Beli Biji Cumin atau Jintan dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Baik dan Bagus. Halal, Wangi, Enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Bisa dipakai sebagai bumbu masak dan juga untuk tujuan kesehatan.
PERINGATAN : Cumin berbeda dengan Caraway. Jika anda mencari Jintan yang asli sebagaimana digunakan oleh standar internasional, maka jintan yang dimaksud adalah Cumin, bukan Caraway. Terdapat kesalahan besar di Indonesia, dimana Caraway dianggap sebagai Jintan. Jintan yang umum dijual di pasaran lokal adalah Caraway, bukan Cumin. Jika anda mengikuti resep dari luar negeri yang meminta penggunaan jintan, maka gunakan cumin, jangan caraway.
Jenis-jenis
Cumin adalah salah satu rempah-rempah paling terkenal yang ditemukan di seluruh dunia. Biji cumin adalah bagian dari keluarga yang sama dengan peterseli, yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Sejauh ini cumin memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
- Black Cumin atau Elwendia persica, yaitu cumin hitam yang memiliki rasa smoky dan sering dicampurkan dalam bumbu kuliner di India India utara, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Tajikistan, dan Iran.
- Bitter Cumin (Cuminum nigrum) yang diartikan sebagai cumin pahit. Ini adalah cumin asli dari Asia Tengah hingga India Utara. Cumin pahit secara tradisional digunakan sebagai bumbu masakan India, terutama masakan Moghul.
- Brown Cumin, adalah kerabat dari cumin hitam. Biji cumin coklat lebih besar dan lebih gemuk dari cumin hitam. Ini terkait dengan masakan India dan Afrika Utara tetapi juga digunakan dalam masakan Meksiko.
- White Cumin Seeds, adalah cumin putih yang memiliki rasa pahit dengan aroma yang hangat dan kuat. Ini memiliki sejumlah besar minyak di dalam biji. Biji ini sering disamakan dengan biji jintan. Biji cumin putih populer di makanan Asia, Mediterania, Meksiko, dan Timur Tengah.
Nama Lain
Cumin memiliki nama yang berbeda-beda tergantung dengan negara yang menggunakannya. Misalnya di India, cumin disebut sebagai jeera. Sementara cumin juga memiliki nama populer lain yaitu anis acre, comino, cumin de malte, cuminum cyminum, cuminum odorum, cummin, huile de graines de cumin noir, jeeraka, svetajiraka, dan zira.
Sejarah
Cumin adalah rempah kuno yang pertama kali dipopulerkan oleh masyarakat Yunani dan Romawi. Pada awalnya cumin digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional bahkan sempat dikaitkan perihal takhayul. Ini juga sempat digunakan dalam acara keagamaan dan politik.
Kemudian pada abad pertengahan, cumin memuncaki popularitas rempah di Eropa dan Inggris. Akan tetapi, perlahan-lahan cumin mulai dilupakan oleh pasar Eropa, meski rempah ini masih bertahan dan disukai oleh masyarakat Timur Tengah, Afrika Utara, dan India. Ini adalah bumbu penting dalam masakan nasional negara tersebut seperti couscous, baharat, cutney, dan kari.
Benih cumin liar ditemukan di pemukiman Atlit-Yam yang sekarang sudah tenggelam, dan penemuan tersebut tertanggal awal abad ke-6 SM. Sementara benih juga ditemukan di Suriah yang berasal dari abad ke-2 SM. Ini juga ditemukan dalam beberapa situs arkeologi Mesir Kuno. Tak heran jika cumin telah ada dan digunakan selama ribuan tahun lalu. Secara khusus dalam peradaban Mesir Kuno, cumin dijadikan bumbu sekaligus pengawet untuk proses mummifikasi.
Sementara popularitas cumin mulai tumbuh di Amerika Serikat melalui pengaruh masakan Amerika Latin dan kedatangan bangsa Eropa. Saat ini, dikarenakan cumin termasuk tumbuhan yang tahan lama dan mudah beradaptasi dengan iklim hangat dan sejuk, sehingga mudah ditanam di seluruh dunia. Sejauh ini produsen dan konsumen cumin terbesar di dunia adalah India.
Selain India, saat ini cumin sudah tumbuh subur juga di Turki, Pakistan, Mesir, Maroko, Meksiko, Cina, dan Chili. Jinten dapat digunakan sebagai biji utuh atau giling dalam banyak masakan yang tradisional untuk berbagai budaya.
Profil Rasa
Cumin digambarkan memiliki rasa yang kuat, hangat, dan bersahaja. Dengan aroma pahit pedas dan nuansa jeruk ringan. Cumin biasanya disandingkan dengan biji jintan sebagai alternatif yang lebih pedas dan pahit. Bisa dikatakan bahwa warna dan rasa dari cumin bervariasi antar daerah. Namun hal ini bukan dipengaruhi dari asal, namun lebih dipengaruhi oleh kandungan minyak di dalamnya. Semakin besar kandungan minyaknya maka semakin beraroma cumin ini, serta memiliki rasa yang lebih kuat.
Kegunaan
Cumin mayoritas digunakan sebagai bumbu masakan karena rasa dan aromanya yang khas. Cumin dapat digunakan untuk membuat keju leyden dan roti tradisional Prancis. Selain itu, cumin juga menjadi bahan untuk membuat bubuk cabai Meksiko, campuran achiote, adobos, sofrito, garam masala, bubuk kari, dan bahaarat. Dalam masakan Asia Selatan, cumin yang disebut dhana jeera ini sering dikombinasikan dengan ketumbar untuk berbagai menu masakan.
Harga
Harga cumin bervariasi mulai dari 100.000-200.000 per kilogram. Harga dapat berbeda tergantung dengan penambahan zat adiktif dan bentuk kering utuh atau bubuk halus.
Campuran Rempah Yang Cocok
Cumin cocok dikombinasikan dengan rempah yang juga bercita rasa mirip seperti jintan, adas, lada, jahe, kunyit, kapulaga, kayu manis, ketumbar, dan cutney mint. Mencampurkan rempah-rempah lain disesuaikan dengan resep makanan yang akan dibuat.
Bahan Pengganti
Anda bisa menggantikan Cumin dengan Elwendia persica untuk hasil yang sangat mendekati. Sedangkan jika tidak ada atau sulit ditemukan, anda bisa menggantinya dengan Caraway. Namun Caraway atau jintan sebenarnya tidak sama dan berbeda dengan cumin.
Tips Dalam Memasak
Cumin bisa dicampurkan langsung dalam adonan masakan atau bumbu masakan yang telah dipadukan dengan rempah-rempah lain. Cumin dapat digunakan sejak awal memasak dan rasanya cenderung akan keluar dan bertahan lama ketika dipanaskan. Sementara beberapa orang juga mungkin menyukai cumin yang ditaburkan dalam minyak panas untuk memaksimalkan aromanya. Lebih lanjut, bubuk cumin bisa juga ditambahkan ketika sedang memasak atau pada akhir tahap memasak.
Cumin adalah bumbu andalan untuk nasi jeera, jeera aloo, dan dal tadk. Sebagian orang mungkin suka menaburkan bubuk cumin panggang ke dalam mangkuk yoghurt, serta ke resep boondi raita untuk langsung menambah rasanya. Cumin juga bisa ditambahkan ke dalam minuman musim panas karena bersifat menyegarkan dan mendinginkan termasuk chaas ragi malt, jaljeera, serta ditambahkan dalam isian parata (roti goreng).
Manfaat Pada Kesehatan
Membantu Mengobati Gangguan Pencernaan
Praktisi pengobatan tradisional sudah lama merekomendasikan cumin sebagai obat diare alami. Rempah ini juga bisa mengatasi sakit perut, perut kembung, dan sembelit. Rempah ini akan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan dengan merangsang empedu untuk mencerna lemak dan nutrisi tertentu. Bahkan cumin juga mampu meminimalisir gejala sindrom usus besar. Untuk mendapatkan manfaat ini, biasanya cumin dikonsumsi secara rutin selama 4 minggu.
Sumber Zat Besi Dan Antioksidan
Cumin yang memiliki bentuk yang mungil ternyata memiliki banyak nutrisi. Satu sendok bubuk cumin bisa mendukung kebutuhan zat besi harian sekitar 17,5%. Zat besi baik untuk mendukung pertumbuhan anak dan menyuplai hemoglobin pada wanita hamil. Tak hanya itu, cumin juga kaya akan antioksidan seperti terpen penol, flavonoid, apegenin, luteolin, dan alkaloid. Antioksidan ini akan mencegah penuaan dini dan meminimalisir resiko kanker terutama yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Mengonsumsi cumin terutama dalam bentuk suplemen akan membantu menurunkan gula darah terutama cumin putih. Cumin memiliki potensi untuk mengobati diabetes yang dapat merusak sel-sel sehat di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan ketika gula mengalir ke dalam darah, maka akan mengaktifkan AGEs yang menyebabkan peradangan. Kabar baiknya cumin dipercaya mengandung komponen yang mampu menghambat produksi AGEs.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Cumin mengandung hipolipidemik yaitu zat yang membantu tubuh untuk mengontrol kadar lemak tinggi yang akan memacu peningkatan kolesterol dan dapat merusak jantung. Selain itu, konsumsi cumin sebanyak 2 kali sehari selama sebulan dapat membantu mengurangi kadar trigliserida. Sementara dalam penelitian lain, kemampuan cumin untuk mengontrol lemak juga dikaitkan dengan manfaatnya untuk mengurangi berat badan dan membakar lemak di tubuh lebih cepat.
