Profil Rasa
Salad seasoning adalah bumbu yang dirancang khusus untuk meningkatkan cita rasa salad Anda. Bumbu ini menghadirkan tambahan rasa segar dan lezat yang dapat mengubah salad biasa menjadi hidangan yang lebih menggugah selera. Dengan kombinasi rasa asin, manis, dan zesty, salad seasoning menawarkan dimensi rasa yang beragam. Bumbu ini sering terdiri dari berbagai rempah dan bahan, termasuk garam, gula, merica, bawang putih, bawang merah, cuka, minyak zaitun, dan berbagai bumbu lainnya. Kombinasi ini memberikan rasa yang seimbang, dengan garam memberikan sentuhan asin, gula memberikan sentuhan manis, dan bumbu serta cuka memberikan elemen zesty. Salad seasoning dapat digunakan pada berbagai jenis salad, mulai dari salad sayuran segar hingga salad buah. Ini juga sering digunakan untuk menciptakan hidangan gurih yang melengkapi hidangan utama Anda. Bumbu ini memberikan kesempatan untuk berkreasi dengan berbagai jenis salad, dan dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi rasa Anda. Salah satu saus salad populer yaitu Italian dressing biasanya terdiri dari air dan jus lemon atau cuka yang dikombinasikan dengan minyak, paprika, gula, dan berbagai bumbu dan rempah seperti dill, adas, dan oregano. Saus ini digunakan untuk mengasinkan berbagai daging dan sayuran. Ada juga variasi saus yang disebut krim Italia, dibuat dengan bahan yang sama dan penambahan bahan penstabil dan produk susu. Saus Italia berasal dari tahun 1941 di Massachusetts dan pertama kali dibuat oleh Florence Bacigalupo Hanna, putri imigran Italia dari Genoa. Terlepas dari namanya, saus Italia tidak digunakan di Italia.
Tips Penggunaan Campuran bumbu ini adalah alat serbaguna dalam memperkaya cita rasa hidangan Anda, dan cara penggunaannya bervariasi tergantung pada selera Anda. Berikut beberapa cara yang dapat Anda manfaatkan untuk menghadirkan sentuhan bumbu yang kaya ini ke hidangan Anda: Salah satu cara paling umum untuk menggunakan campuran bumbu ini adalah sebagai saus salad. Anda cukup menaburkannya di atas salad Anda yang segar untuk memberikan rasa yang lebih mendalam dan menggugah selera. Jika Anda ingin lebih kreatif, Anda bahkan bisa mencampurkannya dengan sedikit minyak zaitun, cuka, dan mustard atau cuka sari apel untuk membuat saus salad yang sangat autentik. Campuran bumbu ini sangat cocok digunakan sebagai bumbu marinasi, terutama untuk hidangan seperti ayam. Gabungan ramuan dalam bumbu ini, ketika dicampur dengan minyak zaitun dan jus lemon, menciptakan resep marinasi yang unik. Anda dapat merendam ayam dalam campuran ini sebelum menggoreng atau memanggangnya dalam wajan, sehingga citarasa bumbu meresap dalam daging ayam. Campuran bumbu ini juga dapat menjadi bahan tambahan yang lezat dalam saus cocolan favorit Anda atau dalam saus yoghurt. Dengan menambahkan sedikit campuran bumbu ini ke dalam saus kesukaan Anda, Anda dapat meningkatkan rasa dan aroma dari hidangan apa pun yang Anda sajikan bersamanya. Bumbu ini bisa menjadi tambahan yang hebat untuk sayuran panggang. Setelah Anda menaburkan campuran bumbu ini pada sayuran yang siap dipanggang, akan memberikan sentuhan manis, asin, dan rempah yang meningkatkan cita rasa sayuran tersebut. Bumbu ini memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaannya. Anda dapat menggunakannya dengan berbagai hidangan, termasuk salad, pasta, ayam, sayuran, dan bahkan sayuran panggang. Rasanya yang lezat dan serbaguna membuatnya dapat meningkatkan rasa hampir semua hidangan yang Anda siapkan. Dengan memanfaatkan campuran bumbu ini, Anda dapat meningkatkan citarasa hidangan Anda dengan mudah dan mendapatkan nuansa rasa yang berbeda sesuai dengan kreativitas kuliner Anda.
Napak Tilas Asal Bumbu
Sejarah saus dan saus salad adalah perjalanan yang kaya akan keberagaman rasa dan resep yang berasal dari berbagai budaya di seluruh dunia. Mari kita ikuti perkembangan sejarahnya: Sejarah saus salad dapat ditelusuri kembali ke berbagai peradaban kuno. Orang Mesir, misalnya, menggunakan campuran minyak, cuka, anggur, dan rempah-rempah dalam salad mereka. Sementara itu, orang Babilonia membatasi diri pada minyak dan cuka dalam hidangan salad mereka. Seiring berjalannya waktu, praktik penggunaan saus salad menyebar ke Yunani dan Romawi kuno. Salad adalah makanan favorit di istana raja-raja Eropa pada masa lalu. Koki kerajaan sering menciptakan salad yang kaya, hingga 35 bahan yang beragam, termasuk bahan-bahan eksotis seperti kelopak bunga. Berbagai jenis saus salad, seperti saus herba dan mayones, menjadi populer di kalangan bangsawan Prancis dan Inggris. Salad-salad eksklusif dengan campuran yang unik menjadi tren di meja makan istana. Saat berita tentang saus salad mencapai Amerika Serikat, orang-orang di sana mulai menciptakan saus salad mereka sendiri. Bahan utama yang digunakan adalah minyak, cuka, dan lemon. Mayones juga menjadi populer di Amerika dan pertama kali diperkenalkan di meja bangsawan Prancis. Pada awal abad ke-20, Amerika mulai mengembangkan ragam saus salad dan dressing. Dressing yang dibuat sendiri dengan bahan dasar seperti minyak, cuka atau jus lemon, dan rempah-rempah menjadi seni kuliner tersendiri. Merek-merek terkenal seperti Hellmann, Kraft, dan Marzetti memasuki industri produk salad pada periode ini. Seiring berjalannya waktu, variasi saus salad khas muncul. Beberapa contoh di antaranya adalah:
- Green Goddess Dressing: Campuran mayones, ikan teri, cuka tarragon, peterseli, daun bawang, bawang putih, dan bumbu lainnya. Nama saus ini diambil dari drama panggung “The Green Goddess” dan dihidangkan di Palace Hotel San Francisco.
- Russian Dressing: Terdiri dari campuran mayones, pimientos, daun bawang, saus tomat, dan rempah-rempah. Nama Russian Dressing merujuk pada bahan khas Rusia, yaitu kaviar.
- Thousand Island Dressing: Terbuat dari potongan buah zaitun hijau, paprika, acar, bawang bombay, telur rebus, dan bahan cincang lainnya. Sejarahnya dimulai di Clayton, New York, di mana seorang pemandu memancing bernama George LaLonde menciptakan saus salad ini.
Sejarah saus salad dan dressing adalah perpaduan cerita budaya dan kuliner yang menarik. Dari peradaban kuno hingga perkembangan industri makanan modern, saus salad telah menjadi bagian integral dari hidangan di seluruh dunia. Seiring waktu, berbagai resep dan variasi telah muncul, memenuhi selera dan preferensi kuliner yang beragam.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik. Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu salad dan Italian dressing dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu salad dan Italian dressing asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain Salah satu perbedaan utama bumbu salad dan Italian dressing Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak. Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu kami.
Komposisi Bumbu Salad
Bawang Bombay Bawang bombay, baik dalam bentuk bubuk maupun butiran, menambah rasa manis yang halus dan kedalaman rasa pada bumbu salad. Bawang Putih Bawang putih, yang terkenal dengan rasa pedas dan gurihnya, merupakan elemen yang mendasar. Bawang putih berkontribusi pada kekayaan aromatik bumbu, menciptakan profil yang kuat dan menggugah selera. Paprika Paprika dengan rasa pedas yang ringan dan rasa manis yang lembut, meningkatkan kedalaman bumbu sekaligus memberikan warna kemerahan yang menarik. Kacang Mede Kacang mede memberikan kerenyahan dan sentuhan rasa kacang yang menyenangkan, meningkatkan tekstur dan rasa salad Anda. Daun Parsley Daun parsley, dengan kualitasnya yang segar dan herba, mencerahkan bumbu dan memberikan warna hijau yang menyenangkan. Daun Basil Daun basil berkontribusi pada kompleksitas aromatik bumbu, memberikan sedikit rasa manis dan pedas. Daun Marjoram Daun marjoram memberikan aroma yang halus dan sedikit bunga, yang semakin menyempurnakan buket herbal pada bumbu. Wijen Hitam Biji wijen hitam dengan rasa yang bersahaja dan pedas, menambah kontras dan daya tarik visual yang menyenangkan pada salad Anda. Wijen Putih Biji wijen putih menawarkan rasa ringan dan pedas yang melengkapi wijen hitam dan berkontribusi pada keseluruhan karakter bumbu. Lada Hitam Lada hitam, yang dikenal dengan kehangatan dan kepedasannya, menambahkan sedikit rasa pedas, menyeimbangkan rasa manis dari komponen lainnya. Cabai Merah Cabai merah, dengan kepedasannya yang semarak dan sentuhan aromanya, menambahkan lapisan kegembiraan pada bumbu.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu salad Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika Anda merasa bosan dengan hidangan salad yang biasa, mungkin ini akan menjadi alternatif yang menarik yaitu “Popcorn Bumbu Salad”. Bayangkan popcorn yang meletup-letup di udara, disiram dengan sedikit minyak zaitun, dan ditaburi dengan campuran bumbu salad. Ini adalah perpaduan yang menarik, memberikan sentuhan herba yang gurih pada camilan popcorn yang biasanya Anda nikmati, dan sekaligus membawa cita rasa salad taman yang segar. Kombinasi antara kerenyahan biji popcorn dengan rasa bumbu salad memberikan dimensi baru pada camilan yang umumnya kita asosiasikan dengan rasa mentega atau garam. Bagi mereka yang ingin mencoba perpaduan unik antara camilan yang kerenyahan dengan cita rasa salad yang segar, mungkin ini akan menjadi pengalaman kuliner yang menarik untuk dijelajahi.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Salad Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk