13 Obat Herbal Rematik

13 obat herbal rematik

Rematik adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Biasanya, kerusakan yang terjadi bisa menimbulkan nyeri hebat atau sampai membuat sendi-sendi kehilangan fungsi untuk bergerak, sehingga hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyakit yang disebut dengan rheumatoid arthritisini ini merupakan penyakit autoimun. Yakni dimana sistem imun yang ada pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rheumatoid arthritis. Akibatnya, peradangan kronik dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang terjadi.
Namun, selain mengonsumsi obat-obatan kimia, rematik juga bisa disembuhkan oleh ramuan-ramuan herbal. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang memanfaatkan tumbuhan atau bahan-bahan alami lainnya yang memiliki khasiat antiradang dan bisa dikonsumsi sehari-hari sebagai obat rematik alami untuk membantu meredakan peradangan dan gejala pada penyakit rematik.
Berikut ini adalah sederet obat rematik herbal dan alami yang umum digunakan :

Jahe

Tumbuhan jahe telah lama populer dan sering dimanfaatkan untuk meredakan mual serta memberikan banyak manfaat lainnya seperti pilek, migrain, hingga hipertensi. Hal ini dikarenakan jahe merupakan salah satu rempah yang diyakini memiliki sifat antiradang karena kandungan senyawa gingerol-nya.
Selain itu, banyak penelitian yang mengatakan bahwa rempah yang beraroma khas ini cukup menjanjikan untuk dijadikan obat rematik alami. Bahkan tumbuhan ini juga dapat meredakan gejala radang sendi dengan cara menekan senyawa-senyawa yang memicu rasa sakit dan peradangan. Selain itu jahe juga telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi yang mirip dengan ibuprofen dan COX-2 inhibitor, yang kerap digunakan untuk mengobati rematik.
Maka tak heran jika jahe sering dijadikan sebagai obat tradisional yang efektif dan dapat mengurangi reaksi inflamasi seperti halnya obat-obatan steroid untuk rematik.

Bawang Putih

Bawang putih memang dikenal sebagai penyedap utama dalam berbagai macam masakan. Namun tak hanya itu, bawang putih juga bisa menjadi obat herbal yang telah terbukti ampuh dalam mengatasi radang sendi, sehingga tak jarang ia sering dimanfaatkan sebagai obat rematik alami, misalnya pada rheumatoid arthritis atau osteoarthritis. Karena sejak dahulu bawang putih yang memiliki aroma kuat ini diketahui memiliki efek antiradang yang bekerja dengan cara menghambat produksi zat sitokin yang dapat memicu reaksi radang.
Bawang putih bekerja dengan menekan produksi sitokin yang menjadi salah satu penyebab rematik, sehingga perkembangan penyakit ini pun menjadi melambat. Namun, manfaat bawang putih untuk rheumatoid arthritis ini hanya dapat kita peroleh bila kita mengonsumsinya secara mentah. Karena jika matang, sifat antiinflamasinya menjadi berkurang.

Kunyit

Senyawa aktif yang terdapat dalam kunyit, yakni kurkumin sudah terbukti mampu mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi pada penderita rematik. Kurkumin ini bekerja dengan cara memblokir sitokin dan enzim lainnya yang dapat menyebabkan inflamasi.
Studi pada 2012 pun menemukan bahwa produk yang terbuat dari bahan alami kunyit, lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada pasien rematik daripada menggunakan obat diklofenak atau obat antiradang lainnya yang digunakan untuk meredakan nyeri sendi.

Lada Hitam

Lada hitam selama ini dikenal sebagai bumbu masakan, yang dapat menambah rasa pedas pada makanan. Namun ternyata rempah ini juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, diantaranya pencegah rematik dan asam urat. Sehingga lada hitam juga bisa dijadikan salah satu obat rematik alami, terutama untuk meredakan nyeri dan pembengkakan sendi, terutama yang sering dialami oleh beberapa orang.
Rempah ini juga diketahui mengandung senyawa capsaicin, yakni bahan yang juga terdapat di dalam obat krim antiinflamasi. Krim yang mengandung capsaicin biasanya kerap digunakan para pasien arthritis, termasuk rheumatoid arthritis.

Kayu Manis

Kayu manis memiliki sifat antioksidan yang kuat yang mampu menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Mengonsumsi kayu manis secara teratur setiap hari dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi pada penderita rheumatoid arthtritis. Hal ini menunjukkan bahwa kayu manis dapat dijadikan salah satu obat rematik alami.
Namun, meskipun begitu masih dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas rempah ini terhadap rematik. Penggunaan kayu manis sebagai obat tradisional rematik pun perlu berhati-hati. Pasalnya, mengonsumsi kayu manis dalam dosis besar justru dapat menimbulkan penggumpalan darah.

Teh Hijau

Teh hijau kaya akan polifenol yang berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu menurunkan peradangan dan nyeri sendi yang disebabkan oleh rematik. Salah satu jenis polifenol yang ada pada daun teh hijau adalah epigallocatechin 3-gallate (ECGC).
Selain itu, senyawa aktif dalam teh hijau juga diduga dapat mengubah respons tidak normal pada sistem imun tubuh pada penderita reumatik, sehingga mengurangi tingkat keparahan penyakit tersebut. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Journal of Physical Therapy Science, mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan olahraga setiap hari efektif untuk meredakan gejala rematik.
Namun perlu diingat, teh hijau merupakan salah satu jenis minuman berkafein. Sehingga penggunaannya pun perlu dibatasi atau dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai kadar yang tepat.

Bunga Rosella

13 obat herbal bunga rosella

Tanaman rosella  yang memiliki nama latin Hibiscus sabdariffa, merupakan salah satu tanaman yang umum dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Tanaman ini sering kali diolah menjadi teh atau minuman herbal yang baik untuk kesehatan tubuh, antara lain dapat membantu menurunkan suhu tubuh, mengatasi susah buang air besar bahkan bisa juga dimanfaatkan untuk meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh rematik.
Tingginya nilai manfaat rosella ini berasal dari bahan kimia alami yang terdapat di bagian daun, batang, dan buah rosella. Bahan kimia alami yang dimaksud antara lain alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, asam organik, antosianin, dan polisakarida.

Daun Sirsak

13 obat herbal daun sirsak

Jangan anggap sepele daun sirsak karena ternyata memiliki banyak manfaat. Karna selain buahnya, daun sirsak juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit berbahaya, salah satunya mengeluarkan racun yang terdapat pada tubuh dan mengatasi rematik. Hal ini disebabkan karena kandungan vitamin C,  Vitamin A serta senyawa antiperadangan yang terkandung di dalamnya berperan untuk melawan masalah tersebut dan mengatasi nyeri yang disebabkan oleh peradangan.

Daun Dandelion

13 obat herbal daun dandelion

Tidak banyak yang tahu bahwa daun dandelion merupakan salah satu tanaman hebal yang ampuh untuk mengobati rematik. Daun ini mengandung vitamin C dan vitamin A yang relatif tinggi sehingga mampu memperbaiki kerusakan pada bagian tubuh, mengeluarkan racun dalam darah serta mengatasi nyeri sendi yang disebabkan oleh rematik. Maka tak heran jika banyak sekali orang yang menggunakan daun dandelion sebagai salah satu obat rematik.

Boswellia Serrata

13 obat herbal rematik boswellia serrata

Boswellia Serrata adalah kemenyan yang dibakar yang biasanya digunakan untuk ritual ataupun tujuan keagamaan di India. Namun, selain itu boswellia serrata juga berfungsi untuk meredakan nyeri dan kekakuan sendi, dan membantu memperkuat tulang rawan. Bahkan ia sudah digunakan sebagai obat  selama ribuan tahun di India.
Boswellia Serrata adalah variasi yang paling banyak diteliti dari Frankincense. Hal ini telah terbukti dalam secara klinis dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan termasuk membunuh sel-sel kanker, membantu meredakany nyersi sendi akibat rematik dan menghilangkan rasa sakitnya. Aroma boswellia serrata biasanya menyerupai aroma jeruk pedas segar yang sangat unik, bahkan kemenyan ini menjadi salah satu resin dengan aroma terbaik.

Thunder God Vine

Sebuah studi di China menemukan bahwa terdapat obat herbal yang lebih ampuh mengatasi rematik ketimbang methotrexate. Yakni Tripterygium wilfordii Hook F atau yang lebih dikenal sebagai anggur dewa guntur (thunder god vine). Dalam bahasa Mandarin, herbal itu disebut ‘lei gong teng’. Ramuan lei gong teng ini sudah lama digunakan di Cina untuk mengatasi rematik, yakni penyakit autoimun yang berpotensi melumpuhkan dan kerap menyerang sendi tangan dan kaki.
Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Xuan Zhang, reumatologis di Peking Union Medical College Hospital, Beijing, menyelidiki kebenaran khasiat ekstrak lei gong teng. Mereka merekrut 207 orang pasien rematik yang dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni kelompok herbal, methotrexate, atau kombinasi keduanya. Enam bulan kemudian, pasien-pasien tersebut diberi pengujian. Patokan peningkatan kondisi yang digunakan adalah ACR 50.
Dari 174 pasien yang mengikuti percobaan sampai akhir, 55 persen pasien grup herbal dinyatakan mencapai ACR 50, sedangkan mereka yang mendapat methotrexat hanya 46 persen saja yang mencapai ACR 50. Hasil terbaik adalah mereka yang mendapat kombinasi herbal Tripterygium wilfordii dan methotrexate, dengan 77 persen partisipan mencapai ACR 50.
Kendati demikian, penggunaan Tripterygium wilfordii atau thunder god vine bukan tanpa efek samping. Menurut studi tersebut efek samping yang dialami pasien grup herbal sama dengan pasien grup methotrexate, yakni gangguan pencernaan. Selain itu pasien wanita pada kelompok herbal juga mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Penelitian tersebut juga terbilang masih terlalu singkat untuk dapat disimpulkan apakah Tripterygium wilfordii menghambat perkembangan penyakit, atau meringankan gejala rematik.

Minyak Eukaliptus

13 obat herbal rematik minyak eukaliptus

Beberapa senyawa dalam minyak eukaliptus telah terbukti dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit. Sebuah penelitian membuktikan bahwa menghirup minyak eukaliptus dalam waktu 30 menit selama 3 hari berturut-turut dapat mengurangi rasa sakit pada orang yang menjalani operasi lutut.
Pasien juga menunjukkan angka tekanan darah yang lebih rendah. Sebagian besar penelitian merekomendasikan penggunaan minyak eukaliptus secara langsung atau menambahkan beberapa tetes ke dalam air hangat.

Lidah Buaya

Lidah buaya atau aloe vera, dapat dimanfaatkan untuk mengobati nyeri sendi. Hal ini dikarenakan, lidah buaya memiliki efek anti radang yang dapat menghambat jalur siklooksigenase dan menurunkan produksi prostaglandin E2, yang merupakan penyebab utama terjadinya nyeri sendi. Dengan lidah buaya, kelenturan sendi konon bisa ditingkatkan dan proses pertumbuhan sel-sel persendian pun jadi lebih terbantu. Maka, jika otot persendian kuat, rasa nyeri akibat cedera pun akan berkurang.
Selain itu, lidah buaya juga memiliki 75 zat aktif yang terdiri dari vitamin, enzim, mineral, gula, asam lemak, hormon, anthraquinone, dan asam amino. Salah satu asam amino yang terkandung di dalam lidah buaya adalah asam salisilat, yang memiliki efek antiperadangan dan antibakteri. Sementara vitamin A, C, dan E yang terkandung di dalam lidah buaya, dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menetralisir adanya radikal bebas yang memiliki efek buruk terhadap kesehatan tubuh.

13 obat herbal rematik

Jadi itulah beberapa tumbuhan herbal yang dapat mencegah atau mengatasi nyeri sendi akibat rematik. Namun, selain mengonsumsi obat rematik alami seperti yang telah dipaparkan di atas, ada juga terapi yang bisa membantu mengurangi nyeri akibat rematik, misalnya tai chi dan akupunktur. Kedua terapi ini juga diduga dapat memperbaiki fungsi sendi yang tadinya berkurang karena proses penyakit rematik.
Namun, kita juga tidak bisa memanfaatkan obat rematik alami saja, menerapkan pola hidup yang sehat, menjaga berat badan dan istirahat yang cukup juga sangat penting untuk dilakukan bagi penderita rematik.
Dan sebelum mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit khusus atau mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Jangan lupa pula untuk memperhatikan dosis dan jenis herbal yang digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *