4 Jenis Saus Yang Cocok Untuk Kebab Shawarma

4 jenis saus yang cocok untuk kebab shawarma
4 jenis saus yang cocok untuk kebab shawarma

Penggunaan saus mayonnaise untuk kebab atau shawarma di Indonesia merupakan hal umum karena saus mayonnaise lebih umum dikenal ketimbang saus Tahini atau jenis saus Arab lainnya. Pada umumnya di Arab sendiri tidak menggunakan saus mayonnaise, melainkan Saus Tahini sebagai saus dalam menikmati shawarma.

Metode memasak shawarma adalah dengan menumpuk daging di besi panjang dan memanggangnya sepanjang hari. Tumpukan daging ini akan disusun da memutarnya di depan api menggunakan panggangan listrik atau gas. Shawarma merujuk pada olahan daging yang menjadi komplemen utamanya. Di negara asalnya, daging yang digunakan ialah daging domba, kalkun, kerbau, atau sapi muda.

Shawarma biasanya dimakan dengan roti chapati. Chapati dikenal sebagai roti yang  tak beragi dan pipih. Selain chapati, shawarma juga bisa dimakan dengan roti pita. Kemudian selain daging, shawarma biasanya juga menggunakan tahini, hummus, tomat, dan acar.

Namun ternyata tidak hanya Saus Tahini saja, melainkan ada beberapa jenis saus lain yang cocok dalam menikmati shawarma. Berikut adalah 4 jenis Saus yang cocok dalam menikmati Shawarma.

Saus Tahini

saus tahini

Saus Tahini berada di urutan pertama karena secara budaya Timur Tengah, memang seharusnya Saus Tahini adalah pendamping nomor satu untuk Shawarma. Tahini memiliki rasa yang bersahaja dan gurih. Jika memanggang biji wijen sebelum menggilingnya, akan menghasilkan lebih banyak rasa pedas alami dan mengurangi sebagian dari rasa kepahitannya.

Tahini, terkadang disebut juga saus tahina, adalah pasta wijen yang digiling yang secara tradisional dan digunakan secara umum dalam masakan Timur Tengah. Saus tahini sangat dibutuhkan sebagai saus dalam hidangan seperti hummus baba ghanoush, dan sandwich falafel,. Saus tahini juga bisa  dibuat menjadi tarator, yaitu kombinasi saus tahini, lemon dan bawang putih untuk menemani ikan, sayuran, atau shawarma. Tahini juga ditemukan dalam tradisi kuliner Afrika Utara, Levant dan Mediterania Timur, dan negara-negara Kaukus Selatan.

Selain hidangan gurih, tahini juga cocok untuk manisan, terutama halva, penganan berbahan dasar wijen dengan tekstur yang lembut dan fudgy. Di Lebanon, tahini dikombinasikan dengan molase carob untuk membuat makanan penutup. Sementara Di Amerika Serikat tahini mendapatkan daya tarik sebagai bahan pembuat kue, karena teksturnya yang lembut dan rasa kacang yang halus, cocok untuk adonan roti pisang, kue kering, dan kue tar, atau bahkan sebagai pengemulsi untuk saus.

Saus Tahini dibuat dari wijen putih yang umumnya dihaluskan dengan cara stone grinding atau penggilingan dengan model batu jepit. Proses tradisional ini akan menghasilkan saus tahini, walaupun setelah teknologi berkembang, penggunaan blender kecepatan tinggi bisa digunakan dalam pembuatannya tapi hanya sekala kecil rumah.

Untuk menikmati Shawarma atau Kebab, masyarakat Arab masih harus mencampurkan atau mengolah Saus Tahini asli (pure) dengan beberapa campuran sederhana lainnya seperti air perasan jeruk lemon, bawang putih, air panas, garam dan rempah lainnya. Semua diaduk secara merata hingga mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan. Perlu diketahui bahwa Saus Tahini asli masih harus diolah kembali, dan jarang digunakan secara langsung.

Saus Tzatziki

saus Tzatziki

Secara sejarah, saus Tzatziki berasal dari Kerajaan Turki, dan memiliki beberapa versi di negara negara tertentu. Namun umumnya saus Tzatziki terbuat dari yogurt sebagai bahan utama, lalu timun, bawang putih, perasan lemon, daun dill, garam dan sedikit lada hitam. Saus Tzatziki bisa menjadi opsi dan variasi baru yang bisa anda coba ketika mencoba Shawarma.

Tzatziki adalah saus yogurt mentimun yang umum dari wilayah Timur Tengah dan Mediterania. Ini adalah yogurt yang dibuat secara tradisional dengan menggunakan greak yoghurt yang kental, minyak zaitun, beberapa jenis asam (seperti cuka atau jus lemon), garam, dan rempah-rempah. Saus ini rasanya cukup ringan dan segar, serta dapat digunakan dalam banyak cara.
Bagi orang awam saus tahini dan tzatziki sering disamakan. Padahal keduanya jelas berbeda dari segi rasa dan bahan dasar. Persamaan antara kedua saus ini mungkin hanya sebatas jenis saus yang sangat umum dijual di wilayah Timur Tengah.
Kembali lagi dalam pembahasan, saus Tzatziki, ternyata termasuk jenis saus yang sangat sehat. Saus ini dibuat hanya dengan beberapa bahan super segar dan merupakan saus rendah kalori alami. Yoghurt Yunani mengandung protein tinggi dan bisa rendah lemak, terutama jika anda menggunakan yogurt versi rendah lemak atau bebas lemak.

Saus Yogurt Dengan Bawang Putih

saus yoghurt dan bawang putih

Saus ini hampir sama dengan saus Tahini, hanya saja bahan utama Tahini diganti dengan yogurt. Bagi pecinta yogurt, saus ini lebih cocok bagi mereka.

Campuran yogurt dengan bawang putih adalah campuran yang sehat dan lezat. Orang-orang belakangan ini mulai mengadopsi resep rumahan alami dengan mengkombinasikan yogurt dan bawang putih sebagai bahan untuk meningkatkan imunitas. Saus  buatan rumah ini, tidak mahal dan aman digunakan karena efek sampingnya hampir tidak ada.

Saus yogurt-bawang putih dipadukan  ogurt, bawang putih, dan lemon. Resep ini sangat cocok untuk dimakan dengan ayam panggang atau daging sapi, membuat sandwich, saus salad, dan pastinya untuk mencelupkan ke dalam shawarma anda.

Saus Toum

saus toum

Saus Toum merupakan saus yang sangat kuat dengan rasa bawang putih, karena Toum sendiri berasal dari bahasa arab yang bermakna bawang putih. Saus toum ini tidak dibuat menggunakan Tahini, melainkan menggunakan minyak canola atau minyak zaitun, lalu ditambahkan air perasan lemon, air dingin, bawang putih dan garam. Kini, semua bahan tersebut diblender hingga halus dan menjadi sebuah saus bertekstur dan berwarna mirip seperti mayonnaise. Secara tradisional semua bahan ditumbuk bersama menggunakan lesung dan alu kayu.

Bagi anda pecinta bawang putih maka anda akan jatuh cinta dengan saus Toum ini. Namun, walaupun bawang putih memiliki banyak manfaat tapi anda harus memperhatikan bau mulut, sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi saus toum terlalu banyak.

saus untuk shawarma

Alternatif Saus

Selain empat saus yang paling direkomendasikan untuk shawarma, ada alternatif saus yang juga bisa anda coba jika menyukai rasa pedas, namanya saus harissa. Jika anda belum pernah mencoba saus pedas ini sebelumnya, maka harissa memiliki rasa yang pedas, berasap, dan tingkat kepedasannya bervariasi, tergantung pada paprika dan cabai yang digunakan. Ini juga memiliki rasa bawang putih yang kuat dengan tambahan sensasi segar dari jeruk.

saus harrisa

Saus ini sejatinya adalah sambal versi Arab dan tidak umum digunakan sebagai saus utama dalam shawarma. Saus ini terbuat dari cabai dan rempah rempah yang dihaluskan. Terdapat dua versi harisa, yatu yang berbentuk pasta, dan ada juga yang berbentuk bubuk tabur. Anda bisa mencoba saus harissa untuk mendapatkan rasa shawarma pedas dan unik.

Shawarma dan saus adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Anda bisa menikmati shawarma dengan pilihan saus yang sesuai dengan selera masing-masing. Jika ada mencari saus untuk shawarma asli dan berkualitas, maka anda bisa membelinya langsung melalui official Cairo Food.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recipe Rating




Exit mobile version