15 Cara Mengurangi Karsinogen pada Daging Panggang

Kanker adalah salah satu penyakit mematikan di dunia yang banyak ditakuti orang. Penyakit tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Berkaitan dengan hal tersebut, Anda mungkin tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi selama ini, yaitu daging panggang, dapat membentuk karsinogen, yaitu sebuah zat yang dapat menyebabkan daging panggang. Untungnya, ada cara mengurangi karsinogen pada daging panggang. Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Bersihkan Panggangan secara Rutin

Cara mengurangi karsinogen pada daging panggang yang pertama bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Baik itu Anda sering menggunakan panggangan atau tidak, pastikan untuk selalu membersihkan agar tidak ada sisa makanan atau bahkan debu. Bersihkan dengan sikat dan gosok, serta pastikan jerujinya bersih.

Jika ada sisa potongan yang terbakar di jeruji, kemungkinan besar akan menetes ke bawah saat panas naik, sehingga memicu nyala api yang besar. Ketika daging bersentuhan langsung dengan api, saat itulah PAH terbentuk di permukaannya. Cara yang sangat mudah untuk mengurangi PAH adalah dengan membersihkan panggangan Anda secara menyeluruh sebelum dan sesudah digunakan.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Marinasi Terlebih Dahulu

Memarinasi daging, baik itu daging merah, daging putih, atau bahkan makanan laut sering dilakukan untuk menambahkan kedalaman rasa yang meresap sampai ke bagian dalam. Untuk mengurangi karsinogen pada daging panggang tersebut, memarinasi daging terlebih dahulu sebelum dipanggang ternyata cukup efektif.

Hal ini sudah dilakukan oleh penelitian American Institute for Cancer Research, di mana memarinasi daging sebelum dipanggang minimal selama 30 menit dengan kombinasi cuka sari apel, mustard, jus lemon, garam, dan bahkan anggur merah secara signifikan mengurangi HCA pada daging panggang. Proses marinasi tersebut akan meningkatkan rasa menjadi lebih lezat.

Alasannya memang tidak sepenuhnya jelas bagi para peneliti, tetapi memarinasi daging seperti menciptakan efek perisai, yang tidak langsung membuat daging panggang menjadi gosong yang bisa meningkatkan HCA dan PAH (senyawa yang terbentuk ketika daging dipanggang). Jadi, pastikan untuk memarinasi daging terlebih dahulu sebelum dipanggang, serta sebisa mungkin meminimalisir penggunaan gula dan minyak yang justru dapat meningkatkan HCA (heterocyclic amine) dan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon).

Kurangi Waktu Memanggang

Waktu memanggang juga berpengaruh terhadap efek karsinogen pada daging panggang. Semakin lama memanggang daging, artinya semakin lama pula reaksi kimianya berlangsung, dengan kata lain, ini akan meningkatkan jumlah HCA yang terbentuk. Cara yang bisa dilakukan adalah memanggang daging terlebih dahulu sebagian, misalnya dengan memanggang atau memasaknya dalam microwave, lapisan HCA yang terbentuk tidak akan terlalu tebal. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati daging panggang yang lezat tanpa terlalu khawatir tingginya jumlah HCA.

Panggang Daging dengan Potongan yang Tipis

Panggang potongan daging yang lebih tipis untuk mengurangi waktu memasak. Semakin lama daging didiamkan di atas panggangan, semakin besar pula karsinogennya, jadi pangganglah daging hingga setengah matang alih-alih memanggangnya hingga matang, dan hindari memasak daging secara perlahan selama berjam-jam. Jika masih ada bagian daging yang gosong, potonglah bagian tersebut.

Memilih potongan yang lebih ramping, seperti flank steak, dapat membantu mengurangi karsinogen karena waktu memasaknya lebih cepat, sehingga tidak terkena panas langsung dalam waktu yang lama. Jika Anda menggunakan potongan yang lebih berlemak, jangan memasaknya sampai benar-benar hangus atau sangat matang.

Sebaliknya, keluarkan dari barbekyu sebelum mencapai titik tersebut. Anda juga bisa mengiris daging menjadi potongan-potongan kecil agar lebih cepat matang. Hindari memanggang daging olahan seperti sosis dan hot dog yang mengandung nitrat, yang merupakan prekursor senyawa karsinogenik. Selain itu, yang terbaik adalah menggunakan potongan daging rendah lemak atau menghilangkan kelebihan lemak sebelum memanggang, karena lemak yang menetes ke dalam pemanggang menyebabkan timbulnya karsinogen dan asap.

Pilih Kayu Keras daripada Kayu Lunak

Proses pemanggangan steak umumnya menggunakan panggangan barbekyu. Jika Anda memanggang dengan menggunakan kayu, disarankan untuk menggunakan kayu keras alih-alih kayu lunak. Hal ini harus dilakukan lantaran beberapa jenis kayu dapat mempengaruhi pembentukan HCA (heterocyclic amine). Beberapa contohnya adalah hickory, maple, dan bahkan arang, yang mana mereka terbakar pada suhu yang lebih rendah dibandingkan kayu lunak, seperti pinus. Jadi, pilihlah kayu lunak saat memanggang daging untuk mengurangi karsinogen.

Kurangi Bahan Bakar untuk Api

Untuk meminimalkan paparan Anda terhadap PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon), para ahli merekomendasikan untuk memilih potongan daging yang lebih ramping atau memangkas lemak yang terlihat, yang dapat menurunkan jumlah lemak yang menetes melalui panggangan dan kembali ke asap. Untuk meminimalkan tetesan, Anda disarankan untuk tidak menusuk daging Anda saat sedang dipanggang.

Gunakan Rosemary

Cara mengurangi karsinogen pada daging panggang lainnya adalah menggunakan herba aromatik seperti rosemary. Herba aromatik yang berasal dari wilayah Mediterania ini banyak digunakan pada hidangan daging, seperti domba, hingga makanan laut. Artinya, ia juga bisa digunakan pada daging apa pun dengan metode memasak yang dipanggang.

Penelitian telah menemukan bahwa senyawa dalam rosemary, yang dikenal sebagai asam rosmarinic, karnosol, dan asam karnosat, dapat menghalangi pembentukan HCA selama pemanggangan. Anda bisa menggunakan rosemary kering atau segar dalam bumbu marinasi, atau cukup mengoleskan ekstrak rosemary pada permukaan daging sebelum dipanggang untuk mendapatkan manfaatnya. Penelitian lain menemukan bahwa menggabungkan herba kaya antioksidan (seperti oregano, thyme, basil, mint, dan peterseli) dalam bumbu marinasi juga efektif dalam mengurangi HCA.

Tambahkan Lada

Lada adalah salah satu rempah dengan aroma kuat yang sangat serbaguna serta digunakan di seluruh dunia. Seperti halnya garam, lada memberikan rasa yang lebih dalam dan kompleks pada hidangan apa pun, terutama pada hidangan steak. Selain digunakan untuk menambahkan rasa dan bahkan dijadikan pengawet alami makanan.

Lebih dari itu, penelitian telah menemukan bahwa mencampurkan 1 gram lada dengan 100 gram daging giling bekerja dengan baik dalam menghambat HCA. Sayangnya, jumlah lada yang cukup banyak tersebut bisa menghasilkan rasa yang tidak enak, sehingga sebagai alternatifnya, gunakan bumbu atau rempah beraroma lainnya, selain mengurangi HCA, rasanya juga lebih enak. Namun, ingatlah untuk menambahkan lada beberapa jam sebelum dipanggang, karena jika terlalu lama, itu akan menimbulkan efek sebaliknya lantaran antioksidan yang terurai.

Gunakan Bawang Putih dan Bawang Bombay

Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan bawang putih dan bawang bombay ke dalam daging sebelum dipanggang menunjukkan penurunan HCA yang signifikan. Cara terbaik adalah jika Anda menggabungkan bawang putih dan bawang bombay, karena keduanya dapat menargetkan HCA yang berbeda dan menguranginya.

Studi lain menemukan bahwa menambahkan bawang bombay yang baru dipotong ke dalam patty daging sapi yang digoreng pada suhu 445 derajat Fahrenheit selama 8 menit per sisi sangat menghambat HCA. Intinya, apapun bentuknya (segar, bubuk, butiran) pastikan Anda menambahkan duo allium ini ke daging Anda sebelum dipanggang.

Masak dengan Api Kecil

Suhu pemanggangan daging disesuaikan dengan tingkat kematangan steak atau daging panggang apa pun, misalnya untuk steak untuk tingkat kematangan rare, suhu yang diperlukan adalah 48 hingga 52 derajat Celcius, dan untuk tingkat kematangan well-done, suhunya yaitu 67 hingga 71 derajat Celcius. Tingkat kematangan serta pemanggan yang digunakan tentunya bervariasi, dan angka tersebut hanyalah hitungan kasarnya saja.

Meski sebagian besar daging panggang membutuhkan suhu yang tinggi agar mencapai tingkat kematangan yang sesuai, rupanya suhu yang lebih kecil (api kecil) dapat menurunkan bahaya karsinogenik. Pasalnya, HCA dan PAH kemungkinan besar terbentuk pada suhu yang sangat tinggi, dan dalam waktu memasak yang lebih lama. Menurunkan pemanggang atau kompor dari api tinggi ke sedang atau rendah dapat membuat perbedaan besar. Jika praktik ini dipadukan dengan frekuensi membalik yang lebih sering, jumlah PAH, HCA, dan AGE akan jauh lebih rendah.

Lapisi dengan Foil

Karsinogenik atau zat yang dapat menimbulkan kanker pada jaringan hidup mudah terbentuk pada proses memasak, termasuk dengan cara dipanggang. Jika Anda memanggang daging dan sayuran bersama-sama, lemak yang menetes dari daging dapat jatuh ke dalam api dan melapisi produk Anda dengan bahan kimia penyebab kanker.

Cara mencegah fenomena tersebut adalah lapisi daging dengan aluminium foil, dan buatlah lubang kecil, sehingga ini akan mencegah tetesannya meluncur ke bawah, dan melindungi daging dari panas tinggi, serta mencegah Anda dari efek berbahaya karsinogen tersebut. Anda juga bisa membungkus daging dengan kertas timah agar lemaknya tidak menetes ke dalam bara panas.

Sering-seringlah Membalik Daging

Cara mengurangi karsinogen pada daging panggang lainnya adalah membalik daging dengan sering. Tidak jarang orang menaruh daging di atas panggangan dan mendiamkannya selama 10 menit sebelum dibalik dan mengulangi prosesnya. Sayangnya, cara tersebut meningkatkan efek berbahaya karsinogen yang merugikan.

Hal ini menyebabkan daging menjadi lebih jenuh dengan molekul berbahaya ini. Lebih sedikit gejolak dan panas yang lebih sedikit membantu menurunkan racun tersebut hingga tingkat yang signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa membalik daging beberapa kali membantu mencegah arang dan penumpukan PAH dan HCA. Dengan sering membalikkan daging, ia akan tetap mencapai suhu yang diinginkan dan menghindari garis-garis arang hitam. Lakukanlah setiap kali Anda ingin memanggang daging sehingga daging pun akan menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi.

Tambahkan Berbagai Sayuran

Tak jarang orang yang mengkonsumsi daging panggang atau steak dengan berbagai buah-buahan dan sayuran lezat dan sehat. Tanpa disadari, cara ini bisa mengurangi efek karsinogen dari daging yang dipanggang. Ini dikarenakan beberapa jenis buah-buahan dan sayuran bersifat protektif terhadap risiko kanker, yang artinya tidak mencegah HCA saat dipanggang.

Menurut sebuah penelitian, memanggang buah dan sayuran tidak menghasilkan HCA. Selain itu, mengonsumsi makanan nabati mengurangi kemungkinan risiko kanker. Anda bisa menggunakan produk seperti wortel, asparagus, jagung, jamur, labu, paprika, pir, persik, atau nanas. Pangganglah dengan cara yang sama saat memanggang daging, atau memanggangnya pada tusukan sate. Selain itu, pastikan Anda membungkusnya dengan kertas aluminium, karena memanggangnya bersama daging berpotensi membuat daging terkena senyawa karsinogenik.

Gunakan Pemanggang Gas

Jika pemanggang barbekyu atau pemanggang arang berpotensi meningkatkan karsinogen pada daging panggang, Anda bisa menggantinya dengan pemanggang gas. Ini adalah alat masak yang tergolong aman, terlebih, Anda dapat dengan mudah mengontrol suhu dan menjauhkan daging dari api langsung.

Pemanggang gas akan memanggang daging dengan mudah tanpa harus membiarkan daging terkena api langsung. Untuk menghindari bahaya, jika terjadi kobaran api, Anda dapat menyimpan botol semprot berisi air di dekat Anda untuk membantu meminimalkannya. Anda juga bisa memasak daging terlebih dahulu di dalam oven untuk membatasi waktu pemanggangan.

Pilih Alternatif yang Lebih Sehat

Cara mengurangi karsinogen pada daging panggang yang terakhir adalah dengan memilih alternatif yang lebih sehat. Ada banyak bahan makanan yang lebih sehat daripada daging panggang, misalnya saja ikan, makanan laut, unggas, atau makanan nabati seperti buah-buahan dan sayuran.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa daging merah terutama daging olahan kemungkinan bersifat karsinogen. Alternatif yang lebih sehat tersebut terutama buah-buahan dan sayuran tidak memiliki kandungan otot dan protein yang sama dengan daging, sehingga tidak menimbulkan bahaya yang sama seperti daging merah. Anda juga masih bisa memilih ikan dan makanan laut, tetapi hindari memanggang terlalu lama, sehingga mengurangi tingkat HCA dan PAH secara keseluruhan.

Mengurangi karsinogen pada daging panggang dapat dilakukan dengan cara termudah sekalipun, seperti membersihkan panggangan secara teratur. Ada lebih banyak dari itu, bahkan di antaranya bisa menghasilkan rasa yang lezat sekaligus mengurangi karsinogen. Dengan begitu, Anda bisa merasa aman setiap kali mengkonsumsi daging panggang. Namun, ingatlah agar tidak mengkonsumsi secara berlebihan, dan imbangi pola makan dengan banyak makan buah-buahan dan sayuran yang sehat dan lezat. Ada beberapa rempah alami untuk kista. Baca selengkapnya di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recipe Rating




Exit mobile version