Profil Rasa
Tagine adalah makanan pokok di Maroko, Tunisia, dan Aljazair, digunakan baik sebagai peralatan dapur maupun sebagai hidangan utama dalam masakan mereka. Makanan ini juga dikenal dengan nama lain seperti tajine atau tagine, dan sering disebut maraq atau marka di beberapa budaya. Cita rasa dari hidangan tagine sangat khas, dengan rasa gurih, pedas, manis, dan penuh cita rasa. Aroma yang dihasilkan dari hidangan ini juga sangat identik dengan Afrika Utara. Salah satu keistimewaan tagine adalah bahwa dapat menjadi hidangan vegetarian yang lezat tanpa daging, yang merupakan pilihan populer di banyak masakan. Kombinasi rempah-rempah yang digunakan dalam tagine menciptakan profil rasa yang unik dan kompleks, dengan sentuhan gurih dan sedikit manis. Meskipun ada banyak variasi dalam hidangan tagine di Maroko, tagine terbaik seringkali yang memadukan rasa manis dengan rasa asam. Secara peralatan, tagine adalah nama untuk peralatan memasak khas yang digunakan dalam masakan Maroko. Ini terdiri dari dua bagian, yaitu unit dasar yang datar dengan sisi rendah dan penutup berbentuk kerucut atau kubah besar yang diletakkan di atas selama proses memasak. Makanan dimasak di dalam potongan tembikar ini dan seringkali juga disajikan di dalamnya. Tagine bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga merupakan bagian integral dari keahlian memasak Maroko, serta makanan pendamping seperti salad, saus, teh, dan makanan penutup. Dalam budaya Maroko, tagine sering menjadi pusat perhatian dalam hidangan yang dihidangkan untuk keluarga dan tamu. Ini adalah contoh yang bagus bagaimana masakan dapat mencerminkan budaya dan keakraban di antara orang-orang. Selamat menikmati kelezatan tagine Maroko!
Tips Penggunaan
Tagine adalah hidangan khas yang berasal dari negara-negara seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair, dan memiliki beragam bahan dasar, termasuk daging sapi, domba, unggas, atau ikan. Hidangan tagine dikenal dengan cita rasa yang khas, menggabungkan unsur gurih, pedas, manis, dan penuh cita rasa. Aroma yang dihasilkan dari tagine juga kuat dan khas dari Afrika Utara. Salah satu jenis tagine yang paling populer adalah tagine ayam yang terdiri dari paha atau kaki ayam, bawang bombay, bawang putih, lemon yang diawetkan, zaitun, dan beragam rempah-rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan couscous atau roti untuk menyerap sausnya. Selain itu, ada variasi tagine lainnya yang populer, seperti lamb tagine dengan potongan daging domba yang empuk, ubi jalar, plum, dan aprikot. Pentingnya tagine terletak pada metode memasaknya. Memasak secara perlahan memungkinkan daging, ikan, sayuran, dan rempah-rempah memadukan aromanya secara sempurna. Dalam masakan Maroko, Tunisia, dan Aljazair, tagine adalah hidangan yang dimasak perlahan dan menggunakan sedikit air. Ini merupakan keunggulan karena cocok di daerah yang pasokan airnya terbatas. Selain itu, tagine memiliki variasi dalam berbagai negara. Di Tunisia, tajine lebih mirip quiche Prancis, sementara di Libya lebih mirip frittata Italia atau eggah. Di Maroko, tagine menjadi hidangan khas Sephardi yang seringkali disajikan untuk makan malam Sabat, dan disiapkan dengan berbagai jenis, termasuk buah-buahan kering atau sayuran. Juga penting untuk komunitas Yahudi Maghrebi, tagine adalah hidangan yang kerap hadir dalam berbagai perayaan dan hari raya Yahudi. Terakhir, tagine sering disajikan bersama dengan berbagai saus dan salad, seperti chakchouka atau Zaalouk, yang melengkapi pengalaman kuliner yang kaya dan beragam dari Afrika Utara. Tagine adalah bukti bagaimana masakan mencerminkan sejarah, budaya, dan keanekaragaman dalam satu hidangan yang lezat dan bergizi. Selamat menikmati!
Napak Tilas Asal Bumbu
Tagine adalah hidangan tradisional yang memiliki sejarah yang cukup kompleks, dan masih menjadi perdebatan. Sejarahnya dapat terkait dengan berbagai teori, salah satunya menyatakan bahwa tagine pertama kali muncul di Maroko pada abad ke-12, kemungkinan diperkenalkan oleh orang Fenisia atau pribumi asli Maroko, suku Berber. Ada pula teori yang mengaitkannya dengan peradaban Tonac di Meksiko, berdasarkan patung dewa hujan “El Tagine.” Penamaan “tajine” berasal dari kata Yunani “teganon” atau “piring tanah” dan juga dari kata Arab “طجين” (ṭažin) yang berakar dari bahasa Berber “ṭajin,” yang merujuk pada “panci tanah dangkal.” Sejarah tagine Maroko kuat berkaitan dengan suku Berber, yang merupakan pemukim asli Afrika Utara. Mereka menggunakan tagine untuk memasak daging dan sayuran di atas api kecil, yang memungkinkan bahan-bahan tersebut mempertahankan kelembapan dan rasa. Selain itu, penggunaan rempah-rempah dalam tagine Maroko terkait dengan masa Zaman Keemasan Islam, di mana Maroko menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan. Saat ini, tagine tidak hanya menjadi ikon masakan Maroko tetapi juga simbol keramahtamahan. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus seperti pernikahan dan perayaan keagamaan. Tagine juga memainkan peran penting dalam perekonomian Maroko, karena tanah liat yang digunakan untuk membuat tagine berlimpah di negara ini. Produk tagine telah menjadi industri yang signifikan di banyak wilayah Maroko. Selain Maroko, tagine juga merupakan hidangan populer di wilayah Maghreb di Afrika Utara, termasuk Aljazair dan Tunisia, dengan variasi dan keistimewaan masing-masing. Misalnya, di Aljazair, tagine sering dibuat dengan daging sapi atau kambing dan mengandung kismis dan buncis, sementara di Tunisia, tagine disebut “tajine” dan sering berbahan dasar ikan atau makanan laut. Tagine adalah hidangan yang mencerminkan sejarah, budaya, dan geografi Maroko dan Afrika Utara, serta variasi yang berbeda menurut wilayah dan preferensi lokal. Dalam pengertian ini, tagine adalah simbol keragaman dan kekayaan kuliner yang luar biasa.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu tagine dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu tagine asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu tagine kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu tagine Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu tagine kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu tagine kami. Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu tagine kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Tagine
Cumin Cumin adalah elemen dasar dari campuran bumbu tagine. Rasanya yang hangat, pedas, dan sedikit bersahaja menambah kedalaman dan keaslian pada hidangan tagine, menciptakan dasar yang kaya untuk rempah-rempah lainnya. Jahe Putih Jahe putih memberikan rasa hangat dan sedikit citrus pada campurannya. Ini melengkapi rempah-rempah lainnya dan menambahkan lapisan kompleksitas pada profil rasa. Kunyit Kuning Kunyit kuning memberikan warna yang hidup dan rasa tanah yang ringan ke dalam campuran. Ini adalah bahan yang penting, memberikan warna keemasan pada hidangan tagine. Cabai Merah Cabai merah memberikan sentuhan rasa pedas, menyumbangkan panas dan intensitas pada bumbu. Cabai merah menyeimbangkan rasa lainnya, menambahkan lapisan kehangatan. Lada Hitam Lada hitam memberikan rasa pedas dan panas yang lembut, meningkatkan kompleksitas dan kedalaman campuran bumbu secara keseluruhan. Kayu Manis Kayu manis memberikan rasa pedas yang manis dan hangat, yang merupakan ciri khas masakan Afrika Utara. Aromanya merupakan elemen khas dalam campuran bumbu tagine. Biji Ketumbar Biji ketumbar menambahkan aroma citrus dan herbal yang halus pada campuran, meningkatkan keseluruhan buket rasa. Biji Pala Biji pala memberikan rasa hangat, pedas dan sedikit rasa manis, memberikan kedalaman dan keaslian pada hidangan tagine. Biji Adas Manis Biji adas manis menyumbangkan rasa dan aroma khas seperti licorice, menambahkan dimensi unik pada bumbu. Daun Laurel Daun Laurel memberikan aroma herbal yang lembut ke dalam campuran, meningkatkan keaslian hidangan tagine secara keseluruhan. Kapulaga Hijau Kapulaga hijau menawarkan rasa citrus dan sedikit manis, menambahkan lapisan kompleksitas dan keharuman. Cengkeh Cengkeh adalah elemen hangat dan manis-pedas lainnya, ketika digunakan dalam jumlah sedang, akan meningkatkan kedalaman bumbu secara keseluruhan. Bawang Putih Bawang putih memberikan rasa pedas pada campuran, menyelaraskan berbagai bumbu dan memberikan rasa gurih yang khas pada hidangan tagine. Bunga Mawar Bunga mawar menambahkan aroma eksotis dan bunga pada campuran bumbu, yang merupakan ciri khas masakan Afrika Utara. Jintan Hitam Jintan hitam menyumbangkan rasa hangat dan pedas, meningkatkan kompleksitas campuran rempah-rempah. Kapulaga Putih Kapulaga putih menawarkan rasa yang halus, manis, dan sedikit citrus, melengkapi rempah-rempah lainnya. Bunga Lawang Bunga lawang menambahkan aroma herbal yang unik, menciptakan perpaduan rasa dalam campuran bumbu tagine.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu tagine Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika Anda bosan dengan hidangan yang menggunakan campuran rempah-rempah Tagine yang biasa, ini bisa menjadi pilihan yang menarik yaitu “Sushi Gulung Buah Campuran Rempah-rempah Tagine”. Bayangkan susunan sushi gulung warna-warni yang diisi dengan perpaduan unik buah-buahan seperti mangga, nanas, dan stroberi yang dibumbui dengan campuran rempah-rempah Tagine yang harum. Campuran rempah ini, seperti jintan, jahe, dan kayu manis, memberikan sentuhan berbeda pada buah-buahan tersebut. Sushi gulung buah ini dibungkus dengan lapisan ketan yang dicampur dengan kelapa, memberikan ledakan rasa manis dan gurih di setiap gigitannya. Kombinasi antara cita rasa manis dari buah-buahan dengan sentuhan rempah-rempah yang khas dari Tagine, mungkin akan memberikan pengalaman yang unik dalam mencicipi sushi. Ditambah dengan saus mangga yang tajam sebagai pelengkap rasa, ini bisa menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi perpaduan antara cita rasa buah-buahan dengan rempah-rempah khas Tagine.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Tagine Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk