Kelebihan Produk
Halal
Tanpa Pengawet
Tanpa MSG
Tanpa Pewarna
Anti Kempal Alami
Tanpa Filler
Vegan
Tanpa Garam
Tanpa Gula
Cara Simpan Produk
Jangan Simpan di Kulkas
Aman Simpan di Freezer
Boleh Simpan di Suhu Ruang
Jangan Kena Panas
Jangan Simpan di Suhu Lembab
Jauhi Sinar Matahari Langsung
Produk dapat bertahan selama 18-24 Bulan jika disimpan dengan baik. Ikuti panduan diatas untuk cara simpan yang baik. Segera tutup rapat kemasan jika belum habis. Lebih baik simpan di Freezer atau simpan ditempat yang aman dalam wadah yang rapat, pastikan aman dari serangga dan tikus.
Beli Bumbu Nasi Mandi dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Rasa, Halal, Tanpa Pewarna, Tanpa MSG, Tanpa Pengawet. Dibuat di Indonesia dengan rempah-rempah Lokal dan Import. Untuk hidangan nikmat, lezat dan otentik, anda cukup mengikuti resep yang sudah kami sertakan.
Profil Rasa
Secara umum, nasi mandi adalah kombinasi asin, pedas, dan tajam dengan daging yang memberikan rasa umami. Mandi adalah hidangan nasi dan daging populer Yaman yang terkenal karena rasanya kombinasi nasi basmati atau India, daging yang dimasak perlahan, dan aromatik rempah-rempah. Rempah-rempah ini memberi kehangatan, nuansa bersahaja pada nasi dan daging. Yang membedakan Mandi adalah cita rasa unik yang ditawarkannya. Esensi berasap berasal dari memasak daging secara perlahan dalam oven tandoor memberikan kelembutan dan karakter masakannya yang khas, sehingga lumer di mulut. Di daerah pegunungan seperti Taiz dan Sana’a, Mandi cenderung lebih pedas.
Tips Penggunaan
Nasi Mandi merupakan salah satu Makanan yang berasal dari Arab dan merupakan nasi dengan aroma, warna dan rasa paling lembut dibanding Nasi Arab lainnya seperti Biryani dan Kabsa. Pada umumnya bumbu Nasi Mandi adalah gabungan bumbu kasar, namun kami membuat racikan bumbu halusnya, sehingga anda cukup menggunakan sedikit saja. Perlu diingat bahwa karakter nasi mandi adalah kelembutan rasanya dan tidak kuat seperti nasi lainnya, sehingga gunakan Bumbu Nasi Mandi Cairo Food sedikit saja.
Mandi adalah hidangan nasi tradisional Arab yang dipersiapkan dengan kombinasi daging dan rempah-rempah. Biasanya dibuat dengan daging domba, tetapi juga bisa dibuat dengan ayam atau daging sapi. Daging dimasak di atas api terbuka, yang memberi rasa berasap dan disajikan dengan nasi basmati yang wangi.
Pertama, daging (biasanya daging domba atau ayam) direndam dalam campuran bumbu dan yoghurt selama beberapa jam. Selanjutnya, daging ditaruh di atas nasi dalam panci besar, dan panci ditutup rapat dengan adonan agar uapnya tidak keluar. Panci tersebut kemudian ditempatkan di tandoor atau di atas panggangan arang dan dimasak selama beberapa jam sampai daging empuk dan nasi matang sempurna.
Dagingnya direbus bersama bumbu utuh hingga empuk, lalu kaldu yang sudah dibumbui digunakan untuk memasak nasi basmati di dasar tandoor. Dagingnya digantung di dalam tandoor di atas nasi tanpa menyentuh arang. Setelah itu, seluruh tandoor kemudian ditutup dengan tanah liat hingga delapan jam.
Nasi mandi sering dibagikan sebagai hidangan komunal untuk menyatukan orang-orang untuk menikmati kelezatannya dan merasakan warisan kuliner Yaman yang kaya. Metode tradisional dalam menyiapkan mandi melibatkan penggunaan tandoor yang dikenal sebagai oven taboon. Tandoor adalah oven tanah liat berbentuk silinder yang terkubur di dalam tanah di mana arang panas atau api kayu ditempatkan untuk menghasilkan panas. Daging yang dimarinasi kemudian ditusukkan pada tusuk sate dan digantung di tandoor, dibiarkan matang perlahan sambil berjemur di panas berasap. Nasinya direbus setengah matang secara terpisah, lalu dimasukkan ke dalam panci besar, dilapisi sebagian daging yang dimasak, dan diresapi dengan jus dan rempah-rempah daging. Pancinya ditutup rapat untuk memerangkap rasa dan uap, sehingga menghasilkan nasi yang wangi dan empuk. Hidangan tersebut dimasak hingga nasi benar-benar matang dan dagingnya empuk.
Secara tradisional, nasi mandi dimakan dengan ayam panggang, dan nasi mandi dimasak dalam kaldu ayam dan bumbu yang sama untuk membumbui ayam. Mandi biasanya disajikan dengan saus tomat, tetapi banyak resep juga yang memasukkan sayuran seperti bawang bombay dan wortel sebagai pelengkap hingga daging yang gurih. Beberapa variasi Mandi termasuk buah-buahan kering seperti kismis atau apricot, yang menambah rasa manis pada hidangan. Mandi biasanya disajikan dengan sampingan sup, salad, saus cabe, dan saus yoghurt. Haneeth Mandi: sup dengan bumbu bawang puith dan rempah-rempah dengan daging empuk. Salad: campuran selada, bawang bombay, tomat, mentimun, dan rempah segar yang menyegarkan. Saus cabai: saus pedas yang dibuat dari cabai dan cuka, cocok untuk dicelupkan daging yang juicy. Saus yoghurt: bumbu krim yang dibuat dengan yoghurt Yunani, jus lemon, dan rempah-rempah, cocok untuk menyeimbangkan rasa rempah-rempah.
Napak Tilas Asal Bumbu
Mandi merupakan hidangan tradisional dari Yaman yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru Negara Arab. Kata “Mandi” berasal dari kata Arab “Nada” yang berarti “embun” atau “kelembaban”. Hidangan ini terdiri dari daging (biasanya daging domba, ayam, atau sapi), nasi basmati, dan rempah-rempah. Dagingnya direndam selama berjam-jam dalam campuran rempah-rempah, kemudian dimasak perlahan dalam oven bawah tanah, yang ditutup dengan daun pisang, hingga daging empuk dan juicy. Dalam proses memasaknya, Mandi dilakukan di oven tandoor.
Mandi menyajikan nasi basmati dimasak dengan daging empuk, sayuran, dan rempah-rempah. Daging yang digunakan di Mandi biasanya daging domba, ayam, atau daging sapi dan dimasak sampai empuk dan berair. Mandi biasanya dibuat dari nasi, daging (domba, unta, kambing atau ayam), dan campuran rempah yang disebut hawaij. Teknik utama yang membedakan mandi dengan hidangan daging lainnya adalah daging ini dimasak dalam tannour. Kayu kering (secara tradisional samer atau gadha) ditempatkan di dalam tandoor dan dibakar untuk menyelaraskan panas mengubah kayu menjadi arang. Mandi sering disajikan selama perayaan dan pernikahan, menghasilkan hidangan yang harum, pedas, dan beraroma, sering disajikan dengan sayuran segar, acar, dan saus.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu mandi dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu mandi asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu mandi kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu mandi Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu mandi kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu mandi kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu mandi kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Mandi
Cumin
Dianggap sebagai rempah-rempah yang hangat dan pedas, cumin memiliki peran penting dalam bumbu Mandi. Aromanya yang bersahaja memberikan kontribusi yang mendalam pada campurannya, meletakkan dasar untuk rasa yang menawan.
Caraway
Caraway dengan sedikit rasa seperti adas manis, menyatu dengan bumbu-bumbu lainnya dalam bumbu Mandi. Rasanya yang unik menambahkan lapisan kompleksitas yang halus pada campurannya, meningkatkan pengalaman kuliner secara keseluruhan.
Kayu manis
Esensi kayu manis yang hangat dan menenangkan adalah landasan dari bumbu Mandi. Profilnya yang manis dan berkayu memberikan aroma dan rasa yang menyelaraskan beragam elemen dalam campurannya.
Kapulaga Hijau
Menambahkan sentuhan kesegaran yang cerah, kapulaga hijau adalah komponen penting dari bumbu Mandi. Aromanya yang cerah dan sedikit citrus menyeimbangkan rempah-rempah, menanamkan karakter yang memikat.
Jeruk Loomi
Jeruk Loomi, dengan nada tajam dan asamnya, menawarkan sentuhan khas pada bumbu Mandi. Elemen jeruk kering memberikan dimensi zesty, menciptakan kontras yang menyenangkan terhadap rasa lainnya.
Cengkeh
Kaya dan aromatik, cengkeh memainkan peran penting dalam bumbu Mandi. Profilnya yang hangat dan sedikit manis memberikan kedalaman dan intensitas, yang semakin memperkaya profil rasa secara keseluruhan.
Bunga Lawang
Bunga lawang yang berbentuk bintang yang mencolok memberikan saripati yang mirip dengan licorice pada bumbu Mandi. Rasanya yang unik berpadu dengan rempah-rempah lainnya, menambah kerumitan pada racikannya.
Biji Pala
Karakter pala yang lembut dan sedikit manis meningkatkan lapisan rasa dalam bumbu Mandi. Penggunaannya memberikan sentuhan yang menenangkan dan aromatik pada campuran.
Kapulaga Putih
Kapulaga putih, berbeda dengan kapulaga hijau, menawarkan profil yang lebih ringan namun aromatik untuk bumbu Mandi. Aroma bunganya yang halus menambahkan lapisan aroma yang lembut pada keseluruhan komposisi.
Daun Laurel
Dengan warna tanah dan sedikit herbal, daun laurel memberikan rasa keaslian pada bumbu Mandi. Kehadirannya menyeimbangkan rangkaian rasa dan memberikan penghormatan kepada akar tradisional hidangan ini.
Lada Hitam
Kepedasan yang lembut dari lada hitam merupakan elemen yang tak tergantikan dalam bumbu Mandi. Rasa pedasnya, disertai dengan sedikit rasa tanah, meningkatkan daya tarik campuran ini secara keseluruhan.
Kunyit Kuning
Kunyit kuning, dengan rona cerah dan rasa hangatnya, memberikan warna dan kedalaman pada bumbu Mandi. Aroma tanahnya melengkapi rempah-rempah lainnya, menciptakan simfoni rasa yang harmonis.
Jahe Putih:**
Jahe putih, dengan esensi yang ringan dan sedikit citrusy, menambahkan sentuhan kecerahan pada bumbu Mandi. Rasanya yang bernuansa menjembatani kesenjangan antara berbagai komponen, menghasilkan perpaduan yang menyeluruh.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu mandi Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Bumbu Nasi Mandi Cairo Food
Resep Ini Membutuhkan
- 250 g daging kambing
- 250 ml beras basmati (cuci 3 kali dan rendam dalam air selama 20 menit sebelum proses masak)
- 375 ml air
- 3/4 bawang bombay, potong dadu
- 1.2 g bumbu Mandhi Cairo Food
- 2 sdm minyak samin (28 g)
- 8 g garam
- 4 g kaldu bubuk (opsional)
- Arang kayu
- 5 g minyak samin (lelehkan)
Cara Memasak Nasi Mandi
- Tumislah bawang bombay sampai lunak.
- Masukkan Bumbu Mandhi Cairo Food, tumis sampai harum.
- Masukkan air, garam dan daging, masak sampai daging menjadi empuk. Tambahkan air jika kadar air berkurang.
- Masukkan beras dan juga daging beserta airnya ke dalam rice cooker. Masak sampai matang.
- Letakkan potongan aluminium foil di dalam rice cooker.
- Panaskan arang sampai bagian luarnya berwarna putih. Letakkan potongan aluminium foil di dalam rice cooker.
- Letakkan arang yang sudah jadi di atas aluminium foil. tuang minyak samin ke atasnya.
- Segera tutup rice cooker dan biarkan selama 30 menit.
- Buang arang sebelum disajikan.
Saran dan Tips
- Karakter beras dan skala air selalu berbeda, perhatikan hal ini agar anda bisa mengatur tingkat air dalam nasi sehingga tidak pulen.
- Anda bisa menggunakan cara dan resep sendiri.
- Setiap Merek Garam memiliki kadar Asin yang berbeda.
- Nasi Mandi memang berkarakter lembut sehingga cukup sedikit saja dalam menggunakan bumbu.
- Untuk mendapatkan warna kuning anda bisa menggunakan rebusan bubuk kunyit secara terpisah.
- Kambing bisa diganti dengan domba, sapi, atau ayam.
Testimoni
Para pelanggan kami telah memberikan tanggapan positif tentang bumbu mandi kami. Kepuasan konsumen akan kekuatan rasa bumbu dan keaslian cita rasa yang dihadirkan pada hidangan mereka. Testimoni dari pelanggan yang puas akan kualitas dan rasa bumbu mandi kami menjadi salah satu sumber semangat kami untuk terus menghadirkan yang terbaik.
Jadikan bumbu mandi dari Cairo Food sebagai pilihan utama Anda untuk memberi cita rasa istimewa pada masakan Anda. Dapatkan sensasi kuliner yang tak terlupakan dan rasakan perbedaannya sendiri.
Hidangan Kreasi Absurd
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Mandi Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk
Reviews
There are no reviews yet.