Beli Paprika Bubuk dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Baik dan Bagus. Halal, Wangi, Enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Bisa dipakai sebagai bumbu masak dan juga untuk tujuan kesehatan.

Jenis-jenis

Paprika bisa diperoleh dalam bentuk utuh, segar, kering, maupun bubuk. Paprika termasuk famili cabai, namun memiliki daging yang lebih tipis dan rasa yang lebih ringan. Paprika memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan warnanya.
  • Paprika hijau, yaitu paprika yang belum terlalu matang atau paling mentah di antara varietas lain. Dari segi rasa cenderung pahit dan hambar. Mengandung vitamin A dan C.
  • Paprika kuning, yaitu tingkat kematangan lebih baik karena dipanen segera setelah berubah warna dari hijau. Rasa lebih manis dan teksturnya lebih lembut.
  • Paprika oranye, yaitu mirip seperti paprika kuning hanya berbeda dari segi warna dan tingkat kematangan saja.
  • Paprika merah, yang dianggap sebagai paprika paling matang dan paling sering digunakan. Warna merah menandakan bahwa paprika dipetik tepat pada masa panen.
  • Paprika ungu, yang dianggap sebagai varietas paling baik yang sangat mirip dengan terong. Rasanya terkenal manis.

Nama Lain

Nama latin dari paprika adalah Capsicum annuum. Sementara itu, paprika juga dikenal secara global sebagai Red Pepper, Turkish Pepper, Sweet Pepper, Bell Pepper, Pimento, Pimiento, Sweet Pepper Plant, Capsicum Annuum Grossum, Capsicum, Capsicum Pepper Plant, Flavorer, dan  Seasoner.

Sejarah

Paprika berasal dari Amerika Utara, di mana tepatnya tanaman ini tumbuh di alam liar di Meksiko Tengah. Selanjutnya paprika dibudidayakan berabad-abad yang lalu oleh masyarakat Meksiko. Paprika kemudian diperkenalkan ke Spanyol pada abad ke-16 dan mengawali penyebarannya ke negara Eropa lainnya. Lalu, penggunaan kata paprika pertama yang tercatat dalam bahasa Inggris sudah ada sejak tahun 1896. Ini diambil dari referensi sebelumnya untuk paprika Turki yang populer pada tahun 1831. Namun sebenarnya kata “Paprika” berasal dari kata Hungaria, yang pada gilirannya terus dikaitkan dengan asal muasal bahasa yang berkaitan. Dari bahasa Latin disebut piper atau piperi, dan dari bahasa Sansekerta disebut pippalī. Alhasil banyak sebutan untuk paprika pada awal penemuannya dan kata-kata serupa, seperti peperke, piperke, dan paparka. Namun kata-kata tersebut tidak lagi digunakan karena secara luas ini disebut “paprika”. Tanaman yang digunakan untuk membuat rempah versi Hongaria ini ditanam pada tahun 1569 oleh orang Turki di Budapest, ibu kota Hongaria. Paprika Eropa Tengah saat itu masih berasa pedas seperti cabai dan sangat disukai setidaknya sampai tahun 1920-an. Namun setelah tahun tersebut seorang penduduk Eropa bernama Szeged menemukan tanaman yang menghasilkan buah manis, yang dicangkokkan ke tanaman lain dan menjadi cikal bakal paprika. Saat ini, Hongaria, Spanyol, Amerika Selatan, Mediterania, India, dan California adalah produsen utama paprika.

Profil Rasa

Berbeda dengan spesies cabai lainnya, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas, dengan tekstur berdaging dan renyah. Secara khusus, rasa paprika merah yang paling mencolok. Paprika merah merupakan paprika yang sudah sangat matang saat dipanen. Oleh karena itu teksturnya jauh lebih lembut dengan rasa yang sedikit lebih manis dari paprika kuning. Akan tetapi saat ini varietas paprika juga ada yang tersedia dengan rasa pedas dan tajam.

Kegunaan

Paprika sering digunakan sebagai hiasan dalam berbagai hidangan. Namun ini juga digunakan sebagai bahan campuran untuk makanan khas Hungaria seperti gulai. Ini sering digunakan dalam hummus. Paprika juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung dalam pengental saus dan merupakan pewarna alami untuk sup dan semur. Ini juga merupakan tambahan yang sangat baik dalam bumbu dan campuran makanan diet. Dalam pengobatan, penduduk asli Amerika dari Meksiko Selatan pertama kali menggunakan paprika sebagai obat karena diyakini bahwa paprika memiliki banyak kekuatan penyembuhan. Paprika memiliki jumlah vitamin C yang luar biasa. Faktanya, paprika memiliki vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk. Ilmuwan Hungaria, Dr. Szent-Györgyi memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1937 untuk karyanya terkait penelitian Vitamin C dan paprika.

Harga

Harga paprika sangat bervariasi namun tergolong mahal dibandingkan cabai lain. Per kilogram harganya dijual mulai dari 80.000 rupiah. Sementara untuk harga bubuk dijual sekitar 20.000-an untuk 100 gram. Beberapa pedagang pasar dan toko online juga menjual paprika dalam satuan buah, yakni sekitar 10.000 rupiah untuk 1 buahnya.

Campuran Rempah Yang Cocok

Beberapa rempah yang cocok dengan paprika yaitu lada, daun mint, oregano, minyak zaitun, bawang putih, bawang bombay dan peterseli.

Bahan Pengganti

  • Chipotle chili powder (Untuk paprika manis asap)
  • Cabe rawit bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Ancho pepper powder (Untuk paprika manis)
  • Guajillo Pepper powder (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Cabai bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Lada hitam (untuk paprika pedas/tajam)

Tips Dalam Memasak

Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menikmati paprika ini. Pertama, anda bisa mengukusnya untuk membuat tekstur lebih lembut. Kukus buah paprika yang sudah dicuci terlebih dahulu dalam air mendidih. Lalu potonglah kecil-kecil paprika tersebut ketika akan digunakan. Selanjutnya, anda juga bisa merebus paprika dengan mencampurkan 1 sendok makan garam. Penggunaan garam akan membantu mengeluarkan rasa paprika. Kemudian potong paprika membentuk  lembaran untuk dicampurkan dalam masakan atau sentuhan akhir. Cara ketiga, jika anda tidak ingin terlalu repot merebus, cukup tumis paprika yang sudah dipotong-potong kecil.  Aduk sekitar 4-7 menit, jangan sampai kulit atau daging paprika hangus. Tumisan paprika bisa dicampur sayuran atau lauk lainnya. Sebenarnya, paprika cocok dengan hampir semua makanan gurih, termasuk telur, daging, ayam, rebusan, ikan, kerang, sup, sayuran rebus dan kukus, nasi, dan saus krim. Untuk sebagian besar resep, paprika ditambahkan menjelang akhir proses memasak, karena panas akan mengurangi warna dan rasanya. Paprika bubuk juga bisa ditaburkan sebagai hiasan di atas telur atau salad sayur, maupun digunakan sebagai penyedap untuk olesan daging. Ini memiliki rasa lada manis, tanpa sensasi panas.

Manfaat Pada Kesehatan

Membantu Menyembuhkan Luka

Karena mengandung vitamin E yang cukup banyak, paprika membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Ini juga membantu dalam penyembuhan luka yang cepat. Misalnya, jika anda tidak sengaja melukai diri sendiri, taburkan beberapa bubuk paprika asli pada area yang terkena dan tekan perlahan dengan kain bersih selama beberapa detik.

Mengobati Masalah Kulit

Paprika memiliki sifat antibakteri yang membuatnya efektif melawan masalah kulit yang berhubungan dengan infeksi bakteri, termasuk jerawat. Pastikan anda tidak berlebihan jika ingin mengoleskan bubuk paprika ke area yang meradang, karena dapat menyebabkan panas yang berlebihan juga.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Perlu diketahui bahwa paprika juga dapat meningkatkan pencernaan yang sehat dengan meningkatkan air liur dan asam lambung. Ini akan membantu memecah makanan dan menyediakan nutrisi untuk energi. Sekali lagi, jangan terlalu suka menambahkan terlalu banyak paprika ke makanan anda, karena justru akan memicu gangguan pencernaan.

Mencegah Rambut Rontok

Siapa yang menyangka bahwa paprika juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan rambut anda. Zat besi yang ditemukan dalam paprika membantu dalam transfer oksigen ke folikel rambut, yang mendorong pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi ke kulit kepala.

Membantu Menjaga Warna Rambut

Vitamin B6 yang ditemukan dalam paprika membantu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut. Bubuk paprika manis dengan kombinasi henna memberikan warna kemerahan pada rambut. Akan tetapi perlu mengecek apakah anda alergi terhadap paprika terlebih dulu. Caranya, uji sedikit di pergelangan tangan anda sebelum digunakan di seluruh kepala.

Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Vitamin B dalam paprika membantu dalam produksi hormon tidur yang disebut melatonin. Senyawa inilah yang membantu menjaga siklus tidur normal. Ini juga merangsang kadar serotonin dan norepinefrin tubuh, yang memungkinkan anda tetap bahagia dan bebas stres.

Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Vitamin C dalam paprika memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan lain-lain. Karena mengandung zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium, paprika akan membantu memurnikan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Bersifat Anti-Peradangan

Orang yang menderita penyakit autoimun dan inflamasi sangat diuntungkan dari sifat antiinflamasi yang ditemukan dalam paprika. Paprika dapat membantu dalam mencegah pembengkakan yang disebabkan oleh radang sendi, radang kulit dan nyeri tubuh.

Efek Samping Penggunaan

Jika anda makan paprika tepat di pagi hari dengan perut kosong, maka akan meningkatkan risiko sakit perut, iritasi perut, dan sensasi terbakar di usus. Bahkan jika anda mengonsumsi salad bersama paprika maka efek samping ini tidak bisa dihindarkan. Selain itu, paprika cenderung aman jika menggunakannya dalam jumlah yang diperlukan untuk memasak. Namun, sebagai rempah-rempah, paprika memang dapat menyebabkan reaksi alergi atau non-alergi pada beberapa orang. Ada beberapa laporan alergi paprika yang dipublikasikan dengan beberapa gejala yang terjadi seperti ruam kulit, gatal di mulut, atau batuk ketika terhirup. Gejala reaksi alergi lebih lanjut juga termasuk kesulitan bernapas atau anafilaksis. Jika anda diketahui memiliki alergi terhadap lada atau mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan yang menggunakan paprika, maka sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi rempah ini.

Komponen Kimia

Warna merah, jingga atau kuning bubuk paprika berasal dari campuran karotenoidnya. Warna kuning-oranye paprika terutama berasal dari karoten (senyawa provitamin A), zeaxanthin, lutein dan cryptoxanthin. Sedangkan warna merah berasal dari komponen warna capsanthin dan capsorubin. Dalam sebuah studi menemukan bahwa konsentrasi zeaxanthin dalam paprika oranye cukup besar. Studi yang sama juga menemukan bahwa lutein jauh lebih tinggi pada paprika oranye, dibandingkan dengan paprika merah atau kuning. Semua komponen ini bersifat antioksidan dan baik untuk kesehatan secara umum.

Grade

Paprika juga memiliki jenis yang didasarkan pada tempat produksinya. Jenis paprika yang paling sering diperdagangkan lintas negara adalah Hungarian paprika dan Spanish paprika. Ini seringkali menjadi pedoman mutu dari suatu paprika.

Hungarian Paprika

  • Noble sweet (Édesnemes) – sedikit pedas (paprika yang paling sering diekspor; merah terang)
  • Kualitas khusus (különleges) – paling lembut (sangat manis dengan warna merah terang)
  • Delicate (csípősmentes csemege) – paprika ringan dengan rasa yang kaya (warna dari merah terang ke merah tua)
  • Csemegepaprika – mirip dengan kualitas khusus, tetapi lebih tajam
  • csípős csemege, pikáns – versi yang lebih tajam dari delicate
  • Mawar (rózsa) – dengan aroma yang kuat dan kepedasan ringan (berwarna merah pucat)
  • Semi-manis (félédes) – campuran paprika ringan dan pedas; kepedasan sedang
  • Strong (erős) – paprika terpanas/pedas/tajam (berwarna coklat muda)

Spanish Paprika

  • Spanish paprika (pimentón) tersedia dalam tiga versi yakni ringan (pimentón dulce), agak pedas (pimentón agridulce) dan pedas (pimentón picante).
  • Paprika Spanyol yang paling umum, Pimentón de la Vera, memiliki rasa dan aroma berasap yang berbeda, karena dikeringkan dengan pengasapan. Biasanya pengasapan ini menggunakan kayu ek.
  • Pimentón de Murcia tidak diasapi, diolah secara tradisional yaitu dikeringkan di bawah sinar matahari atau di tempat pemanggangan.

Tips Menyimpan

Simpan paprika yang sudah bersih dan kering dalam kantong plastik bersih. Ikat rapat agar tidak ada udara yang tersisa. Gunakan wadah kedap udara. Untuk versi paprika utuh anda bisa menyimpannya dalam kulkas dan hindarkan dari tumpukan bahan makanan lain. Sementara jika versi bubuk, cukup disimpan dalam ruangan bersuhu yang sejuk dan gelap.

Tempat Membeli

Apabila anda ingin membeli paprika dalam bentuk kering maupun bubuk dengan kualitas tinggi, maka anda bisa mengunjungi website Cairo Food. Cairo Food menyediakan berbagai rempah dan bumbu masakan dunia termasuk paprika. Selain memesan melalui website resmi, produk Cairo Food juga tersedia pada marketplace online.
ornamen bunga lawang
lada banyak

Paprika Merah

Rp 16.500Rp 95.000

  • Halal.
  • Tanpa MSG.
  • Tanpa Perasa Buatan.
  • Tanpa Pewarna.
  • Tanpa Pengawet.
  • Tanpa Campuran / No Filler.
  • Dibuat di Indonesia.
  • Tersedia bentuk Kering/Utuh dan Bubuk Halus.
  • Terbuat dari Paprika Merah kering sepenuhnya.
  • Kadaluarsa produk sekitar 15 bulan hingga 24 bulan tergantung dari kualitas rempah seperti musim, jenis dan metode pemrosesan awal. Kadaluarsa akan tercantum berbeda setiap batch.
  • P – IRT No. 7.12.3173.04.0049-24

Cocok untuk:

Garansi 30 Hari Uang Kembali

Rasa pasti enak

Tidak berkutu

Tidak berjamur

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Tidak menggumpal

Berat pasti sesuai

Cocok untuk:

Lada: Raja Rempah Dunia

Lada, yang juga dikenal sebagai merica atau sahang di Indonesia, adalah salah satu rempah yang paling banyak digunakan dalam olahan masakan di seluruh dunia. Dikenal sebagai “Raja Rempah”, lada merupakan rempah yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai masakan global.

Selain memiliki sejarah yang menarik, lada juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dalam bahasa Latin, lada disebut Piper nigrum, namun secara umum dikenal dengan nama Pepper.

lada banyak
lada

Lada: Raja Rempah Dunia

Lada, yang juga dikenal sebagai merica atau sahang di Indonesia, adalah salah satu rempah yang paling banyak digunakan dalam olahan masakan di seluruh dunia. Dikenal sebagai “Raja Rempah”, lada merupakan rempah yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai masakan global.

Selain memiliki sejarah yang menarik, lada juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dalam bahasa Latin, lada disebut Piper nigrum, namun secara umum dikenal dengan nama Pepper.

Makin Besar, Makin Hemat Hingga 60%

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

Paprika 100 gram

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

Paprika 1 Kg

Harga Eceran

Rp25.000

Rp145.000

Harga Grosir

Rp20.000

Rp120.000

Harga update per Juli 2024. Harga dapat sewaktu-waktu berubah

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

Paprika 100 gram

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

Paprika 1 Kg

Harga Eceran

Rp45.000

Rp165.000

Harga Reseller

Rp30.000

Rp140.000

Harga update per Juli 2024. Harga dapat sewaktu-waktu berubah

Makin Besar, Makin Hemat Hingga 60%

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

100 gram

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

1 Kg

Harga Eceran

Rp25.000

Rp145.000

Harga Reseller

Rp20.000

Rp120.000

Harga update per Juli 2024. Harga dapat sewaktu-waktu berubah

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

100 gram

Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

1 Kg

Harga Eceran

Rp45.000

Rp165.000

Harga Reseller

Rp30.000

Rp140.000

Harga update per Juli 2024. Harga dapat sewaktu-waktu berubah

Tips Penyimpanan

Jangan Simpan Di Kulkas

Aman Simpan Di Freezer

Boleh Simpan Di Suhu Ruang

Jangan Kena Panas

Jangan Simpan Di Suhu Lembab

Jauhi Sinar Matahari Langsung

Simpan paprika yang sudah bersih dan kering dalam kantong plastik bersih. Ikat rapat agar tidak ada udara yang tersisa. Gunakan wadah kedap udara. Untuk versi paprika utuh anda bisa menyimpannya dalam kulkas dan hindarkan dari tumpukan bahan makanan lain. Sementara jika versi bubuk, cukup disimpan dalam ruangan bersuhu yang sejuk dan gelap.

PRO TIPS

Testimoni

Asli, enak, dan wangi pula bisa langsung tercampur. Terima kasih

- Pelanggan Setia -

Kualitas terjamin, harga pas, dan produk original. Pengiriman cepat, pelayanan memuaskan, yang paling penting dan konsisten adalah packing selalu rapi.

- Atfi -

Kualitas bahan sangat baik. Selalu beli di Cairo Food.

- Cynthia -

Rasa masakan jadi benar-benar mantap. Rempahnya begitu terasa sehingga semakin banyak pemesannya. Kami benar-benar puas.

- Nuruli -

Produk Yang Mungkin Anda Suka

Jenis-Jenis Paprika

Paprika bisa diperoleh dalam bentuk utuh, segar, kering, maupun bubuk. Paprika termasuk famili cabai, namun memiliki daging yang lebih tipis dan rasa yang lebih ringan. Paprika memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan warnanya.

PAPRIKA HIJAU

Paprika hijau yaitu paprika yang belum terlalu matang atau paling mentah di antara varietas lain. Dari segi rasa cenderung pahit dan hambar. Mengandung vitamin A dan C.

PAPRIKA KUNING

Paprika kuning memiliki tingkat kematangan lebih baik karena dipanen segera setelah berubah warna dari hijau. Rasa lebih manis dan teksturnya lebih lembut.

PAPRIKA ORANYE

Paprika oranye mirip seperti paprika kuning hanya berbeda dari segi warna dan tingkat kematangan saja.

PAPRIKA MERAH

Paprika merah dianggap sebagai paprika paling matang dan paling sering digunakan. Warna merah menandakan bahwa paprika dipetik tepat pada masa panen.

PAPRIKA UNGU

Paprika ungu dianggap sebagai varietas paling baik yang sangat mirip dengan terong. Rasanya terkenal manis.

Jenis-Jenis Paprika

Paprika bisa diperoleh dalam bentuk utuh, segar, kering, maupun bubuk. Paprika termasuk famili cabai, namun memiliki daging yang lebih tipis dan rasa yang lebih ringan. Paprika memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan warnanya.

jenis paprika hijau

PAPRIKA HIJAU

Paprika hijau, yaitu paprika yang belum terlalu matang atau paling mentah di antara varietas lain. Dari segi rasa cenderung pahit dan hambar. Mengandung vitamin A dan C.

jenis paprika kuning

PAPRIKA KUNING

Paprika kuning memiliki tingkat kematangan lebih baik karena dipanen segera setelah berubah warna dari hijau. Rasa lebih manis dan teksturnya lebih lembut.

jenis paprika oranye

PAPRIKA ORANYE

Paprika oranye mirip seperti paprika kuning hanya berbeda dari segi warna dan tingkat kematangan saja.

jenis paprika merah

PAPRIKA MERAH

Paprika merah yang dianggap sebagai paprika paling matang dan paling sering digunakan. Warna merah menandakan bahwa paprika dipetik tepat pada masa panen.

jenis paprika ungu

PAPRIKA UNGU

Paprika ungu yang dianggap sebagai varietas paling baik yang sangat mirip dengan terong. Rasanya terkenal manis.

Profil Rasa

Berbeda dengan spesies cabai lainnya, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas, dengan tekstur berdaging dan renyah. Secara khusus, rasa paprika merah yang paling mencolok. Paprika merah merupakan paprika yang sudah sangat matang saat dipanen. Oleh karena itu teksturnya jauh lebih lembut dengan rasa yang sedikit lebih manis dari paprika kuning. Akan tetapi saat ini varietas paprika juga ada yang tersedia dengan rasa pedas dan tajam.

Kegunaan Lada

Paprika sering digunakan sebagai hiasan dalam berbagai hidangan. Namun ini juga digunakan sebagai bahan campuran untuk makanan khas Hungaria seperti gulai. Ini sering digunakan dalam hummus. Paprika juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung dalam pengental saus dan merupakan pewarna alami untuk sup dan semur. Ini juga merupakan tambahan yang sangat baik dalam bumbu dan campuran makanan diet.

Dalam pengobatan, penduduk asli Amerika dari Meksiko Selatan pertama kali menggunakan paprika sebagai obat karena diyakini bahwa paprika memiliki banyak kekuatan penyembuhan. Paprika memiliki jumlah vitamin C yang luar biasa. Faktanya, paprika memiliki vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk. Ilmuwan Hungaria, Dr. Szent-Györgyi memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1937 untuk karyanya terkait penelitian Vitamin C dan paprika.

Bahan Pengganti Lada

  • Chipotle chili powder (Untuk paprika manis asap)
  • Cabe rawit bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Ancho pepper powder (Untuk paprika manis)
  • Guajillo Pepper powder (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Cabai bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Lada hitam (untuk paprika pedas/tajam)

Tips Dalam Mengolah

Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menikmati paprika ini. Pertama, anda bisa mengukusnya untuk membuat tekstur lebih lembut. Kukus buah paprika yang sudah dicuci terlebih dahulu dalam air mendidih. Lalu potonglah kecil-kecil paprika tersebut ketika akan digunakan.

Selanjutnya, anda juga bisa merebus paprika dengan mencampurkan 1 sendok makan garam. Penggunaan garam akan membantu mengeluarkan rasa paprika. Kemudian potong paprika membentuk  lembaran untuk dicampurkan dalam masakan atau sentuhan akhir.

Cara ketiga, jika anda tidak ingin terlalu repot merebus, cukup tumis paprika yang sudah dipotong-potong kecil.  Aduk sekitar 4-7 menit, jangan sampai kulit atau daging paprika hangus. Tumisan paprika bisa dicampur sayuran atau lauk lainnya.

Sebenarnya, paprika cocok dengan hampir semua makanan gurih, termasuk telur, daging, ayam, rebusan, ikan, kerang, sup, sayuran rebus dan kukus, nasi, dan saus krim. Untuk sebagian besar resep, paprika ditambahkan menjelang akhir proses memasak, karena panas akan mengurangi warna dan rasanya.

Paprika bubuk juga bisa ditaburkan sebagai hiasan di atas telur atau salad sayur, maupun digunakan sebagai penyedap untuk olesan daging. Ini memiliki rasa lada manis, tanpa sensasi panas.

Grade

Paprika juga memiliki jenis yang didasarkan pada tempat produksinya. Jenis paprika yang paling sering diperdagangkan lintas negara adalah Hungarian paprika dan Spanish paprika. Ini seringkali menjadi pedoman mutu dari suatu paprika.

Hungarian Paprika

  • Noble sweet (Édesnemes) – sedikit pedas (paprika yang paling sering diekspor; merah terang)
  • Kualitas khusus (különleges) – paling lembut (sangat manis dengan warna merah terang)
  • Delicate (csípősmentes csemege) – paprika ringan dengan rasa yang kaya (warna dari merah terang ke merah tua)
  • Csemegepaprika – mirip dengan kualitas khusus, tetapi lebih tajam
  • csípős csemege, pikáns – versi yang lebih tajam dari delicate
  • Mawar (rózsa) – dengan aroma yang kuat dan kepedasan ringan (berwarna merah pucat)
  • Semi-manis (félédes) – campuran paprika ringan dan pedas; kepedasan sedang
  • Strong (erős) – paprika terpanas/pedas/tajam (berwarna coklat muda)

Spanish Paprika

  • Spanish paprika (pimentón) tersedia dalam tiga versi yakni ringan (pimentón dulce), agak pedas (pimentón agridulce) dan pedas (pimentón picante).
  • Paprika Spanyol yang paling umum, Pimentón de la Vera, memiliki rasa dan aroma berasap yang berbeda, karena dikeringkan dengan pengasapan. Biasanya pengasapan ini menggunakan kayu ek.
  • Pimentón de Murcia tidak diasapi, diolah secara tradisional yaitu dikeringkan di bawah sinar matahari atau di tempat pemanggangan.

Profil Rasa

Berbeda dengan spesies cabai lainnya, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas, dengan tekstur berdaging dan renyah. Secara khusus, rasa paprika merah yang paling mencolok. Paprika merah merupakan paprika yang sudah sangat matang saat dipanen. Oleh karena itu teksturnya jauh lebih lembut dengan rasa yang sedikit lebih manis dari paprika kuning. Akan tetapi saat ini varietas paprika juga ada yang tersedia dengan rasa pedas dan tajam. 

Kegunaan

Paprika sering digunakan sebagai hiasan dalam berbagai hidangan. Namun ini juga digunakan sebagai bahan campuran untuk makanan khas Hungaria seperti gulai. Ini sering digunakan dalam hummus. Paprika juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung dalam pengental saus dan merupakan pewarna alami untuk sup dan semur. Ini juga merupakan tambahan yang sangat baik dalam bumbu dan campuran makanan diet.

Dalam pengobatan, penduduk asli Amerika dari Meksiko Selatan pertama kali menggunakan paprika sebagai obat karena diyakini bahwa paprika memiliki banyak kekuatan penyembuhan. Paprika memiliki jumlah vitamin C yang luar biasa. Faktanya, paprika memiliki vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk. Ilmuwan Hungaria, Dr. Szent-Györgyi memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1937 untuk karyanya terkait penelitian Vitamin C dan paprika.

Bahan Pengganti Lada

  • Chipotle chili powder (Untuk paprika manis asap)
  • Cabe rawit bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Ancho pepper powder (Untuk paprika manis)
  • Guajillo Pepper powder (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Cabai bubuk (Untuk paprika pedas/tajam)
  • Lada hitam (untuk paprika pedas/tajam)

Tips Dalam Mengolah

Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menikmati paprika ini. Pertama, anda bisa mengukusnya untuk membuat tekstur lebih lembut. Kukus buah paprika yang sudah dicuci terlebih dahulu dalam air mendidih. Lalu potonglah kecil-kecil paprika tersebut ketika akan digunakan.

Selanjutnya, anda juga bisa merebus paprika dengan mencampurkan 1 sendok makan garam. Penggunaan garam akan membantu mengeluarkan rasa paprika. Kemudian potong paprika membentuk  lembaran untuk dicampurkan dalam masakan atau sentuhan akhir.

Cara ketiga, jika anda tidak ingin terlalu repot merebus, cukup tumis paprika yang sudah dipotong-potong kecil.  Aduk sekitar 4-7 menit, jangan sampai kulit atau daging paprika hangus. Tumisan paprika bisa dicampur sayuran atau lauk lainnya.

Sebenarnya, paprika cocok dengan hampir semua makanan gurih, termasuk telur, daging, ayam, rebusan, ikan, kerang, sup, sayuran rebus dan kukus, nasi, dan saus krim. Untuk sebagian besar resep, paprika ditambahkan menjelang akhir proses memasak, karena panas akan mengurangi warna dan rasanya.

Paprika bubuk juga bisa ditaburkan sebagai hiasan di atas telur atau salad sayur, maupun digunakan sebagai penyedap untuk olesan daging. Ini memiliki rasa lada manis, tanpa sensasi panas.

Komponen Kimia

Warna merah, jingga atau kuning bubuk paprika berasal dari campuran karotenoidnya. Warna kuning-oranye paprika terutama berasal dari karoten (senyawa provitamin A), zeaxanthin, lutein dan cryptoxanthin. Sedangkan warna merah berasal dari komponen warna capsanthin dan capsorubin. Dalam sebuah studi menemukan bahwa konsentrasi zeaxanthin dalam paprika oranye cukup besar. Studi yang sama juga menemukan bahwa lutein jauh lebih tinggi pada paprika oranye, dibandingkan dengan paprika merah atau kuning. Semua komponen ini bersifat antioksidan dan baik untuk kesehatan secara umum.

Grade

Paprika juga memiliki jenis yang didasarkan pada tempat produksinya. Jenis paprika yang paling sering diperdagangkan lintas negara adalah Hungarian paprika dan Spanish paprika. Ini seringkali menjadi pedoman mutu dari suatu paprika.

Hungarian Paprika

  • Noble sweet (Édesnemes) – sedikit pedas (paprika yang paling sering diekspor; merah terang)
  • Kualitas khusus (különleges) – paling lembut (sangat manis dengan warna merah terang)
  • Delicate (csípősmentes csemege) – paprika ringan dengan rasa yang kaya (warna dari merah terang ke merah tua)
  • Csemegepaprika – mirip dengan kualitas khusus, tetapi lebih tajam
  • csípős csemege, pikáns – versi yang lebih tajam dari delicate
  • Mawar (rózsa) – dengan aroma yang kuat dan kepedasan ringan (berwarna merah pucat)
  • Semi-manis (félédes) – campuran paprika ringan dan pedas; kepedasan sedang
  • Strong (erős) – paprika terpanas/pedas/tajam (berwarna coklat muda)

Spanish Paprika

  • Spanish paprika (pimentón) tersedia dalam tiga versi yakni ringan (pimentón dulce), agak pedas (pimentón agridulce) dan pedas (pimentón picante).
  • Paprika Spanyol yang paling umum, Pimentón de la Vera, memiliki rasa dan aroma berasap yang berbeda, karena dikeringkan dengan pengasapan. Biasanya pengasapan ini menggunakan kayu ek.
  • Pimentón de Murcia tidak diasapi, diolah secara tradisional yaitu dikeringkan di bawah sinar matahari atau di tempat pemanggangan.
Bumbu Paprika Bubuk Cairo Food

Manfaat Lada Untuk Kesehatan

Membantu Menyembuhkan Luka

Karena mengandung vitamin E yang cukup banyak, paprika membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Ini juga membantu dalam penyembuhan luka yang cepat. Misalnya, jika anda tidak sengaja melukai diri sendiri, taburkan beberapa bubuk paprika asli pada area yang terkena dan tekan perlahan dengan kain bersih selama beberapa detik.

Mengobati Masalah Kulit

Paprika memiliki sifat antibakteri yang membuatnya efektif melawan masalah kulit yang berhubungan dengan infeksi bakteri, termasuk jerawat. Pastikan anda tidak berlebihan jika ingin mengoleskan bubuk paprika ke area yang meradang, karena dapat menyebabkan panas yang berlebihan juga.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Perlu diketahui bahwa paprika juga dapat meningkatkan pencernaan yang sehat dengan meningkatkan air liur dan asam lambung. Ini akan membantu memecah makanan dan menyediakan nutrisi untuk energi. Sekali lagi, jangan terlalu suka menambahkan terlalu banyak paprika ke makanan anda, karena justru akan memicu gangguan pencernaan.

Mencegah Rambut Rontok

Siapa yang menyangka bahwa paprika juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan rambut anda. Zat besi yang ditemukan dalam paprika membantu dalam transfer oksigen ke folikel rambut, yang mendorong pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi ke kulit kepala.

manfaat paprika

Membantu Menjaga Warna Rambut

Vitamin B6 yang ditemukan dalam paprika membantu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut. Bubuk paprika manis dengan kombinasi henna memberikan warna kemerahan pada rambut. Akan tetapi perlu mengecek apakah anda alergi terhadap paprika terlebih dulu. Caranya, uji sedikit di pergelangan tangan anda sebelum digunakan di seluruh kepala.

Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Vitamin B dalam paprika membantu dalam produksi hormon tidur yang disebut melatonin. Senyawa inilah yang membantu menjaga siklus tidur normal. Ini juga merangsang kadar serotonin dan norepinefrin tubuh, yang memungkinkan anda tetap bahagia dan bebas stres.

Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Vitamin C dalam paprika memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan lain-lain. Karena mengandung zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium, paprika akan membantu memurnikan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Bersifat Anti-Peradangan

Orang yang menderita penyakit autoimun dan inflamasi sangat diuntungkan dari sifat antiinflamasi yang ditemukan dalam paprika. Paprika dapat membantu dalam mencegah pembengkakan yang disebabkan oleh radang sendi, radang kulit dan nyeri tubuh.

Jika anda makan paprika tepat di pagi hari dengan perut kosong, maka akan meningkatkan risiko sakit perut, iritasi perut, dan sensasi terbakar di usus. Bahkan jika anda mengonsumsi salad bersama paprika maka efek samping ini tidak bisa dihindarkan.

Selain itu, paprika cenderung aman jika menggunakannya dalam jumlah yang diperlukan untuk memasak. Namun, sebagai rempah-rempah, paprika memang dapat menyebabkan reaksi alergi atau non-alergi pada beberapa orang. Ada beberapa laporan alergi paprika yang dipublikasikan dengan beberapa gejala yang terjadi seperti ruam kulit, gatal di mulut, atau batuk ketika terhirup.

Gejala reaksi alergi lebih lanjut juga termasuk kesulitan bernapas atau anafilaksis. Jika anda diketahui memiliki alergi terhadap lada atau mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan yang menggunakan paprika, maka sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi rempah ini.

EFEK SAMPING PAPRIKA

Manfaat Paprika Untuk Kesehatan

Membantu Menyembuhkan Luka

Karena mengandung vitamin E yang cukup banyak, paprika membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Ini juga membantu dalam penyembuhan luka yang cepat. Misalnya, jika anda tidak sengaja melukai diri sendiri, taburkan beberapa bubuk paprika asli pada area yang terkena dan tekan perlahan dengan kain bersih selama beberapa detik.

Mengobati Masalah Kulit

Paprika memiliki sifat antibakteri yang membuatnya efektif melawan masalah kulit yang berhubungan dengan infeksi bakteri, termasuk jerawat. Pastikan anda tidak berlebihan jika ingin mengoleskan bubuk paprika ke area yang meradang, karena dapat menyebabkan panas yang berlebihan juga.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Perlu diketahui bahwa paprika juga dapat meningkatkan pencernaan yang sehat dengan meningkatkan air liur dan asam lambung. Ini akan membantu memecah makanan dan menyediakan nutrisi untuk energi. Sekali lagi, jangan terlalu suka menambahkan terlalu banyak paprika ke makanan anda, karena justru akan memicu gangguan pencernaan.

Mencegah Rambut Rontok

Siapa yang menyangka bahwa paprika juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan rambut anda. Zat besi yang ditemukan dalam paprika membantu dalam transfer oksigen ke folikel rambut, yang mendorong pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi ke kulit kepala.

Membantu Menjaga Warna Rambut

Vitamin B6 yang ditemukan dalam paprika membantu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut. Bubuk paprika manis dengan kombinasi henna memberikan warna kemerahan pada rambut. Akan tetapi perlu mengecek apakah anda alergi terhadap paprika terlebih dulu. Caranya, uji sedikit di pergelangan tangan anda sebelum digunakan di seluruh kepala.

Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Vitamin B dalam paprika membantu dalam produksi hormon tidur yang disebut melatonin. Senyawa inilah yang membantu menjaga siklus tidur normal. Ini juga merangsang kadar serotonin dan norepinefrin tubuh, yang memungkinkan anda tetap bahagia dan bebas stres.

Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Vitamin C dalam paprika memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan lain-lain. Karena mengandung zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium, paprika akan membantu memurnikan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Bersifat Anti-Peradangan

Orang yang menderita penyakit autoimun dan inflamasi sangat diuntungkan dari sifat antiinflamasi yang ditemukan dalam paprika. Paprika dapat membantu dalam mencegah pembengkakan yang disebabkan oleh radang sendi, radang kulit dan nyeri tubuh.

Jika anda makan paprika tepat di pagi hari dengan perut kosong, maka akan meningkatkan risiko sakit perut, iritasi perut, dan sensasi terbakar di usus. Bahkan jika anda mengonsumsi salad bersama paprika maka efek samping ini tidak bisa dihindarkan.

Selain itu, paprika cenderung aman jika menggunakannya dalam jumlah yang diperlukan untuk memasak. Namun, sebagai rempah-rempah, paprika memang dapat menyebabkan reaksi alergi atau non-alergi pada beberapa orang. Ada beberapa laporan alergi paprika yang dipublikasikan dengan beberapa gejala yang terjadi seperti ruam kulit, gatal di mulut, atau batuk ketika terhirup.

Gejala reaksi alergi lebih lanjut juga termasuk kesulitan bernapas atau anafilaksis. Jika anda diketahui memiliki alergi terhadap lada atau mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan yang menggunakan paprika, maka sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi rempah ini.

EFEK SAMPING PENGGUNAAN PAPRIKA

Manfaat Lada Untuk Kesehatan

Kaya Antioksidan

Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh. Ada jenis radikal bebas yang terbentuk secara alami misalnya pada saat kamu melakukan olahraga. Tetapi meskipun begitu, radikal bebas umumnya terbentuk karena polusi udara, asap kendaraan, asap rokok ataupun sinar matahari.

Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya seperti, peradangan, penuan dini, penyakit jantung bahkan sampai kanker tertentu. Lada hitam telah diuji dan memiliki senyawa yang disebut piperine dengan sifat antioksidan yang kuat, sehingga dapat menangkal radikal bebas.

Memiliki Sifat Anti-Inflamasi

Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat terjadi, seperti radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Banyak penelitian laboratorium menunjukan bahwa piperine yang terdapat dalam lada hitam juga dapat secara efektif melawan peradangan.

Mengontrol Gula Darah

Studi menunjukan bahwa piperine dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah. Dalam penelitian pada 86 orang yang kelebihan berat badan, diminta mengonsumsi suplemen yang mengandung piperine selama 8 minggu. Dan peningkatan yang signifikan terjadi dalam sensitivitas insulin dan menghilangkan glukosa dari aliran darah.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol dan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dimana hal itu merupakan penyebab kematian nomer 1 diseluruh dunia.

Lada hitam yang mengandung piperine dipercaya dapat meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang memiliki potensi efek penurun kolesterol.

blackpepper

Dapat Mencegah Kanker

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Nottingham dan American Association of Cancer Research, Capsaicin dalam lada putih dapat membunuh beberapa sel kanker. Hal ini telah ditemukan dalam penyembuhan kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut tentang topik ini masih dilakukan.
Kehadiran flavonoid dan vitamin dalam lada putih juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan ini dapat melawan organisme yang mungkin memasuki tubuh dan merusak sel-sel di dalamnya.

Mengurangi Sakit Kepala

Lada putih juga cukup membantu dalam mengobati sakit kepala. Rasa sakit di kepala berkembang ketika neuropeptida mentransmisikan rasa sakit ke otak. Capsaicin dapat memblokir transmisi ini, dengan demikian mengurangi gejala sakit kepala.

Menyembuhkan Batuk

Mereka yang terkena batuk dan sakit tenggorokan yang parah dapat mengonsumsi bubuk lada putih dengan sedikit madu. Kombinasi madu dan lada putih memiliki sifat antibiotik dan juga menghasilkan panas. Dengan demikian, keduanya bermanfaat dalam menyembuhkan batuk dan pilek dengan mudah.

Lancarkan Hidung Tersumbat

Panas yang dihasilkan oleh lada putih dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat. Selain itu, lada putih juga dapat melawan infeksi saluran hidung dengan membersihkan saluran udara. Dengan demikian dapat membantu seseorang bernafas dengan leluasa.

Selain memiliki banyak manfaat, Lada juga dapat memberikan efek samping jika digunakan secara berlebihan, misalnya seperti :
Masalah Pencernaan
Lada memiliki rasa yang pedas dan sifatnya hangat. Konsumsi lada secara berlebihan dapat menyebabkan perih pada perut seperti sensasi terbakar. Hal ini membuat ketidaknyamanan pada perut. Selain perut, kerongkongan dan mulut juga dapat terasa perih jika mengonsumsi lada secara berlebihan
Masalah Pernapasan
Tenggorokan dapat mangalami iritasi karena mengonsumsi lada secara berlebihan. Hal ini karena senyawa piperin yang terkandung dalam lada. Senyawa ini menyebabkan rasa pedas dan panas. Pada anak-anak, konsumsi lada secara berlebihan dapat menyebabkan apnea. Apnea merupakan gangguan pernapasan dimana seseorang berhenti bernapas atau napas hilang timbul sekitar 10-30 detik pada saat tidur. Bahkan bubuk lada yang terhirup dapat menyebabkan bersin dan iritasi mata.

EFEK SAMPING PENGGUNAAN LADA

sejarah rempah

SEJARAH PAPRIKA

Paprika: Evolusi Rempah yang Menghubungkan Budaya dan Rasa

Paprika berasal dari Amerika Utara, di mana tepatnya tanaman ini tumbuh di alam liar di Meksiko Tengah. Selanjutnya paprika dibudidayakan berabad-abad yang lalu oleh masyarakat Meksiko. Paprika kemudian diperkenalkan ke Spanyol pada abad ke-16 dan mengawali penyebarannya ke negara Eropa lainnya.

Lalu, penggunaan kata paprika pertama yang tercatat dalam bahasa Inggris sudah ada sejak tahun 1896. Ini diambil dari referensi sebelumnya untuk paprika Turki yang populer pada tahun 1831. Namun sebenarnya kata “Paprika” berasal dari kata Hungaria, yang pada gilirannya terus dikaitkan dengan asal muasal bahasa yang berkaitan. Dari bahasa Latin disebut piper atau piperi, dan dari bahasa Sansekerta disebut pippalī.

Alhasil banyak sebutan untuk paprika pada awal penemuannya dan kata-kata serupa, seperti peperke, piperke, dan paparka. Namun kata-kata tersebut tidak lagi digunakan karena secara luas ini disebut “paprika”.

Tanaman yang digunakan untuk membuat rempah versi Hongaria ini ditanam pada tahun 1569 oleh orang Turki di Budapest, ibu kota Hongaria. Paprika Eropa Tengah saat itu masih berasa pedas seperti cabai dan sangat disukai setidaknya sampai tahun 1920-an.

Namun setelah tahun tersebut seorang penduduk Eropa bernama Szeged menemukan tanaman yang menghasilkan buah manis, yang dicangkokkan ke tanaman lain dan menjadi cikal bakal paprika.

Saat ini, Hongaria, Spanyol, Amerika Selatan, Mediterania, India, dan California adalah produsen utama paprika.

SEJARAH PAPRIKA

Paprika: Evolusi Rempah yang Menghubungkan Budaya dan Rasa

sejarah rempah

Paprika berasal dari Amerika Utara, di mana tepatnya tanaman ini tumbuh di alam liar di Meksiko Tengah. Selanjutnya paprika dibudidayakan berabad-abad yang lalu oleh masyarakat Meksiko. Paprika kemudian diperkenalkan ke Spanyol pada abad ke-16 dan mengawali penyebarannya ke negara Eropa lainnya.

Lalu, penggunaan kata paprika pertama yang tercatat dalam bahasa Inggris sudah ada sejak tahun 1896. Ini diambil dari referensi sebelumnya untuk paprika Turki yang populer pada tahun 1831. Namun sebenarnya kata “Paprika” berasal dari kata Hungaria, yang pada gilirannya terus dikaitkan dengan asal muasal bahasa yang berkaitan. Dari bahasa Latin disebut piper atau piperi, dan dari bahasa Sansekerta disebut pippalī.

Alhasil banyak sebutan untuk paprika pada awal penemuannya dan kata-kata serupa, seperti peperke, piperke, dan paparka. Namun kata-kata tersebut tidak lagi digunakan karena secara luas ini disebut “paprika”.

Tanaman yang digunakan untuk membuat rempah versi Hongaria ini ditanam pada tahun 1569 oleh orang Turki di Budapest, ibu kota Hongaria. Paprika Eropa Tengah saat itu masih berasa pedas seperti cabai dan sangat disukai setidaknya sampai tahun 1920-an.

Namun setelah tahun tersebut seorang penduduk Eropa bernama Szeged menemukan tanaman yang menghasilkan buah manis, yang dicangkokkan ke tanaman lain dan menjadi cikal bakal paprika.

Saat ini, Hongaria, Spanyol, Amerika Selatan, Mediterania, India, dan California adalah produsen utama paprika.

Temukan Produk Cairo Food Di Toko Favorit Anda

logo grandlucky 2
logo lulu 2
reseller diamond
reseller green habit
reseller singgahmata
reseller ranch market
reseller bursa sajadah
reseller rita
reseller pasar buah pekanbaru
reseller tiara gatzu

Online Official Store Cairo Food

Buat Video & Dapatkan Bumbu Gratis!

Klaim mengenai produk ini didasarkan pada formulasi yang dibuat oleh perusahaan. Produk ini telah diproses dengan standar kualitas yang ketat, namun hasil individu dapat bervariasi. Meskipun kami berusaha memastikan informasi produk kami akurat dan terbaru, kami tidak bertanggung jawab atas perbedaan kecil yang mungkin terjadi.

  1. Produk tidak mengandung pewarna buatan, namun warna alami dari bahan baku dapat bervariasi.
  2. Beberapa produk kami tidak mengandung garam tambahan, namun jejak alami dari bahan baku dapat tetap ada. Untuk produk tertentu yang mengandung garam, kandungan ini akan tertera di label.
  3. Beberapa produk kami tidak mengandung gula tambahan, namun jejak alami dari bahan baku dapat tetap ada. Untuk produk tertentu yang mengandung gula, kandungan ini akan tertera di label.
  4. Produk ini tidak mengandung pengawet buatan, namun teknik pengolahan khusus digunakan untuk memperpanjang masa simpan.
  5. Produk ini tidak mengandung perisa buatan, namun rasa alami dari bahan baku dapat bervariasi.
  6. Produk ini tidak mengandung bahan pengisi tambahan, namun bahan alami dapat memberikan efek yang serupa.
  7. Beberapa produk kami tidak mengandung MSG tambahan, namun jejak alami dari bahan baku dapat tetap ada. Untuk produk tertentu yang mengandung MSG, kandungan ini akan tertera di label.
  8. Masa simpan yang lama dicapai melalui teknik pengemasan dan penyimpanan yang optimal, tetapi hasil aktual dapat bervariasi tergantung pada kondisi penyimpanan oleh konsumen.