat menaikkan hipertensi, maka sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi. Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui, sebaiknya konsumsi rosemary juga dihindari demi mencegah terjadinya resiko yang mungkin bisa terjadi. Tanaman rosemary mengandung senyawa kimia yang mirip dengan zat aspirin, bagi orang yang punya alergi pada zat aspirin dapat menimbulkan reaksi alergi. Demikian informasi penting tentang rosemary serta kegunaan maupun manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Deskripsi: Rosemary merupakan jenis tanaman yang bisa dijadian bumbu rempah dan obat herbal. Simak apa saja informasi penting tentang tanaman menakjubkan ini