Profil Bumbu
Ayam ini disiram dengan bumbu kebab ayam saffron yang lezat dan memiliki rasa yang nikmat berkat saffron dan lemon. Joojeh kabab, kebab ayam khas Persia, adalah hidangan yang menggugah selera dengan bumbu lezat berkat saffron dan lemon. Ayam dipersiapkan dengan cara dibumbui sebentar dan kemudian dipanggang. Hidangan ini sering disajikan bersama nasi basmati, yang sering kali berupa zereshk polo, nasi dengan buah beri asam yang disebut barberry dalam bahasa Inggris.
Kebab ayam Persia ini biasanya ditemani oleh tomat panggang, paprika, bawang bombay, lemon segar, dan sayuran lainnya. Terkadang, yogurt juga digunakan dalam bumbu marinasi untuk membuat daging lebih empuk. Makanan ini biasanya disajikan dengan roti lavash atau nasi basmati. Ada dua variasi populer, satu dengan ayam tanpa tulang dan yang lainnya menggunakan sisa daging di tulang.
Sebelum memasak, ayam direndam dalam bumbu dan saus, kemudian didinginkan selama beberapa jam untuk meningkatkan rasa. Setelah itu, ayam dibiarkan selama beberapa menit pada suhu ruang sebelum dimasak. Hidangan ini sering disajikan dengan berbagai jenis salad, seperti Fattoush, tabouli, atau salad kubis, untuk memberikan sentuhan segar. Minuman tradisional yang sering menjadi pendamping Joojeh kabab adalah Doogh, minuman berbahan dasar yogurt Persia yang menyegarkan. Joojeh kabab adalah salah satu hidangan khas Persia yang lezat dan penuh rasa.
Napak Tilas Asal Bumbu
Joojeh kabob, juga dikenal sebagai jujeh kabab atau joojay kebob, adalah hidangan ayam yang memikat selera dengan citarasa harum dan beraroma. Hidangan ini terinspirasi dari masakan Persia dan merupakan kebab ayam klasik Iran.
Joojeh kabob terdiri dari potongan ayam yang direndam dalam campuran air jeruk nipis, saffron, dan bawang bombay cincang, kemudian ditusuk dan dipanggang. Meskipun saat ini “joojeh kabob” secara harfiah berarti “ayam panggang,” asal-usul kata “kebab” sebenarnya merujuk pada daging yang digoreng daripada daging panggang. Dalam hal ini, kata “kebab” diduga berasal dari bahasa Aram “kabbaba,” yang mungkin berasal dari bahasa Akkadia “kababu,” yang artinya “membakar” atau “menghanguskan.”
Rekam jejak pertama resep Joojeh Kebab tertulis dapat ditelusuri hingga abad ke-16 dalam karya Nimmatnama, yang ditulis selama masa pemerintahan Safavids di Iran. Hidangan ini telah menjadi bagian integral dari warisan kuliner Persia dan masih disajikan dengan bangga hingga saat ini.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu joojeh kebab dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu joojeh kebab asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu joojeh kebab kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu joojeh kebab Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu joojeh kebab kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu joojeh kebab kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu joojeh kebab kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Joojeh Kebab
Garam
Garam berfungsi sebagai elemen dasar dari bumbu kebab jujeh, meningkatkan profil rasa secara keseluruhan dan memastikan bahwa rempah-rempah lainnya seimbang.
Bawang Bombay
Bawang bombay, menyumbangkan rasa pedas yang unik, sedikiti manis, serta menambahkan rasa gurih pada bumbu sekaligus meningkatkan rasa alami ayam.
Kunyit Kuning
Kunyit kuning memberikan rasa yang hangat dan bersahaja, serta warna keemasan yang kaya pada kebab. Ini memberikan rasa pedas yang halus dan aroma yang menyenangkan pada campurannya.
Lada Hitam
Lada hitam, dengan aroma yang sedikit pedas dan aromatik, menambahkan lapisan kehangatan pada bumbu, menciptakan profil rasa yang harmonis dengan bahan-bahan lainnya.
Asam Sitrat
Asam sitrat menyumbangkan elemen tajam dan citrus ke dalam campuran, memberikan kontras yang menyegarkan dengan rempah-rempah lainnya dan meningkatkan rasa secara keseluruhan.
Bawang Putih
Rasa bawang putih yang menyengat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bumbu kebab jujeh. Baik digunakan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk bubuk, bawang putih menambah rasa gurih, menyelaraskan semua bumbu dan meresap ke dalam daging ayam dengan rasa yang lezat.
Saffron
Saffron, salah satu rempah-rempah yang paling berharga di dunia, memberikan aroma yang unik dan esensi bunga yang lembut, dan sentuhan warna pada kebab jujeh, menjadikannya benar-benar istimewa. Benang atau bubuk kunyit menambahkan sentuhan kemewahan pada campuran bumbu.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu joojeh kebab Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika Anda bosan dengan hidangan jujeh kebab yang biasa, ini bisa menjadi opsi yang menarik yaitu “Waffle Cones Berisi Bumbu Jujeh Kebab”. Bayangkan waffle cone renyah yang diresapi dengan rempah-rempah aromatik dari bumbu Jujeh Kebab, yang memiliki rasa seperti kunyit, kunyit, dan sumac. Waffle cone yang gurih ini kemudian diisi dengan campuran salad yang menyegarkan dari ayam panggang yang direndam dalam bumbu Jujeh Kebab. Campuran ini juga mencakup potongan tomat, mentimun, dan rempah-rempah segar.
Ini adalah camilan fusion yang menggabungkan cita rasa kebab tradisional Timur Tengah dengan sifat waffle cone yang menyenangkan dan mudah dibawa-bawa. Bagi mereka yang ingin menjelajahi perpaduan antara kelezatan kebab dengan sifat portabel dari waffle cone, mungkin ini akan menjadi pengalaman rasa yang menarik.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Joojeh kebab Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami
tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk