Basil atau yang memiliki nama lain Selasih, Tlasih atau Basilikum merupakan golongan terna yang biasanya digunakan sebagai rempah-rempah. Bagian basil yang dapat dimanfaatkan adalah bagian daun, bunga dan bijinya. Bagian tumbuhan ini memiliki bau dan rasa yang khas. Kadang-kadang baunya langu, ada pula yang harum dan manis, tergantung pada kultivarnya.
Beberapa jenis Basil ada yang berasal dari Asia Tenggara contohnya seperti kemangi.
Sejarah Tanaman Basil
Ocimun Basillicum merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan metabolit sekunder yang tinggi. Memiliki setidaknya 150 spesies dari genus Ocimun, dan banyak diambil minyak esensialnya untuk digunakan. Aromanya seperti aroma mint dan cengkeh dan banyak digunakan untuk aroma obat dan juga masakan. Basil juga dapat digunakan untuk terapi pengobatan karena memiliki sifat analgesik, anti inflamasi dan anti mikroba.
Jenis dan Penyebaran Tanaman Basil
Bagi orang-orang Eropa lebih mengenal Basiol sebagai O. Basilicum atau sweet basil sebagai bahan rempah-rempah yang diwariskan dari Yunani Kuno. Sedangkan di Negara India lebih mengal sebagai Tlasi atau Tulasi namun untuk bangsa Melayu Basil diambil dari nama melalui bahasa Sansekerta.
Dosis Tanaman Basil
Basil memiliki kandungan utara yaitu protein, karbohidrat, serat dan lipid. Sedangkan mineral yang terkandung diantaranya adalah zat besi, fosfor, natrium, kalsium, magnesium, natrium dna zinc. Sedangkan kandungan vitamin di dalamnya yaitu thiamin, vitamin C, niasin, golat dan vitamin A, E, K serta vitamin B6. Basil juga memiliki kandungan flavonoid dan minyak esensial berupa metil eugenol, eugenol, carcacrolm caryophyllene, linalool, cinnamyl asetat dan germacrene.
Kegunaan Tanaman Basil
Banyak Negara yang sudah menggunakan Basil sebagai rempah makanannya, seperti di Italia, China, Thailand dan juga India. Sedangkan di Negara Italia, basil dikeringkan untuk salah satu komponen saus pasta khas Genoa. Di Negara Indonesia Basil digunakan bajinya untuk campuran minuman penyegar dan daunnya digunakan sebagai lalapan segar yaitu kemangi.
Manfaat Tanaman Basil
Menormalkan Tekanan Darah
Menurut penelitian dari James Duke yang merupakan penulis The Green Pharmacy menunjukkan bahwa Basil memiliki kandungan enam senyawa alami yang dapat menormalkan kembali tekanan darah yang tinggi. Sehingga basil juga baik untuk diet bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Pereda Nyeri
Salah satu kandungan senyawa dalam basil yaitu Eugenol memiliki kemampuan untuk melawan rasa sakit dan menekan produksi enzim COX atau siklooksigenase. Mekanisme ini juga terdapat dalam aspirin dan inuprofen namun obat hanya mengikat enzim untuk mengurangi rasa sakit.
Melawan Bakteri Penyebab Keracunan Makanan
Sifat anti infeksi yang ada dalam basil sangat baik dalam membunuh bakteri yang sering menyebabkan keracunan dalam makanan. selain itu kandungan minyak atsiri dapat membantu menghambat beberapa obat resisten bakteri E coli. Bakteri E coli merupakan bakteri yang biasanya terkontaminasi dalam makanan dan dapat menyebabkan kram, diare dan bahkan muntah-muntah.
Menjaga DNA
Kandungan flavonoid di dalam daun basil memiliki manfaat untuk menjaga SNA agar tidak mudah rusak. Kerusakan DNA biasanya melalui infeksi terutama oleh virus.
Melindungi Kesehatan Mata
Kandungan dalam daun Basil juga sangat baik dalam menjaga kesehatan mata. Misalnya saja seperti memiliki kandungan vitamin A, betakaroten, zeaxhantin, cyptoxhantin dan lutein yang dapat melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet.
Membantu Pembekuan Darah
Kandungan vitamin K dalam daun basil sangat efektif untuk membantu penghentian pendarahan atau proses pembekuan darah pada luka kecil.
Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C dalam basil berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh atau menjaga sistem imunitas sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Pengganti Tanaman Basil
Di Indonesia sendiri memiliki tanaman dengan sebutan lemon basil atau nama latinnya Ocimum Citridorum yang lebih dikenal sebagai kemangi atau selasih. Baisanya digunakan untuk lalapan segar dari daerah Jawa.
Efek Samping Tanaman Basil
Basil memiliki efek bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Yang mengandung estragol yang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker meskipun efek ini baru di teliti pada binatang tikus. Selain itu tanaman basil memiliki efek hepatoprotektor, hipoglikemik, imunomodulator dan hipolipidemik.
Reviews
There are no reviews yet.