Dapat Sebabkan Kematian, 10 Jenis Jamur Ini Tidak Boleh Dikonsumsi

cover-jamur

Pada artikel sebelumnya, kami sudah membahas tentang jenis-jenis jamur yang aman untuk dikonsumsi, kini saatnya kita mengetahui jamur apa saja yang tidak boleh kita konsumsi. Karena selain beracun, jamur tersebut juga mematikan. Untuk itu penting bagi kita mengetahui apa saja jenis-jenis jamur tersebut yang berbahaya untuk kita, agar kita tidak keliru saat menentukan jamur mana yang hendak kita makan.

Berikut 10 jenis jamur berbahaya yang tidak boleh dikonsumsi:

Angel Wing (Pleurocybella porrigens)

angle wings

Angle Wing adalah nama cantik yang memiliki arti sayap malaikat. Namun nama yang cantik ini tidak bisa menutupi sisi mematikan dari jamur tersebut. Sebab jamur ini termasuk salah satu jamur mematikan di dunia, jangan sampai kandungan yang ada pada jamur tersebut masuk ke dalam system tubuh! Karena saat kita memakan jamur ini, ia akan langsung membawa mu menuju kematian.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Sebelum dinyatakan berbahaya, jamur ini dulu dikatakan aman untuk dikonsumsi. Sampai akhirnya banyak korban jiwa berjatuhan setelah memakan jamur Angel wing. Belum jelas racun apa yang terkandung dalam Angel wing, namun Angel wing di percaya memiliki racun yang sangat berbahaya, bahkan level berbahaya nya setara dengan sianida. Yakni bisa membuat tubuh mengalami Ensefalopati (kelainan struktur atau fungsi otak), gagal ginjal, kerusakan hati dan efek samping berbahaya lainnya.

Destroying Angels (Amanita virosa)

Destroying Angels

Destroying angels juga termasuk kedalam jamur dengan nama yang keren tapi justru mematikan. Jamur ini biasa ditemukan di antara pepohonan, terutama di Pohon Beech, dengan kondisi tanah yang agak berlumut. Ia akan tumbuh subur dari bulan Juli sampai dengan bulan November.
Saat dikonsumsi jamur destroying angels tidak akan langsung membuat korbannya meninggal. Pada beberapa jam setelah dikonsumsi jamur ini hanya memberikan efek samping seperti muntah, diare, dan sakit perut. Namun beberapa hari setelah efeknya sudah hilang korban akan meninggal karena gagal ginjal atau hati. Sampai saat ini belum ditemukan penawar racun untuk jamur Destroying angels.

Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)

Deadly webcap

Deadly Webcap yang memiliki nama ilmiah Cortinarius rubellus ini adalah jamur yang sangat berbahaya. Seperti kata deadly yang ada pada jamur ini yang artinya mematikan, jadi lebih baik kamu tidak coba-coba dekat atau bahkan memakan jamur ini. Jamur ini adalah satu dari beberapa jamur webcap jenis lain yang juga sama berbahayanya. Bila kamu sampai mengonsumsi jamur ini, 2 sampai 3 hari kemudian, kalian akan mengalami flu, gagal ginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal, dan akhirnya susah buang air kecil, yang jika terus dibiarkan akan menyebabkan kematian.

Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)

 Deadly Dapperling

Nama jamur yang diawali dengan nama death menandakan bahwa jamur tersebut adalah jamur yang mematikan dan tidak boleh dikonsumsi. Wilayah Eropa dan Asia adalah wilayah dimana jamur Deadly dapperling sering ditemukan. Jamur ini dianggap mematikan karena mengandung racun amatoxins. Wujudnya yang memiliki kemiripan dengan jamur yang bisa dimakan membuat banyak orang terkecoh dan memakannya. Kerusakan hati adalah gejala yang ditimbulkan apabila memakan jamur Deadly dapperling. Bila dibiarkan, bisa berakibat kematian.

Death Cap (Amanita phalloides)

Death Cap

Death Cap sudah banyak memakan korban di Inggris. Jamur ini masih termasuk genus Amanita yang berarti masih memiliki hubungan dengan Destroying angels. Nama ilmiah dari Death cap adalah Amanita phalloides.

Efek samping dari Death cap juga mirip dengan jamur Destroying angels. Yakni dapat mengakibatkan sejumlah efek seperti muntah-muntah, diare, dan rasa sakit di perut setelah beberapa jam dikonsumsi. Ketika semua efek hilang dan mengira sudah akan sembuh, barulah efek mematikannya muncul. Korban yang meninggal diakibatkan kegagalan ginjal dan hati karna mengonsumsi jamur ini.

Panther Cap (Amanita pantherina)

Panther cap

Panther Cap adalah jamur yang telah banyak memakan korban. Hal itu dikarenakan, jamur satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan jamur The Blusher atau Amanita rubescens yang sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Efek samping yang akan dirasakan setelah mengonsumsi jamur ini ialah mengalami halusinasi yang sangat kuat dan sulit disadarkan. Perlu bantuan medis untuk menangani efek samping ini.

Autumn Skullcap (Galerina marginata)

autumn skullcap

Autumn skullcap adalah jamur mematikan yang cukup sering ditemukan di Australia dan di beberapa negara di belahan bumi Utara. Jamur ini masih memiliki zat racun yang sama dengan jamur Death cap yakni amatoxins. Ketika mengonsumsi Jamur Autumn skullcap yang banyak ditemukan di sekitaran kayu pohon yang sudah mati ini bisa memberikan efek samping seperti diare, muntah-muntah, hypothermia, dan kerusakan hati. Apabila tak mendapat perawatan dalam waktu yang cepat, kematian adalah hal yang tak bisa dihindari.

False Morel (Gyromitra esculenta)

False Morel

Masak Enak Jadi Mudah

False Morel juga sering di sebut sebagai Human Brain Fungus karena bentuknya yang mirip dengan otak manusia. Bentuknya yang mengerikan ini dapat membuat kita menjadi waspada untuk tidak mengonsumsinya, karna mengandung racun gyromitrin, yang apabila dimakan secara mentah dapat berakibat kerusakan hati, sistem saraf. dan ginjal. Dan dalam beberapa jam kemudian akan mengalami muntah-muntah, diare, pusing, sakit kepala, dan lemah. Jika dalam waktu seminggu tidak ditangani, hal ini bisa berujung pada kematian.
Jamur False Morel banyak ditemukan di Scandinavia dan Eropa Timur. Bila kamu ingin mengonsumsi jamu ini, kamu harus memasaknya sampai benar-benar matang agar racun yang terkandung dalam False morel bisa berkurang. Namun kami sarankan untuk tidak mengonsumsinya.

Podostroma Cornu-Damae

podostroma cornu damae

Jamur Podostroma Cornu-Damae adalah jamur yang berbentuk panjang dan berwarna oranye atau merah seperti sayur wortel. Kasus yang melibatkan jamur ini banyak ditemui di Korea dan di Jepang. Karena jamur yang berwarna oranye atau merah ini mengandung racun yang sangat mematikan bernama trichothecene mycotoxins. Siapapun orang yang memakan jamur ini akan langsung mengalami kegagalan di beberapa organ tubuhnya seperti sakit peru, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal parah, dan kematian.

Conocybe Filaris

Conocybe filaris

Jamur Conocybe Filaris adalah jamur yang bisa di temukan di hutan. Sebab itu saat kamu berada di hutan, jangan sembarang mengonsumsi makanan yang tumbuh disana, seperti misalnya jamur ini. Sebab jika dilihat dari bentuknya jamut ini terlihat aman, namun sebenarnya ia adalah jamur yang sangat berbahaya. Conocybe filaris yang mengandung zat berbahaya mycotoxins banyak ditemukan di daerah Barat Laut Pasifik. Efek samping memakan jamur ini bisa muncul setelah 6 sampai 24 jam kemudian. Flu perut, gangguan gastrointestinal, dan berujung dengan gagal ginjal serta hati adalah efek samping berbahaya lainnya.

Itu dia beberapa jenis jamur yang berbahaya dan mematikan. Maka dari itu kamu perlu untuk selalu berhati-hati agar jamur tersebut tidak sampai masuk ke dalam sistem tubuhmu dan memberikan efek samping yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan untuk tidak sembarangan mengonsumsi apapun selama kamu berada di alam bebas!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *