Jintan hitam (Nigella sativa) atau Habbatussauda merupakan rempah yang sering digunakan sebagai obat herbal. Bentuknya sendiri seperti butiran biji dengan warna hitam yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Rasanya pahit, baunya pedas dan seperti kombinasi antara bawang merah, lada hitam dan oregano. Tanaman jinten sendiri kaya akan kandungan bermanfaat bagi kesehatan seperti vitamin A, zat besi, kalsium, dan sebagainya.
Sejarah jintan hitam
Sejarah jintan hitam atau habbatussauda dari mulanya dikenal dengan berbagai macam nama seperti natura seed, kaluduru, black cumin, dll. Belum ada bukti pasti tentang awal budidaya Jintan Hitam, namun ternyata Jintan hitam ditemukan di beberapa situs Mesir kuno, termasuk di makam Tutankhamun. Jintan Hitam juga ditemukan di “Hittite Flask” atau semacam kendi kuno di Turki dari milenium kedua Sebelum Masehi. Rempah ini sudah dijadikan sebagai bahan obat herbal sejak 2000-3000 SM dan khasiatnya sudah tercatat di berbagai macam literatur kuno seperti literatur di Timur Tengah. Bahkan tanaman ini sering disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam. Jenis dan penyebaran jintan hitam
Sebetulnya selain jenis jintan hitam, masih terdapat 2 jenis jintan lainnya yaitu jintan putih dan jintan manis. Jintan putih juga sering dijadikan bumbu masakan oleh para ibu rumah tangga. Sementara itu jintan manis juga dipercaya mempunyai banyak khasiat sama seperti jintan hitam misalnya memperbanyak produksi ASI, melegakan nyeri badan, dan melancarkan datang bulan. Jintan hitam juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan terutama kandungan karoten pada vitamin A dan minyak atsiri. Minyak atsiri dipercaya sebagai anti-kanker. Penyebaran tanaman jintan hitam dipercaya meliputi wilayah Mediterania Timur sampai ke wilayah India serta Asia Tenggara dan tentunya termasuk Indonesia. Dosis jintan hitam
Secara umum, jintan hitam bisa dikonsumsi oleh siapa saja dari dewasa sampai anak-anak dan pastinya akan lebih baik jika tidak dipakai secara berlebihan dalam jangka waktu panjang. Dosis mengkonsumsi jintan hitam ini disesuaikan dengan jenis penyakit serta umur pemakai maupun proses olahnya. Namun, ada yang mengatakan bahwa dosis jintan hitam yang dapat menimbulkan bahaya adalah sekitar 22,4 ml per kg berat badan untuk produk jintan hitam. Tapi tentunya dianjurkan untuk bertanya ke pakar terlebih dahulu demi mendapatkan dosis yang tepat sesuai jenis sakitnya. Kegunaan jintan hitam
Jintan hitam sering digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi berbagai macam penyakit tertentu secara alami. Tidak hanya terbukti bagi kesehatan, namun jintan jenis ini juga dapat digunakan untuk manfaat kecantikan misalnya membuat kulit lebih halus dan kandungannya dapat dipergunakan sebagai anti-aging. Manfaat jintan hitam
Manfaat jintan hitam untuk kesehatan dapat mengatasi berbagai macam penyakit mulai dari ringan sampai parah. Bahkan pemanfaatan jintan hitam di bidang farmasi diyakini meliputi 20 jenis pengobatan misalnya sebagai analgesik, anti-bakteri, anti-inflamasi, dan sebagainya. Selain itu, jintan hitam juga berkhasiat dalam pengobatan asma, meningkatkan sistem imun tubuh, menetralisir racun, melawan kanker usus besar, mengatasi sakit diabetes, menurunkan hipertensi/ tekanan darah tinggi, dll. Jintan hitam juga dipercaya sebagai sumber nutrisi yang baik. Manfaat jintan hitam untuk kecantikan sangat berkhasiat dalam mengatasi kulit kering dan kasar. Jintan hitam ini bisa digunakan untuk membuat kulit lebih halus dan lembut. Caranya adalah dengan mengoleskan minyak jintan hitam langsung di kulit yang terasa kasar. Dari situ kulit bisa jadi lembab serta lembut. Efek samping jintan hitam
Jintan hitam sangatlah aman dikonsumsi dalam batas yang masih wajar. Meski begitu, tetap ada beberapa efek samping jintan hitam yang mungkin terjadi dan harus diwaspadai, misalnya saja bagi ibu hamil dan menyusui. Dosis jintan hitam dalam jumlah besar sangat tidak aman bagi wanita hamil sebab dapat memperlambat/ menghentikan rahim dari kontraksi. Sementara itu belum ada penelitian tertentu mengenai keamanan jintan hitam bagi ibu menyusui, jadi sebaiknya pemakaian dihindari. Lalu untuk anak-anak, minyak jintan hitam mungkin masih aman ketika diminum dalam jangka pendek dan dosis wajar. Selain efek samping di atas, bagi orang yang mengalami gangguan pendaharan maka jintan ini bisa memperlambat pembekuan darah. Hal ini justru mampu meningkatkan resiko pendarahan. Intinya, mungkin jintan hitam dapat berakibat gangguan pendarahan yang cukup parah. Kemudian bagi penderita diabetes, ada baiknya memahami bahwa jintan hitam kemungkinan bisa menurunkan kadar gula darah pada beberapa orang, makanya hati-hati saat memakai jintan hitam dan lebih baik konsultasikan kepada dokter jika Anda punya sakit ini. Deskripsi: Jintan hitam dipercaya sejak lama sebagai pengobatan herbal dengan banyak manfaat. Simak informasinya di sini sebelum pemakaian!