Meningkatkan Daya Ingat
Cumin dapat membantu tubuh untuk merangsang sistem saraf pusat agar bekerja lebih efektif. Ini dapat menghasilkan daya ingat yang lebih tajam dan kemampuan untuk mengontrol anggota tubuh dengan lebih baik. Dikarenakan kandungan antioksidannya, cumin diyakini akan membantu mengobati penyakit Parkinson. Ini adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi sistem saraf pusat di dalam tubuh.
Efek Samping Penggunaan
Mengonsumsi cumin secara berlebihan akan buruk bagi kesehatan. Cumin bisa menimbulkan hipoglikemia yaitu sebuah kondisi yang membuat kadar gula darah seseorang mengalami penurunan drastis. Penurunan kadar gula ini akan mengakibatkan dampak kesehatan lain seperti pusing, lemas, dan mual. Selain itu, cumin putih dapat menimbulkan ruam pada kulit jika dioleskan pada kulit yang sensitif. Ketidakcocokan cumin terhadap jenis kulit tertentu akan menimbulkan ruam merah dan rasa gatal yang sangat mengganggu.
Komponen Kimia
Cumin mengandung minyak atsiri, luteolin, apigenin, minyak lemak, hans, dan zat samak. Unsur minyak pada cumin dapat menguap sekitar 8% yang mengeluarkan komponen utama cuminal dan safranal. Komponen ini membuat cumin terkenal sebagai rempah aromatik dan dijadikan minyak esensial untuk pengobatan tradisional. Selain itu, seluruh komponen ini juga berkontribusi dalam memberikan manfaat positif dari rempah ini.
Grade
India adalah salah satu negara penghasil cumin terbesar di dunia. Beberapa jenis cumin yang diekspor India ke negara-negara lain diklasifikasikan berdasarkan grade atau mutunya adalah sebagai berikut:
European CRE 101
- Kemurnian 99,5%
- Menggunakan metode Sortex Cleaned, dengan produk tanpa debu dan batu
- Kandungan minyak 2,5% – 4,5%
- Campuran tambahan maksimal 0,5%
- Kelembaban 7%
European CRE 102
- Kemurnian 99%
- Menggunakan metode Machine Cleaned, dengan produk tanpa debu dan batu
- Kandungan minyak 2,5% – 4,5%
- Campuran tambahan maksimal 1%
- Kelembaban 7%
European CRE 103
- Kemurnian 98%
- Menggunakan metode Machine Cleaned, dengan produk tanpa debu dan batu
- Kandungan minyak 2,5% – 4,5%
- Campuran tambahan maksimal 2%
- Kelembaban 7%
European
- Kemurnian 97%
- Menggunakan metode Machine Cleaned, dengan produk tanpa debu dan batu
- Kandungan minyak 3% – 5%
- Campuran tambahan maksimal 3%
- Kelembaban 7%
Tips Menyimpan
Cumin disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan di tempat sejuk dan gelap. Cumin bubuk akan tetap segar sekitar 12 bulan, sementara cumin utuh dapat bertahan hingga 2 tahun. Akan tetapi, jika cumin kehilangan aromanya sebelum waktu tersebut, maka sebaiknya buang dan ganti cumin tersebut. Untuk mendapatkan hasil terbaik cumin bisa disangrai terlebih dahulu di atas api kecil-sedang sampai aromanya keluar. Menyangrai cumin sebelum digiling akan meningkatkan aroma dan umur simpan rempah ini.
Tempat Membeli
Apabila anda ingin membeli cumin dalam bentuk kering maupun bubuk dengan kualitas yang terjamin, maka anda bisa membeli dari website resmi Cairo Food atau Whatsapp ke 081218222610. Cairo Food menyediakan berbagai rempah dan bumbu masakan dunia termasuk cumin. Selain memesan melalui website resmi, Cairo Food juga memiliki akun resmi di berbagai online shop seperti Tokopedia, Shopee, dll.
Beli Caraway dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Baik dan Bagus. Halal, Wangi, Enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Bisa dipakai sebagai bumbu masak dan juga untuk tujuan kesehatan.
Tag & Keyword
jintan, resep jintan, beli jintan, jual jintan, beli jintan di indonesia, beli jintan di jakarta, jual jintan di indonesia, jual jintan di jakarta
Reviews
There are no reviews yet.