Beli Cengkeh Bubuk dan Kering dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Baik dan Bagus. Halal, Wangi, Enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Bisa dipakai sebagai bumbu masak dan juga untuk tujuan kesehatan.
Cengkeh adalah rempah asli asal indonesia yang terkenal di dunia. Hampir semua orang Indonesia pasti tau jenis rempah ini, atau setidaknya pernah mendengar nama ‘cengkeh’ sesekali, entah dalam resep masakan, obat, jamu ataupun kue. Namun pada umumnya orang hanya mengetahui cengkeh sebatas rempah-rempah yang ada dalam hidangan saja. Padahal jika kita kulik lebih dalam, ada banyak sekali informasi yang belum kita ketahui prihal rempah yang satu ini.
Cengkeh adalah kuncup bunga kering yang belum dibuka dan dijual seluruhnya. Kuncup-kuncup berwarna kemerahan diambil tepat sebelum pembukaan dan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Warna cengkeh berubah menjadi batang coklat kemerahan gelap dengan tunas atau mahkota coklat kemerahan.
Jenis-Jenis Cengkeh
Setelah mengetahui sejarah singkat dari rempah asal Indonesia ini, akan lebih baik jika kita juga mengetahui jenis-jenis cengkeh. Dilihat dari perbedaanya, berikut beberapa jenis cengkeh yang ada di Dunia :
Cengkeh Zanzibar.
Cengkeh Zanzibar adalah cengkeh yang memiliki bunga berwarna kemerahan dengan pucuk daun berwarna merah muda, tangkai daun hingga cabangnya berwarna hijau tua, cengkeh jenis ini juga memiliki permukaan daun yang mengkilap.
Cengkeh yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia ini, khususnya di pulau Sulawesi dan Sumatra memiliki potensi produksi buah cengkeh basah (2.9-11 kg/pohon) dengan kadar minyak atsiri (19-23%).
Cengkeh Sikotok.
Cengkeh sikotok memiliki kadar eugonol sebanyak 60-67%, kandungan ini lah yang membuat cengkeh sikotok memiliki fungsi sebagai antibiotic dan antiviral yang sering dimanfaatkan untuk industri farmasi.
Bunganya yang berwarna kuning, pucuk daun yang berwarna merah muda, sertai tangkai daun hingga cabangnya yang berwarna merah ini memiliki potensi produksi buah cengkeh basah mencapai (19-25 kg/pohon) berbanding terbalik dengan kadar minyak atsiri (18-20%).
Cengkeh Siputih.
Pohon cengkeh jenis putih inilah yang paling kecil pohonnya. Bila dibandingkan baik dengan jenis zanzibar maupun jenis sikotok, maka siputih ini memiliki daun yang paling sedikit, tak serindang dua jenis lainnya.
Cengkeh ini memiliki bunga berwarna kuning berukuran besar, pucuk daun yang juga berwarna kuning hingga hijau muda serta Tangkai dan tulang daun mudanya berwarna kuning kehijauan, Daun cengkeh siputih lebih besar ketimbang jenis lain dan tidak mengkilap. Karena bentuk bunganya ini lebih besar dari jenis-jenis cengkeh lainnya itu, maka untuk tiap rumpun biasanya hanya berjumlah belasan saja. Atau bila dihitung maka tiap-tiap trasnya hanya berkisar antara 15 sampai 20 buah.
Cengkeh Afo
Varietas cengkeh Afo hanya tumbuh di Pulau Ternate. Namun, semangat masyarakat dalam melestarikan nampaknya kian kendur. Masyarakat setempat tidak banyak membudidayakan tanaman endemic tersebut. Karena itulah, cengkeh Afo semakin kehilangan kepopulerannya dan ditinggalkan oleh petani setempat.
Padahal Cengkeh Afo merupakan varietas cengkeh yang hasil produksinya cukup besar dan tahan lama. Menurut data yang disampaikan Dinas Perkebunan Maluku Utara, pohon Cengkeh Afo yang pertama memiliki ukuran 36,60 meter dan garis tengah 1,98 meter.
Cengkeh Si Ambon
Cengkeh si Ambon adalah varietas cengkeh yang berasal dari Kepulauan Maluku terutama dari Pulau Ambon dan Lease. Untuk cengkeh jenis si Ambon, daunnya berbentuk lonjong. Daun yang sudah tua berwarna hijau tua, sedangkan daunnya yang masih muda berwarna merah kekuningan. Cabang pohon cengkeh di Ambon tidak teratur. Bunganya yang sudah siap panen berwarna kuning kemerahan dengan jumlah bunga antara 17 dan 27 helai per rumpun.
Nama Cengkeh Dalam Berbagai Bahasa
Dalam bahasa Indonesia sendiri, cengkeh memiliki beberapa sebutan yang berbeda ditiap daerah, contohnya : Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Sake (Nias), Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores), Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore)
Di negara lain, Cengkeh memiliki banyak nama, sebagai berikut:
- krinful (Amharik)
- kurnful (Arab)
- chorpogpach (Armenia)
- laung (Assamese)
- lavanga (Bengali)
- ley nyim bwint (Burma)
- ding heung (Kanton)
- kruidnagel (Belanda)
- mikhak (Persia)
- clou de girofle (Prancis)
- nelke (Jerman)
- garifalo (Yunani)
- tziporen (Ibrani)
- lavang (Hindi, Gujerati, Marathi)
- garofano (Italia)
- choji (Jepang)
- khan plu (Khmer)
- kan phou (Laos)
- karayanpu (Malayalam)
- bunga cinkeh (Malaysia, Indonesia)
- ting hsiang (Mandarin)
- nellike (Norwegia, Denmark)
- cravinho (Portugis)
- gvozdika (Rusia)
- clavo (Spanyol)
- karabu nati (Singhalese)
- kryddnejlikor (Swedia)
- clovas de comer (Tagalog)
- karambu (Tamil)
- kan ploo (Thailand)
- karanfil (Turki)
- hanh con (Vietnam).
Sejarah Cengkeh
Cengkeh adalah rempah serba guna yang memiliki aroma serta cita rasa yang khas. Pada awalnya, cengkeh hanya tumbuh di 5 pulau kecil di kepulauan maluku yaitu, Bacan, Makian, Moti, Ternate dan Tidore. Beberapa abad sebelum Masehi tanaman ini menyebar melalui pedagang-pedagang Arab ke benua Eropa dengan melintasi jalur yang membentang dari Tiongkok sampai Eropa. Melalui Pelabuhan transit terkenal yakni pelabuhan Malaka yang merupakan pertemuan distribusi rempah-rempah dari timur.
Cengkeh kemudian dibawa melalui teluk persia ke Mesir, Yunani dan Romawi oleh saudagar venesia dan menyalurkannya ke seluruh eropa pada abad pertengahan. Hal ini dilakukan melalui cara barter dari pelabuhan atau pasar ke pelabuhan lainnya. Para saudagar membandrol cengkeh dengan harga yang begitu tinggi karna jarak tempuh yang diperlukan sangat jauh untuk mendapatkan rempah tersebut.
Pada saat itulah orang-orang eropa menggunakan cengkeh sebagai pengawet makanan yang telah ditimbun selama bermusim-musim. Mereka juga menggunakan cengkeh sebagai bumbu masakan, obat, ataupun ramuan aroma terapi. Hal ini lah yang membuat bangsa eropa merasa tidak puas jika hanya mendapat rempah tersebut dari pedagang arab, yang pada akhirnya memunculkan niat untuk mencari sumber rempah-rempah langsung dari negara asal. Dimulai oleh negara Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Ketika armada mereka mencapai kepulauan Maluku pada abad 16, hal ini menyebabkan peperangan yang luar biasa.
Belanda melalui Perusahaan Dagang Hindia Timur (VOC –Vereenigde Oostindische Compagnie) memenangkan pertempuran dan menguasai penuh perdagangan rempah, sekaligus kolonialisme di kepulauan Nusantara. Belanda melancarkan ekspedisi Hongi untuk memusnahkan semua tanaman cengkeh di Ternate, Tidore, Moti dan Makian lalu membatasi ketat penanamannya hanya di Pulau Ambon dan Lease yang lebih dekat ke Banda sebagai pusat pemerintahan mereka sebelum dipindahkan ke Batavia. Selama 2 abad VOC menguasai perdagangan rempah hingga pada tahun 1770 seseorang berkebangsaan Perancis, Pierre Poivre berhasil menyelundupkan bibit cengkeh dan pala keluar dan membudidayakannya di Zanzibar, Madagaskar dan Martinique.
Sekarang Cengkeh tidak hanya tumbuh di Indonesia saja, namun telah dibudidayakan juga di Amerika Latin, Hindia Barat, Brasil, Tanzania, serta Sri Lanka. Namun meskipun begitu, Indonesia masih menjadi produsen cengkeh terbesar di dunia, hal itu dikarenakan tingginya permintaan cengkeh sebagai rempah-rempah untuk dijadikan bumbu masakan, aroma terapi ataupun digunakan sebagai campuran rokok.
Profil Rasa
Cengkeh memiliki aroma pedas, kayu, seperti terbakar, manis, dan pengap. Rasanya sangat tajam, pahit, dan pedas dengan memberikan sensasi seperti mati rasa. Ketika kita menggigitnya, cengkeh memiliki aroma atau rasa pedas yang sangat kuat dan sedikit mirip dengan kayu manis, namun cengkeh lebih pedas, dalam masakan cengkeh dapat memberikan harum yang sangat khas.
Kegunaan Cengkeh
Cengkeh adalah salah satu rempah yang memiliki kegunaan bergam dari berbagai aspek, mulai dari makanan, minuman, obat herbal, aromaterapi, bahkan rokok. Kegunaannya dalam makanan pun sangat luas, salah satunya dapat memberikan aroma khas yang sedap pada makanan, juga menutupi bau amis pada hidangan daging. Masakan yang paling banyak menggunakan cengkeh biasanya masakan yang berasal dari daerah Timur Tengah ataupun India. Cengkeh juga kerap kali dijadikan sebagai aroma terapi, yang mana wangi khas yang dihasilkannya dapat merelaksasikan tubuh serta pikiran.
Cengkeh cocok pada penggunaan sesuatu yang manis, buah, karamel, cokelat, dan daging. Di Amerika Serikat, cengkeh bubuk atau minyak cengkeh digunakan dalam daging ham, kol merah, wortel, bit acar, sosis, daging panggang, daging luncheon atau Deli, daging dendeng, salad, makanan penutup, kue buah, dan puding. Cengkeh cocok dan menyatu dengan baik dengan kayu manis, ikan atau daging, asam, kecap, kopi, cokelat, cabai, dan buah-buahan.
Cengkeh digunakan dalam banyak sekali bumbu seperti, Chinese Five Spices, garam masala, campuran kari, epices quatre, baharat, berbere, ras-el-hanout, Kabsa, campuran rendang, campuran gulai ayam, campuran saus Worcestershire, dan campuran saus tomat.
Dokter atau Tabib kuno merekomendasikan cengkeh sebagai bantuan untuk pencernaan dan untuk meningkatkan sirkulasi. Perempuan Portugis di Hindia Timur menyaring minuman keras dari cengkeh untuk sakit hati. Di India, Cengkeh dikombinasikan dengan Biji pala dan lada hitam untuk meningkatkan gairah seksual pada pria. Cengkeh juga dapat meredakan nyeri, sehingga digunakan sebagai obat bius ringan untuk sakit gigi. Cengkeh menyebabkan pembuluh darah di dekat kulit melebar dan membawa darah ke permukaan, sehingga memberi perasaan hangat pada kulit. Cengkeh membantu menyingkirkan gas pada lambung dan usu serta meringankan mual. Daunnya digunakan untuk menenangkan kulit yang terbakar.
Orang-orang Sri Lanka dan India Utara menggunakan cengkeh utuh atau bubuk di garam masala, nasi biryani, hidangan daging, dan acar. Cengkeh juga merupakan bahan dalam campuran kacang sirih (digunakan sebagai penyegar napas) yang dikunyah setelah makan.
Orang Eropa menyukai cengkeh dalam hidangan manis. Di Inggris, ditambahkan ke kue tar apel, acar, dan daging cincang; di Perancis, ini digunakan dalam quatre epices, kaldu sup, dan buah-buahan rebus; di Jerman, cengkeh dicampur dengan sauerbraten dan roti.
Cengkeh adalah bahan penting dalam campuran Chinese Five Spices yang digunakan untuk daging atau babi panggang. Dalam masakan Afrika Utara, cengkeh digunakan dalam banyak campuran rempah-rempah, seperti baharat, berbere, galat dagga, dan ras-el-hanout, yang digunakan untuk membumbui masakan daging dan nasi. Orang Etiopia menambahkan cengkeh ke kopi sebelum dipanggang. Di Indonesia, cengkeh memberikan aroma manis untuk rokok lokal yang disebut kretek. Mereka juga ditambahkan ke rendang, gula, dan bumbu pedas. Di Meksiko, cengkeh digunakan untuk bumbu pada sejenis sosis.
Harga Cengkeh
Harga cengkeh dipasaran beragam, tergantung grade yang ada pada cengkeh tersebut. Harga termurah dari petani tercatat 55 Ribu/kg sedangkan yang termahal mencapai 150 Ribu/Kg. Untuk harga retail saat ini terbilang stabil yakni berkisar 90-150 Ribu/Kg
Campuran Rempah Yang Cocok Untuk Cengkeh
Cengkeh dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan lada, jahe serta bubuk kunyit. Campuran rempah ini dalam masakan akan memberikan rasa serta aroma yang kuat. Tapi kamu juga bisa mencoba mencampurkan cengkeh dengan beberapa rempah lain, sesuai dengan selera mu.
Bahan Pengganti
Tidak ada rempah ataupun bahan pengganti yang memiliki rasa dan aroma yang mirip seperti cengkeh, sebab setiap rempah memiliki karakterisik rasa dan aroma yang berbeda. Meskipun ada beberapa rempah yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan cengkeh, yakni memberikan aroma pada hidangan, namun tetap saja aroma yang dihasilkan pasti berbeda dengan cengkeh, terlebih lagi untuk rasa. Namun jika kamu terpaksa harus menggunakan rempah lain, kamu bisa mencoba allspice atau merica jamaika.
Tips Dalam Memasak atau Mengolah Cengkeh
Menambahkan cengkeh ke dalam masakan tentu bisa dilakukan dengan menggunakannya secara utuh ataupun dalam bentuk bubuk, tergantung keperluan mu. Penggunaan cengkeh utuh atau cengkeh yang dimemarkan akan menambahkan aroma dan rasa yang lebih kuat pada masakan. Atau jika kamu ingin cara yang lebih praktis, kamu bisa menggunakan cengkeh dalam bentuk bubuk. Hanya saja cengkeh dalam bentuk bubuk cenderung membuat warna masakan, minuman, ataupun hidangan lain menjadi lebih gelap. Tapi hal itu bisa sedikit diakali dengan pemakaian bubuk cengkeh yang sedikit.
Khasiat Cengkeh Dalam Kesehatan
Melindungi tubuh dari kanker
Cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker. Selain eugenol, cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas. Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.
Membunuh bakteri penyebab penyakit
Cengkeh mengadung minyak esensial yang efektif untuk membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan, selain itu cengkeh juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri
Menjaga Kesehatan Mulut
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dentistry diketahui bahwa cengkeh dapat menjadi pengganti obat penahan rasa sakit seperti benzocaine untuk mengatasi sakit gigi dan gusi serta luka pada mulut. Cengkeh juga dapat membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis). Jika Anda tidak ingin mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.
Meningkatkan kesehatan hati
Dilaporkan pada sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus, bahwa minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa eugenol membantu meredakan gejala sirosis hati. Serta penelitian lain yang dilakukan pada manusia menemukan bahwa mengonsumsi suplemen eugenol selama satu minggu menurunkan kadar GST, enzim yang sering menjadi tanda penyakit hati.
Menjaga kesehatan tulang
Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko mengalami osteoporosis. Nah, dilaporkan pada sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, bahwa senyawa aktif dalam cengkeh telah terbukti membantu menjaga dan meningkatkan kepadatan massa tulang. Kandungan mangan dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang, dan sangat penting bagi kesehatan tulang.
Mengobati sakit maag
Sakit maag paling sering disebabkan oleh penipisan lendir lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi. Kandungan minyak esensial cengkeh juga dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung, sekaligus mencegah erosi pada dinding lambung akibat cairan asam lambung.
Mengendalikan kadar gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengendalikan gula darah. Penelitian lain mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan di cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.
Cengkeh dan nigericin ditemukan untuk meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin. Insulin merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk memindahkan gula dari darah ke sel. Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkeh bisa membantu menjaga kadar gula darah.
Banyak yang menyebutkan bahwa manfaat cengkeh untuk kesehatan sudah tak diragukan lagi. Sayangnya penelitian tentang manfaat cengkeh bagi kesehatan belum terlalu banyak.
Efek Samping
Selain memiliki banyak manfaat, penggunaan cengkeh yang berlebihan dan tidak sesuai dosis dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping paling umum dari penggunaan cengkeh termasuk:
Reaksi alergi, Iritasi kulit, Gangguan saluran pernapasan dan pencernaan, Kejang-kejang, Depresi, Edema paru. Bahkan eugenol yang ada pada cengkeh dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Satu studi kasus menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak cengkeh pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
Namun efek samping yang ditimbulkan pada setiap orang mungkin saja berbeda. Jika kamu memiliki efek samping lain yang menurut mu dapat membahayakan kesehatan, kamu dapat langsung berkonsultasi dengan dokter.
Grade
Memilih cengkeh berkualitas baik tentu sangatlah penting, karna hal tersebut menunjang rasa dan aroma yang akan di hasilkan cengkeh pada masakan nantinya. Maka sebelum membeli, kamu bisa memastikan jika cengkeh yang dijual sudah benar-benar kering dan tidak lembab atau basah karena cengkeh yang basah atau lembab akan mudah rusak dan membusuk. Pilihlah cengkeh dengan bunga yang masih berbentuk sempurna dengan kelopak yang tidak rontok, dan memiliki aroma yang masih segar. Karna biasanya cengkeh yang masih berkualitas bagus akan mengeluarkan aroma khas yang sangat harum semerbak.
Tips Menyimpan Cengkeh
Jika kamu membeli cengkeh utuh dalam jumlah yang banyak, ada baiknya kamu menyimpannya di dalam freezer kurang lebih selama satu minggu. Hal ini bertujuan untuk mematikan serangga yang menempel pada cengkeh seperti, kutu, ataupun telurnya. Setelah itu kamu bisa langsung menyimpannya dalam kemasan vakum yang kedap udara, dan letakan pada tempat yang sejuk serta jauh dari sinar matahari. Tetapi jika kamu membeli cengkeh dalam bentuk bubuk, kamu dapat menyimpannya dalam kemasan vacum ataupun jar kecil yang pastinya tertutup rapat.
Tempat membeli
Terakhir bagi kamu yang berminat membeli cengkeh baik dalam keadaan utuh ataupun bubuk kamu bisa menghubungi Cairo Food & Spices. Cairo Food menyediakan berbagai Rempah dan bumbu Masakan Dunia khususnya makanan Timur tengah dan India. Jika kamu petani atau pengepul dan ingin menjual hasil cengkeh, kamu juga bisa menghubungi Cairo Food & Spices.
Deskripsi : Membahas cengkeh dalam segala aspek, mulai dari sejarah sampai manfaat dan efek rempah tersebut untuk kesehatan
Reviews
There are no reviews yet.