8 Rempah yang Aman untuk Ibu Hamil yang Gemar Berolahraga

Kehamilan tidak menjadikan seseorang untuk tidak produktif dan tidak menjaga kesehatan dengan baik. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan ibu hamil agar tetap produktif dan juga sehat, misalnya dengan berolahraga. Ibu hamil tetap bisa berolahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, berenang, atau senam hamil. Jika Anda adalah ibu hamil yang gemar berolahraga, maka penuhi nutrisi Anda dengan rempah-rempah di bawah ini.

Kunyit

Kunyit adalah tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara dan paling banyak digunakan sebagai rempah terutama dalam masakan India seperti kari. Rempah ini berasal dari keluarga jahe (Zingiberaceae) yang banyak dijual dalam bentuk bubuk maupun bentuk segar. Kunyit paling banyak digunakan untuk memberi warna kuning cerah pada masakan dan memberikan sedikit rasa pedas.

Tanaman ini juga seringkali dijadikan obat tradisional dan sudah berlangsung selama berabad-abad di sejumlah negara Asia seperti India dan Cina. Rempah yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki senyawa aktif yaitu curcumin, merupakan senyawa yang paling banyak berkontribusi dalam tujuan pengobatan.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Senyawa curcumin sarat akan antioksidan dan anti-inflamasi, yang sangat efektif dalam mengatasi peradangan di berbagai bagian tubuh, terutama bagi ibu hamil yang gemar berolahraga, dan seringkali merasakan nyeri sendi, anti-inflamasi pada kunyit berperan dalam mengatasi masalah tersebut. Efektivitas pada senyawa curcumin dinilai sebanding dengan obat ibuprofen, yang juga digunakan dalam mengurangi rasa sakit.

Ini menjadi rempah andalan terutama bagi ibu hamil yang gemar berolahraga, yang membantu tubuh menjadi pulih setelah berolahraga tanpa mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam mengurangi rasa sakit. Bahkan, anti-inflamasi yang terdapat pada kunyit terbukti meredakan beberapa peradangan dan gejalanya pada penderita penyakit radang usus kronis.

Di luar manfaatnya dalam mengatasi peradangan, kunyit juga membantu menstabilkan kadar kolestrol. Sementara sifat antioksidan pada kunyit diyakini dapat mencegah tubuh dari jenis kanker tertentu termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker rahim. Jika dikonsumsi secara teratur, kunyit membantu melindungi sistem pencernaan dan mengurangi rasa lelah.

Kunyit merupakan bumbu dapur yang dapat ditambahkan pada resep apa pun. Warna kuningnya yang luar biasa membuatnya bekerja paling baik dalam hidangan pedas dan gurih. Ini juga bisa digunakan untuk membumbui berbagai jenis sayuran panggang, termasuk kembang kol tahu ubi jalar. Anda juga bisa menggunakannya untuk membumbui beras merah, kacang-kacangan, hingga minuman seperti smoothie atau susu kunyit.

Jahe

Jahe adalah keluarga dari Zingiberaceae, yang rimpangnya banyak digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional seperti jamu. Sama seperti kunyit, jahe juga berasal dari Asia Tenggara, yang saat ini hadir sebagai bumbu masakan terutama masakan Asia dalam sejumlah resep makanan maupun minuman.

Jahe memiliki sejarah pengobatan yang sangat panjang, yang dikenal sebagai rempah yang membantu mengatasi berbagai penyakit, mulai dari membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan yang paling terkenal adalah efektivitasnya terhadap gangguan pencernaan beserta sebagai pereda mual dan masalah terkait lainnya.

Jahe menjadi rempah yang sangat serbaguna, yang telah digunakan dalam praktik pengobatan Ayurveda, dan dalam pengobatan tradisional di hampir seluruh dunia termasuk Asia, Eropa, India, hingga Timur Tengah. Sebagai obat tradisional, jahe banyak ditemukan dalam bentuk suplemen, minuman tradisional (jamu), produk makanan, atau dicampurkan ke dalam minuman.

Bagi orang yang gemar berolahraga terutama ibu hamil, jahe menjadi salah satu bagian rempah untuk ibu hamil yang aman, yang berperan dalam mengurangi peradangan. Potensinya dalam mengurangi peradangan bahkan menjadi cara yang lebih sehat dan bisa digunakan sebagai pengganti aspirin atau obat sejenis lainnya.

Rempah yang digunakan bagian rimpangnya ini juga kerap dijadikan suplemen nutrisi olahraga bagi atlet, yang dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera di bagian otot. Selain itu, karena jahe juga efektif dalam menjaga kesehatan jantung, sehingga penggunaan jahe bagi ibu hamil yang suka berolahraga tentu menjadi pilihan yang tepat.

Jahe merupakan rempah yang aman bagi pelari yang mungkin menderita gastrointestinal atau penyakit pencernaan karena khasiatnya dalam meredakan sakit perut selama atau setelah berlari. Hal ini juga didukung oleh studi dari University of Georgia yang menyatakan bahwa konsumsi jahe secara teratur ke dalam diet harian akan mengurangi nyeri otot dan pembengkakan pada atlet.

Jahe bisa dikonsumsi dengan cara apa pun, bahkan Anda bisa mengonsumsi air rebusan jahe yang diketahui bermanfaat dalam mengembalikan energi setelah kelelahan. Jahe juga membantu meningkatkan sirkulasi, yang berdampak pada penyerapan nutrisi yang lebih cepat ke otot, sehingga mendukung pemulihan yang lebih cepat.

Kayu Manis

Penggunaan kayu manis sebagai bumbu masakan paling sering ditambahkan dalam resep yang lebih manis, yang telah digunakan di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Kemungkinannya yang tak terbatas juga membuat kayu manis dapat membumbui hidangan gurih dan pedas seperti kari. Kayu manis memiliki rasa yang dominan manis, serta sedikit sentuhan pedas dan pahit, yang membuatnya dapat menggantikan gula tanpa tambahan gula ekstra, sehingga mengonsumsi makanan manis menjadi lebih sehat karena tidak mengonsumsi kalori berlebih.

Kayu manis membantu mengatur gula darah, yang pada gilirannya membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Rempah ini meningkatkan sensitivitas glukosa dan menurunkan gula darah, yang seringkali menjadi penyebab diabetes. Ini juga membantu menurunkan tekanan darah.

Bagi pelari, pengaturan gula darah dapat menjaga energi Anda dan menjaga Anda dari kelelahan saat berlari. Ini juga menjadi rempah yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil yang tak bisa meninggalkan aktivitas olahraga. Selain itu, kayu manis juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, serta kandungannya dipercaya dapat mengatasi stress dan kecemasan.

Kandungan antioksidan pada kayu manis juga membantu menangkal radikal bebas yang memicu kerusakan sel, yang mengarah pada timbulnya penyakit kanker. Bagi individu yang gemar berolahraga, mereka akan seringkali terkena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, dan mereka menjadi lebih rentan terkena kanker kulit. Oleh karena itu, kayu manis menjadi rempah yang bermanfaat bagi orang yang suka berolahraga.

Kayu manis berpadu sempurna dengan hidangan manis. Anda dapat menggunakannya untuk membuat kue, biskuit, pai, atau oatmeal. Untuk cara yang lebih sehat, kayu manis bubuk dapat ditaburkan di atas buah segar. Selain itu, rempah kayu manis bisa dipadukan dengan rempah lainnya seperti kunyit dan jintan untuk membumbui hidangan gurih seperti daging atau sayuran.

Saffron

Saffron terkenal sebagai rempah termahal di dunia, yang banyak ditambahkan dalam sejumlah resep untuk mendapatkan rasa yang mewah serta warnanya yang indah. Rempah ini sulit dibudidayakan, yang diperoleh dari bunga Crocus sativus. Bumbu eksotis ini juga seringkali menjadi bagian dalam pengobatan Ayurveda karena khasiat obatnya.

Bumbu “emas merah” ini memiliki kandungan nutrisi yang kaya, dan salah satu yang paling dikenal adalah memiliki sifat antioksidan yang paling kuat. Sifat antioksidan tersebut akan bekerja dengan sangat baik pada bagian sistem saraf yang mengatur reseptor sensorik untuk pergerakan otot dan persendian, yang tentunya bermanfaat bagi orang yang suka berolahraga.

Antioksidan yang terdapat pada saffron juga mengatur pergerakan otot dan sendi dengan memberikan tindakan menenangkan, analgesik, dan antispasmodik. Ini paling baik dikonsumsi setelah berolahraga dengan meminum teh herbal saffron, agar otot menjadi lebih rileks dan meningkatkan relaksasi setelah olahraga. Meski saffron sangatlah mahal, namun kandungan nutrisinya membuatnya layak dikonsumsi.

Meski wanita hamil dapat mulai mengonsumsi saffron dengan dosis yang sesuai selama masa kehamilan, namun ada pantangan bahwa akan lebih aman untuk menghindari saffron pada trimester pertama. Ayurveda menyarankan konsumsi saffron hanya setelah bulan keempat kehamilan saat Anda mulai merasakan gerakan bayi dalam kandungan Anda.

Peterseli

Ini adalah tanaman berbunga yang berasal dari Mediterania dari keluarga Apiaceae, yang saat ini banyak digunakan pada masakan sebagai hiasan. Peterseli tak hanya digunakan sebagai hiasan saja, tetapi juga banyak digunakan sebagai salah satu pengobatan karena rempah ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Peterseli tinggi akan kandungan vitamin C, yang menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram peterseli, mengandung 133 mg vitamin C, yang diketahui memenuhi 70% asupan vitamin C harian seseorang. Peterseli juga mengandung jumlah kalsium yang tinggi, dan mengandung lebih banyak klorofil daripada sayuran lainnya.

Tingginya vitamin C dan kalsium, serta didukung oleh sifat anti-inflamasi yang kuat, membuat peterseli mampu meningkatkan kesehatan tulang dan dapat menyerap kalsium dengan lebih baik yang biasanya dibutuhkan oleh orang yang gemar berolahraga. Untuk alasan ini, peterseli merupakan rempah yang tepat bagi olahragawan maupun atlet.

Senyawa quercetin yang ditemukan dalam peterseli juga diketahui dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga hal ini akan membuat seseorang untuk tetap fokus berolahraga dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kandungan polifenol dan karotenoid dipercaya sebagai kandungan yang mampu melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, sehingga ini membuat peterseli baik untuk dikonsumsi.

Peterseli dianggap sebagai rempah yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan, namun hanya dalam jumlah standar yang digunakan dalam makanan. Akan tetapi, konsumsi peterseli dalam jumlah besar kemungkinan tidak aman, karena rempah ini seringkali digunakan untuk aborsi, serta untuk merangsang menstruasi.

Basil

Basil menjadi bagian dari salah satu pengobatan Ayurveda karena khasiat obatnya. Basil menawarkan manfaat yang luas, dengan cara mencegah, menyembuhkan, dan mengelola gejala penyakit. Rempah yang berasal dari Asia dan Afrika ini merupakan salah satu anggota keluarga mint, yang terkenal sebagai penyedap rasa karena aromanya yang harum.

Di samping itu, basil dikemas dengan banyak nutrisi penting, yang jika dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi. Potensinya bahkan lebih luas, yang dipercaya dapat menetralkan racun dari tubuh, sehingga basil menjadi pilihan yang baik bagi para atlet.

Basil mengandung minyak eugenol, yang diperkaya dengan sifat anti-inflamasi. Kandungan tersebut dapat memblokir enzim dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan. Tak hanya itu, herba dari keluarga mint juga memiliki aktivitas anti-bakteri, membuatnya menjadi penyegar nafas yang hebat jika dipasangkan dengan bawang putih.

Basil dapat dikonsumsi dengan cara apa pun, tetapi yang paling sering adalah digunakan sebagai hiasan pada pasta, sup, dan salad. Ini juga seringkali terdapat pada saus, seperti pesto atau saus tomat. Ibu hamil umumnya dapat mengonsumsi basil dalam jumlah sedang, namun selalu pastikan untuk mencucinya hingga bersih sebelum dikonsumsi. Jika ragu, sebaiknya tanyakan pada ahli sebelum menambahkannya ke dalam resep.

Jintan

Jintan merupakan rempah-rempah utama yang digunakan dalam masakan Asia dan Timur Tengah pada sejumlah hidangan. Jintan juga menjadi salah satu bahan campuran dalam pembuatan keju di Belanda. Ini adalah rempah yang berasal dari anggota Apiaceae, yang memiliki aroma yang harum dan tekstur biji yang lembut.

Rempah ini juga banyak digunakan untuk tujuan pengobatan di beberapa negara. Hal ini dikarenakan jintan memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat meredakan cedera dan berpotensi dalam menyembuhkan cedera lebih cepat. Sementara itu, berkat zat antioksidan yang tinggi, jintan juga menjadi rempah andalan untuk meningkatkan performa olahraga dan menjaga tubuh tetap bugar.

Dari indonesia untuk dunia

Pada wanita hamil, jintan tergolong aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi dalam dosis besar, jintan diwaspadai karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan Anda. Pada dasarnya, khasiat jintan membuatnya dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, serta dapat memberikan efek hangat pada suhu tubuh bagian dalam.

Lada Hitam

Lada hitam telah ditemukan dan digunakan sejak puluhan abad yang lalu, yang dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak kandungan kimia. Lada dijuluki sebagai “The King of Spice”, yang menjadi salah satu komoditas perdagangan dunia. Itu artinya, lada berperan penting dalam kehidupan manusia dalam segala aspek.

Hal ini dapat ditandai dengan khasiatnya bagi orang yang gemar berolahraga. Senyawa yang terdapat dalam lada hitam yaitu piperine, telah terbukti meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Ini juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit, dan bahkan terdapat satu penelitian yang menemukan bahwa itu meningkatkan efek analgesik ibuprofen bila dikonsumsi pada waktu yang bersamaan.

Pada dasarnya, rempah memiliki manfaat yang luar biasa, yang telah digunakan selama bertahun-tahun untuk tujuan pengobatan. Hal ini memungkinkan mereka juga memberikan manfaat bagi ibu hamil yang gemar berolahraga. Namun, karena ibu hamil lebih rentan, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui adakah indikasi yang menyebabkan Anda tak bisa mengonsumsi rempah, dan selalu pastikan untuk mengonsumsi dalam batas wajar. Bagi ibu hamil, penting untuk mengetahui rempah apa saja yang aman dikonsumsi. Cari tahu selengkapnya di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *